Kekeringan Blitar
Kekeringan di Kabupaten Blitar Meluas, Ribuan Warga di 12 Desa Krisis Air Bersih
Saat ini, ada 12 desa di enam kecamatan di Kabupaten Blitar mengalami krisis air bersih akibat kekeringan di musim kemarau.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BLITAR - Bencana kekeringan dampak kemarau panjang di Kabupaten Blitar terus meluas.
Saat ini, ada 12 desa di enam kecamatan di Kabupaten Blitar mengalami krisis air bersih akibat kekeringan di musim kemarau.
"Update data hingga hari ini sudah ada 12 desa di enam kecamatan yang mengalami krisis air bersih akibat kekeringan di musim kemarau," kata Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttryanto, Jumat (20/9/2024).
Sebanyak 12 desa yang mengalami krisis air bersih, yaitu, Desa Dawuhan di Kecamatan Kademangan; Desa Ngeni dan Desa Wonotirto di Kecamatan Wonotirto; Desa Sumberkembar dan Desa Salamrejo di Kecamatan Binangun; Desa Bacem di Kecamatan Sutojayan; serta Desa Tugurejo di Kecamatan Wates.
Baca juga: Jember SMAN 1 Gambiran Banyuwangi Taklukan SMAN 1 Jember
Lalu, Desa Kaligambir, Desa Kalitengah, Desa Sumberagung, Desa Serang dan Desa Balerejo di Kecamatan Panggungrejo.
"Total ada 1.692 kepala keluarga di 12 desa yang mengalami krisis air bersih," ujarnya.
Dikatakannya, BPBD terus melakukan suplai air bersih kepada warga di sejumlah desa yang mengalami bencana kekeringan.
Tiap hari, BPBD menggelontorkan sebanyak 12.000 liter air bersih kepada warga yang mengalami bencana kekeringan.
"Distribusi air bersih kepada warga terdampak bencana kekeringan kami sistem bergantian karena anggaran yang terbatas. Sampai sekarang kami sudah mendistribusikan 312.026 liter air bersih ke warga," katanya.
Baca juga: Hendak Masuk Hotel, Pria dan Wanita Ditusuk hingga Terluka Parah
Menurutnya, bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Blitar sudah terjadi sejak awal Juli 2024.
Sejak itu, BPBD sudah melakukan distribusi air bersih kepada warga yang terdampak bencana kekeringan.
"Awalnya, hanya ada dua desa yang mengalami bencana kekeringan dampak kemarau panjang. Sekarang, jumlahnya terus bertambah menjadi 12 desa yang mengalami bencana kekeringan," katanya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Samsul Hadi/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.