Liga 1
Kembali Gagal Raih Kemenangan, Desakan Carlos Pena Hengkang dari Persija Kian Tak Terbendung
Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena mendapat desakan untuk hengkang secara masif usai kembali gagal meraih kemenangan saat melawan PSM Makassar.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena mendapat desakan untuk hengkang secara masif usai kembali gagal meraih kemenangan saat melawan PSM Makassar.
Diketahui, Persija Jakarta menjalani pekan ketujuh Liga 1 2024 dengan menghadapi PSM Makassar.
Pertandingan Macan Kemayoran kontra Juku Eja berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (30/9/2024).
Pertandingan ini sendiri berakhir sama kuat 1-1.
Baca juga: Persija Hampir Kalah dari PSM Makassar, Maciej Gajos Jadi Penyelamat Skuad Carlos Pena
Baca juga: Ada Apa dengan Gustavo Almeida? Sempat Buat Hattrick, Kini Mandul di 5 Laga Terakhir Bersama Persija
Hasil ini membuat Persija Jakarta gagal meraih kemenangan empat laga terakhirnya.
Sejak awal pertandingan, kedua tim tampil hati-hati dan mencoba mencari celah. PSM yang datang sebagai tamu, menunjukkan performa yang disiplin dan solid di lini belakang.
Meski bermain di hadapan suporter Persija Jakarta, skuad PSM Makassar tidak gentar untuk melakukan serangan balik cepat.
Akhirnya PSM Makassar berhasil memecah kebuntuan melalui sepakan keras Victor Dethan menit ke-35.
Gol ini tercipta setelah koordinasi buruk lini pertahanan Macan Kemayoran, gagal mengantisipasi serangan cepat dari sisi kanan lapangan.
Bola yang dilepaskan Dethan, meluncur deras ke sudut gawang tanpa bisa dihalau oleh kiper Persija.
Gol tersebut membuat pendukung Persija terdiam. Semakin memperberat tekanan yang sudah dirasakan Carlos Pena.
Sebab klub membutuhkan kemenangan untuk meredakan ketegangan semakin terasa, baik di dalam maupun di luar lapangan, karena catatan minor beberapa laga.
Saat laga ini, Macan Kemayoran mencoba merespons di sisa babak pertama dengan meningkatkan intensitas serangan.
Meskipun mendominasi penguasaan bola, upaya menyamakan kedudukan belum juga berhasil. Pemain depan Persija tampak kesulitan menembus pertahanan rapat yang dibangun PSM.
Babak kedua Persija bermain. Pelatih Carlos Pena terlihat melakukan beberapa pergantian pemain dengan harapan bisa membalikkan keadaan.
Kehadiran beberapa pemain menyerang di lapangan membuat Persija semakin menekan lini belakang PSM.
Persija akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-70 melalui aksi Maciej Gajos.
Pemain asal Polandia itu memanfaatkan bola rebound di dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan yang berhasil merobek jala gawang PSM.
Gol ini disambut sorak-sorai dari para pendukung Persija Jakarta yang memadati stadion.
Gol tersebut menjadi penyelamat Persija Jakarta dari kekalahan, namun bukan kemenangan yang diharapkan.
Hasil imbang ini menambah panjang daftar laga tanpa kemenangan empat pertandingan terakhir.
Performa tim terus melempem semakin memicu frustrasi suporter.
Usai pertandingan, desakan pendukung Persija Jakarta agar Carlos Pena hengkang kian tak terbendung.
Hal tersebut tampak dari tagar "PenaOut" yang membanjiri media sosial klub, terutama di platform Instagram.
Para pendukung merasa bahwa pelatih asal Spanyol tersebut gagal memaksimalkan potensi para pemain bintang.
Kekecewaan suporter tidak hanya datang dari hasil pertandingan, tetapi juga dari cara bermain tim yang dianggap kurang dinamis dan tidak efektif.
Pola permainan yang diterapkan Pena sering kali gagal menghadirkan kejutan di lapangan, membuat lawan dengan mudah membaca strategi Persija.
Dalam konferensi pers usai laga, Carlos Pena menyatakan kekecewaannya terhadap hasil imbang ini.
Mengakui bahwa pertandingan berjalan sulit sejak awal, terutama karena Persija harus kebobolan lebih dulu. Kondisi ini membuat situasi di lapangan semakin berat bagi para pemain.
"Pertandingan berjalan sangat lambat, dan terlalu banyak pelanggaran menghentikan aliran permainan. Hal ini membuat kami sulit mendapatkan ritme yang diinginkan," ujar Pena, dilansir dari TribunnewsSultra.com.
Ia juga menyatakan bahwa waktu yang terbuang akibat pelanggaran berulang sangat mengganggu kontinuitas permainan.
Meskipun demikian, Pena tetap memberikan apresiasi kepada para pemainnya yang tidak pernah menyerah dan terus mencoba mengejar kemenangan hingga akhir laga.
"Saya bangga dengan semangat juang mereka. Kami terus berusaha, terutama di babak kedua dengan menurunkan banyak pemain menyerang," katanya.
"Kami tidak senang dengan hasil ini. Kami selalu ingin menang di setiap pertandingan, dan tentunya hasil imbang seperti ini tidak bisa diterima begitu saja," lanjutnya.
Saat ditanya tentang tanggapan suporter yang mulai kehilangan kesabaran, Pena hanya bisa berharap agar pendukung tetap memberikan dukungan kepada tim.
"Kami membutuhkan dukungan dari seluruh elemen, terutama para suporter. Saya memahami kekecewaan mereka, tapi tim ini masih dalam proses untuk menjadi lebih baik."
Carlos Pena menekankan pentingnya memanfaatkan jeda kompetisi pekan ini untuk meningkatkan performa tim.
Adanya jeda internasional untuk agenda FIFA Matchday, Persija memiliki waktu sekitar dua minggu sebelum kembali bertanding di Liga 1.
Pena berharap jeda ini bisa digunakan untuk memperbaiki kelemahan tim, baik dari segi taktik maupun mental.
Ia menyadari mental pemain mungkin terpengaruh oleh hasil buruk dalam beberapa pertandingan terakhir.
Oleh karena itu, penting bagi tim untuk pulih secara fisik dan psikologis.
"Saya akan menggunakan jeda ini untuk melakukan evaluasi mendalam. Kami perlu memperbaiki banyak hal, terutama dalam hal efisiensi serangan dan stabilitas pertahanan," ungkapnya.
Eks juru taktik Ratchaburi FC ini, anak asuhnya harus lebih tajam di depan gawang, jika ingin kembali meraih kemenangan.
"Kami harus membangun kembali kepercayaan diri para pemain. Saya yakin, dengan kerja keras, kami bisa bangkit dan kembali ke jalur kemenangan," tambahnya.
Manajemen Persija kini dihadapkan pada situasi sulit. Di satu sisi, mereka ingin memberikan waktu lebih bagi Pena untuk memperbaiki performa tim.
Di sisi lain, tekanan dari suporter semakin kuat untuk segera melakukan perubahan di kursi kepelatihan.
Persija masih memiliki ambisi besar di musim ini. Dengan materi pemain yang mumpuni, mereka diharapkan bisa bersaing di papan atas klasemen.
Namun jika hasil buruk terus berlanjut, bukan tidak mungkin manajemen akan mengambil langkah tegas dengan mengganti pelatih.
Masa depan Carlos Pena di Persija kini tergantung pada hasil evaluasi yang akan dilakukan selama jeda kompetisi.
Jika dalam beberapa pertandingan ke depan tidak ada peningkatan signifikan, maka rumor pemecatan bisa berubah menjadi kenyataan.
Kini, semua mata tertuju pada bagaimana Pena dan para pemainnya memanfaatkan waktu jeda ini untuk bangkit. Persija Jakarta.
Sebagai salah satu klub terbesar di Indonesia, tentu tidak ingin terus terpuruk.
Dukungan penuh dari suporter dan kerja keras tim sangat dibutuhkan untuk kembali ke jalur kemenangan.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Jakmania Full Senyum Persija Hajar Persita di Laga Pertama Super League, 2 Pemain Disorot |
![]() |
---|
Persija dan Persis Solo Gigit Jari? PSIM Yogyakarta Umumkan Incaran Mereka Sebagai Rekrutan Baru |
![]() |
---|
1 Bintang Asing Akhirnya Lakoni Latihan Perdana di Persib Bandung, Bobotoh Justru Dibuat Salfok |
![]() |
---|
Mihailo Perovic Gacor dari Kepala Hingga Kaki, Fans Persebaya Bisa Lupakan Flavio Silva Lebih Cepat? |
![]() |
---|
Persija Mendadak Umumkan Rekrutan Baru di Pagi Hari, Jakmania Terkejut, 1 Gelandang Brasil Batal? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.