Peringati Hari Batik di Kebun Raya Purwodadi : Melestarikan Warisan, Menyatu dengan Alam

Memperingati Hari Batik di Kebun Raya Purwodadi: Melestarikan Warisan, Menyatu dengan Alam

Dok Mitra Natura Raya
MENCANTING - Pengunjung Kebun Raya Purwodadi sedang mencanting di workshop yang jadi bagian Hari Batik Nasional di Kebun Raya Purwodadi. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober, Kebun Raya Purwodadi mengundang masyarakat untuk merayakan acara "Hari Batik di Kebun Raya Purwodadi." Acara ini bertujuan untuk melestarikan dan mengangkat nilai-nilai budaya batik sebagai warisan nenek moyang serta memperkenalkan keanekaragaman hayati Indonesia.

Acara ini akan diadakan pada Minggu (06/10/2024). Berbagai kegiatan menarik telah terselenggara, di antaranya adalah:

Show mencanting merupakan sebuah pertunjukan yang menampilkan proses mencanting, yaitu teknik menggambar pola batik menggunakan alat yang disebut canting. Teknik ini merupakan salah satu langkah penting dalam pembuatan batik tradisional, yaitu lilin panas (malam) dituang melalui canting untuk membentuk desain yang diinginkan pada kain.

“Show mencanting tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai upaya untuk mendidik masyarakat tentang sejarah dan teknik pembuatan batik, serta meningkatkan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia.” Imbuh Roro dari pengrajin bengkel batik Malang.

Workshop batik: pengunjung diajak untuk belajar teknik dasar membatik dengan dipandu pengrajin batik “bengkel batik” Malang. Ini adalah kesempatan untuk merasakan langsung proses menyanting, mulai cara memegang canting, menorehkan malam, hingga membentuk motif yang indah.

Seperti kata Naufal Taqi dari Surabaya “Pengalaman pertama dan berkesan mengikuti workshop batik yang di selenggarakan oleh Kebun Raya Purwodadi. Karena ternyata membatik tidak semudah yang dilihat, sebenarnya ini gebrakan yang bagus sekali dan butuh disebar luaskan dikalangan masyarakat agar mereka lebih tau apa makna membatik dan cara pembuatan batik, karena memang sekompleks itu dalam langkah langkah membatik, apalagi untuk kalangan anak muda yang memang sudah luntur cinta dan rasa akan budaya kita sendiri.

Belajar berkain: pengunjung mencoba kreasi kain dengan menggunakan kain batik atau kain cap yang dikreasikan sedemikian rupa menjadi bawahan yang unik.

Dan yang menariknya di acara ini memadukan keindahan alam dengan keindahan batik yang dituangkan dengan motif-motif tumbuhan Kebun Raya Purwodadi.

“Momen ini bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga ajang untuk lebih mendalami dan mencintai warisan budaya kita, termasuk batik yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Dengan menyelenggarakan acara ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan batik dan lingkungan alam kita,” ujar Galendra Jaya – General Manager Kebun Raya Purwodadi

Mari kita bersama-sama melestarikan budaya dan lingkungan demi masa depan yang lebih baik.  (*)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved