Liga Italia

Tak Puas Ditahan Imbang Juventus, Simone Inzaghi Sebut Inter Milan Harusnya Bisa Cetak 8 Gol

Simone Inzaghi mengaku tak puas Inter Milan ditahan Juventus. Bahkan pelatih Nerazzurri itu menyebut tim besutannya bisa mencetak delapan gol.

Editor: Luky Setiyawan
Laman resmi Inter Milan
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi di laga Derby D'Italia kontra Juventus. Simone Inzaghi mengaku tak puas Inter Milan ditahan Juventus. Bahkan pelatih Nerazzurri itu menyebut tim besutannya bisa mencetak delapan gol. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi tak bisa menutup rasa kekecewaannya usai timnya ditahan imbang Juventus.

Diketahui, Inter Milan bertanding melawan Juventus pada pekan sembilan Liga Italia 2024.

Pertandingan bertajuk Derby D'Italia jilid pertama ini berlangsung di Giuseppe Meazza, Senin (28/10/2024) dini hari WIB.

Pertandingan kedua tim rival abadi ini terbilang seru.

Baca juga: Drama 8 Gol Terjadi di Derby DItalia, Inter Milan Dipaksa Puas Berbagi Angka dengan Juventus

Baca juga: Jelang Laga Derby DItalia, Pelatih Juventus Kenang Momen saat Masih Jadi Pemain Inter Milan

Pasalnya, terdapat drama 8 gol yang terjadi pada laga Derby D'Italia.

Ya, drama 8 gol itu terjadi usai Inter Milan dan Juventus sama-sama mencetak 4 gol, yang membuat pertandingan berakhir dengan skor 4-4.

Ketika Inter Milan maju, mereka selalu mengoper bola ke Juventus dan menghasilkan peluang berbahaya.

Dan di sisi lain, Bianconeri juga kerap membuat kekacauan di area penalti Inter setiap kali mereka mendapatkan bola di dekatnya.

Hasilnya adalah pertandingan 4-4 yang menegangkan yang tentu saja merupakan salah satu pertandingan paling menghibur yang pernah dimainkan kedua tim.

Setelah pertandingan, pelatih Inter, Simone Inzaghi mengaku tak bisa menutup rasa kekecewaannya.

“Ada kekecewaan, tetapi sebagai pelatih saya harus segera kembali ke sana,” kata Simone Inzaghi kepada Sky Sport Italia, dilansir TribunJatimTimur.com dari Sempre Inter.

“Empat gol yang kami terima akan menjadi sesuatu yang harus kami analisis.”

“Anda bisa membiarkan empat tembakan saat melawan tim seperti Juve. Tetapi bukan empat gol.”

Inzaghi kemudian menyebut bahwa seharusnya Inter Milan bisa mencetak lebih banyak gol.

Bahkan, Inter Milan disebut bisa saja menjebol gawang Juventus delapan kali.

“Kami melawan tim yang sejauh ini hanya kebobolan satu gol, dari penalti,” kata Simone Inzaghi

“Dan mereka bisa saja kebobolan tujuh atau delapan di sini.”

“Malam ini kami seharusnya mencetak gol kelima,” imbuh pelatih Inter Milan.

“Tidak ada tanda-tanda sampai Yildiz masuk dan mencetak gol.”

“Kami berada enam puluh meter di atas lapangan, kami kehilangan dua tekel,” kata Inzaghi.

Pelatih Inter mengatakan bahwa “Ada rasa getir, kami sepenuhnya pantas menang.”

"Sebagai pelatih, saya harus menegaskan, besok kita akan membicarakannya."

"Juve telah menjadikan pertahanan sebagai kekuatan mereka, tetapi kami benar-benar menciptakan banyak peluang," kata Simone Inzaghi.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan sudah berjalan ketat dan keras selepas peluit kick-off babak pertama dibunyikan.

Dalam lima menit pertama, baik Inter Milan dan Juventus masih mencoba-coba pola serangan yang dibentuk.

Laga baru berjalan 15 menit, tuan rumah mendapatkan hadiah penalti usai Marcus Thuram dilanggar oleh Danilo di dalam area terlarang saat mencoba menyambut umpan silang Benjamin Pavard.

Piotr Zielinski menjadi algojo penalti seiring absennya Hakan Calhanoglu.

Zielinski berhasil menjalankan tugasnya dengan baik setelah sepakan dari titik putihnya melesat ke gawang Juventus.

Kiper Juventus, Michele Di Gregorio, salah dalam menebak arah bola sehingga membuat jala gawangnya koyak tepat di tengah oleh sepakan Zielinski. Inter unggul 1-0.

Keunggulan 1-0 Inter Milan ternyata tidak bertahan lama setelah pada menit ke-20, Dusan Vlahovic menyamakan skor 1-1.

Gol berawal dari umpan lambung Juan Cabal dari luar kotak penalti yang diterima oleh Weston McKennie di dalam kotak penalti.

Sang gelandang Amerika Serikat tersebut segera mengoper bola ke arah Vlahovic di dekatnya yang tak terkawal.

Lewat sekali tembakan dengan kaki kirinya, Vlahovic berhasil menjebol gawang Inter Milan kawalan Yann Sommer dari jarak dekat. Inter 1-1 Juventus

Enam menit kemudian tim tamu berbalik unggul menjadi 2-1 berkat lesakan dari Timothy Weah.

Sebuah serangan yang dilancarkan Francisco Conceicao mampu memporak-porandakan pertahanan lawan dengan gocekannya begitu tiba di area penalti.

Conceicao segera mengirim bola dari sudut sempit dan berhasil disambar oleh Weah yang lepas dari kawalan bek Inter Milan dengan sentuhan kaki kanannya. 

Keunggulan satu gol itu membuat Juventus gencar memberikan tekanan ke pertahanan Inter Milan.

Namun, Inter Milan akhirnya kembali membuat laga menjadi seri setelah Henrikh Mkhitaryan menyamakan skor 2-2 pada menit ke-35.

Kerja sama satu dua antara Mkhitaryan dan Thuram di depan kotak penalti diselesaikan oleh gelandang asal Armenia dengan sepakan kaki kirinya.

Tembakan dari Mkhitaryan berhasil melewati dua kepungan bek Juventus yang coba menutup jalur tembakannya, tetapi si kulit bulat melesat keras ke sudut kanan bawah gawang Juventus. Inter 2-2 Juventus.

Dua menit kemudian gantian tuan rumah yang bersorak usai mendapatkan hadiah penalti karena pelanggaran Pierre Kalulu terhadap Denzel Dumfries.

Kembali penalti dieksekusi dengan sempurna oleh Zielinski meskipun Di Gregorio sejatinya mampu menebak datangnya arah bola. Inter unggul 3-2.

Duel Derby d'Italia jilid pertama pun dihujani oleh lima gol saat turun minum dengan keunggulan tipis Inter atas Juventus.

Di babak kedua, Inter Milan segera tancap gas dengan tampil menyerang sejak dimulainya kembali pertandingan.

Tuan rumah akhirnya semakin menjauh setelah pada menit ke-53 Denzel Dumfries mencetak gol keempat bagi timnya yang membuat skor menjadi 4-2.

Berawal dari sepak pojok, bola coba dibuang oleh Danilo di dalam kotak penalti dengan sundulannya usai memenangi duel udara.

Namun, bola justru mengarah ke Dumfries yang mengontrol bola sebelum melepaskan tendangan terukur via kaki kanannya ke sisi pojok kanan gawang Juventus.

Juventus sendiri terus digempur habis-habisan oleh tuan rumah.

Itu memaksa kiper mereka Di Gregorio bekerja keras dengan menangkis sepakan-sepakan roket yang dilepaskan oleh Dimarco dan Nicolo Barella secara beruntun di menit ke-65 dan 67'.

Meski demikian, I Bianconeri mampu menipiskan jarak menjadi 3-4 berkat gol Kenan Yildiz pada menit ke-71.

Kembali McKennie yang menjadi arsiteknya berkat operannya ke Yildiz yang mampu dikonversi menjadi gol apik.

Usai mendapat bola, Yildiz melakukan solo run ke arah gawang Inter dan sukses membobol gawang Sommer meski coba dikepung tiga pemain lawan sekaligus. 

Di menit ke-82, Yildiz kembali mencetak gol bagi Juventus sehingga membuat kedudukan kembali seri.

Umpan silang Conceicao sempat dihalau oleh Yann Bisseck, tetapi bola justru mengarah ke Yildiz yang tak terkawal.

Dengan satu sentuhan via kaki kirinya, penyerang asal Turkiye tersebut berhasil mengoyak gawang Inter meski bola sempat mengenai tangan Sommer.

Brace Yildiz tersebut membuat pertandingan menjadi seri 4-4.

Tidak ada gol tambahan yang tercipta sehingga laga tetap berkesudahan dengan seri 4-4 antara Inter Milan dan Juventus.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved