Berita Banyuwangi

ASN Banyuwangi Dibekali Kemampuan Dasar Keamanan Siber

Pemkab Banyuwangi menggelar Hacking Day 5.0, sebuah training untuk membekali kapasitas dasar keamanan siber di daerah, termasuk untuk ASN

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
Pemkab Banyuwangi menggelar Hacking Day 5.0, sebuah training untuk membekali kapasitas dasar cyber security bagi pengguna teknologi digital daerah. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGIPemkab Banyuwangi menggelar Hacking Day 5.0, sebuah training untuk membekali kapasitas dasar keamanan siber (cyber security) bagi pengguna teknologi digital daerah. Jika selama ini melibatkan peserta pelajar, mahasiswa dan pegiat digital dari kalangan umum, kali ini digelar dengan melibatkan peserta dari unsur ASN daerah.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Rabu – Kamis (30-31 Oktober 2024) ini digelar kerjasama antara Pemkab Banyuwangi dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Hacking Day diikuti 200 peserta ASN Banyuwangi yang berasal dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).

“Pengetahuan dasar tentang keamanan siber sangat penting bagi ASN, karena pelayanan publik sudah hampir semua memanfaatkan teknologi gital. Minimal mereka memiliki dasar-dasar pengetahuan untuk meminimalisir serangan siber,” kata Plt Bupati Banyuwangi Sugirah, Kamis (31/10/2024).

Ditambahkan Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Banyuwangi, Budi Santoso, event Hacking Day 5.0 merupakan yang kelima kalinya diselenggrakan oleh Pemkab. Kali ini mengususng konsep Security Awareness Training yang membekali ASN untuk bisa mengidentifikasi dan menghindari ancaman siber sehari-hari, seperti phishing, malware, maupun serangan akibat faktor human error.

“Dengan mengenali berbagai ancaman keamanan siber, maka bisa meminimalisir risiko terjadinya peretasan hingga kebocoran data pemerintah dan data publik. Pada pelatihan ini peserta juga ditraining bagaimana mengelola data yang aman,” kata Budi.

Dua narasumber dihadirkan dari Politeknik Siber dan Sandi Negara. Yakni Dr. Amiruddin, Lektor Kepala pada Politeknik Siber dan Sandi Negara, serta Aldimas Chatra Firdiansyah, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Pertama pada Politeknik Siber dan Sandi Negara.

Baca juga: Pastikan Tidak Terjadi Deflasi, Pjs Bupati Situbondo Blusukan ke Pasar Tradisional

Sejumlah materi yang diberikan antara lain tentang 10 langkah penting dalam kemanan siber yakni pendidikan dan kesadaran pengguna, pengelolaan aset, pengelolaan kerentanan, keamanan data, dan pengelolaan insiden siber.

Sejumlah tips juga diberikan oleh pemateri untuk terhindar dari serangan siber. Seperti pemakaian antivirus dan firewall, memperbarui perangkat lunak, membackup data secara teratur hingga menggunakan wifi publik dengan bijak.

“Mereka juga menyarankan sejumlah hal teknis terkait antisipasi serangan siber,” pungkasnya. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved