Liga 1

Tak Ingin Seperti Rival, Persija Tak Mau Kelola Stadion di Jakarta, 1 Hal Jadi Penyebab

Persija Jakarta tak mengikuti langkah rivalnya, Persib Bandung untuk mengelola stadion di Jakarta. Satu hal jadi penghalang besar Macan Kemayoran.

Editor: Luky Setiyawan
Media Persija
Potret skuad Persija Jakarta berkandang di Jakarta International Stadium (JIS), di kompetisi Liga 1 2024/2025. Persija Jakarta tak mengikuti langkah rivalnya, Persib Bandung untuk mengelola stadion di Jakarta. Satu hal jadi penghalang besar Macan Kemayoran. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Persija Jakarta tak mengikuti langkah rivalnya, Persib Bandung untuk mengelola stadion di Jakarta.

Hal tersebut dikarenakan Persija Jakarta mengalami kendala besar dalam pengelolaan stadion di daerah.

Macan Kemayoran bisa saja mengelola Jakarta International Stadium (JIS).

Namun, menurut pengakuan direktur Persija, Mohamad Prapanca, ada ganjalan besar yang membuat manajemen timnya berpikir tak mengelola JIS.

Baca juga: 1 Pilar Persija Alami Kondisi Tak Mengenakkan, Bambang Pamungkas Ungkap Perbedaan: Dulu Ceria

Baca juga: Santer Kabar Persija Bakal Gaet Pemain Asing Baru, 1 Sosok Kans Out, Jakmania Full Senyum?

Secara kepemilikan, Prapanca mengatakan JIS dan GBLA memiliki perbedaan. 

JIS sendiri berada dibawah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta.

Sementara itu, GBLA dibangun dan berada langsung di bawah naungan pemerintah daerah.

"Kalau GBLA itu kan langsung di bawahnya Pemprov, jadi standarnya itu terkait dengan aturan Pemprov," ujar Prapanca kepada wartawan, dilansir dari TribunJakarta.com.

"JIS itu di bawah perusahaan daerah BUMD, di mana notabene pemiliknya adalah si Pemprov itu sendiri."

"Tapi kalau seandainya BUMD, BUMD itu kan punya nilai komersil. Dalam arti ya, atas investasinya, dia harus memenuhi syarat untuk pengembangan atas investasi," paparnya.

Praktis, lanjut Prapanca, Persija harus memberikan uang yang jumlahnya sangat besar untuk membayar nilai investasi JIS.

Jika dikalkulasikan, biaya yang dikeluarkan tentu tidak sesuai dengan pemasukan yang didapatkan oleh Persija.

"Jadi menurut saya risikonya terlalu besar untuk kami apabila kami mengelola JIS ya, sangat megah gitu," kata Prapanca.

"Sebaiknya hari ini kami bermitra gitu, kalau kami bermitra, kami bantu komersilnya dia," ujarnya.

"Tapi kami adalah sebagai tenant anchor gitu, customer utama karena kami yang mempromosikan atas Stadion JIS.

"Selain si manajemen JIS sendiri menurut saya itu yang per hari ini paling ideal gitu," jelasnya.

Seperti yang diketahui, Persib Bandung sudah bergerak lebih dahulu melakukan pengelolaan terhadap Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Nantinya, Persib Bandung bakal mengelola stadion yang berlokasi di wilayah Gedebage, Bandung, itu selama 30 tahun.

Biaya pengelolaan akan ditanggung oleh PT PBB, begitu pula hak untuk revenue, sebagian pendapatan pula akan masuk ke pendapatan daerah.  

Pemkot Bandung memastikan seluruh tahapan proses kerja sama pengelolaan GBLA sudah sesuai dengan peraturan undang-undang, kepatuhan, prinsip kehati-hatian dan good governance. 

Persija Jakarta Dapat Tawaran Investor Bangun Stadion

Di sisi lain, Prapanca mengaku sudah menerima tawaran dari calon investor yang ingin merealisasikan pembangunan stadion pribadinya.

Tawaran investasi pembangunan stadion itu, lanjut Prapanca, datang beberapa perusahan Jepang.

Penawaran itu datang ke Prapanca saat dia sedang berada di Jepang, untuk menghadiri undangan dari Liga Jepang (J League 1).

"Memang pada saat saya disana (Jepang) memang ada beberapa ketemu saya terkait dengan isu masalah stadion," kata Prapanca, di Persija Official Store, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2024).

"Semuanya tidak ada perusahaan kecil, semuanya perusahaan besar." 

"Tapi saya bilang sama mereka, bahwa sampai hari ini kami masih dalam tahap menunggu kesepakatan atas kerjasama dengan pemilik lahan," paparnya.

Pria berkacamata itu bahkan menyebut jika pihak yang ingin membantu Persija membangun stadion itu merupakan perusahan besar yang memang sudah berinvestasi di Indonesia.

Kendati demikian, Prapanca mengaku tidak ingin gegabah soal pembangunan stadion tersebut.

"Jadi memang mereka semua perusahaan besar. Yang menurut saya, ini adalah perusahaan besar."

"Dan menurut saya juga investasi di Indonesia juga udah hitungannya miliaran dolar," ungkap Prapanca.

"Ya mudah-mudahan lah kita lihat. Karena saya tidak mau terlalu jemawa sampai saat ini terkait dengan rencana saya untuk membangun stadion untuk Persija," sambungnya.

Prapanca menyebut jika membangun stadion sendiri memang sudah menjadi mimpi tim berjuluk Macan Kemayoran itu.

Dengan memiliki stadion sendiri, tentu Persija tidak perlu berpusing-pusing untuk mencari venue pertandingan kandang mereka.

Seperti diketahui, pada Liga 1 2024/25 Persija masih harus menyewa Jakarta International Stadium (JIS) dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), untuk laga kandangnya.

Bahkan, tim besutan Carlos Pena ini sempat menjadi tim musafir di Stadion Sultan Agung Bantul dan Stadion Pakansari, Bogor.

"Terlalu dini lah untuk membicarakan itu (pembangunan stadion). Tapi, bahwa mimpi saya adalah bahwa kami juga capek ya sebagai klub, Persija kami selalu harus mengontrak, istilahnya mengontrak rumah ya, baik di JIS maupun GBK," ujar Prapanca.

"Tapi, kami juga punya kewajiban untuk ikut, partisipasi dalam memajukan industri pengelolaan stadion," paparnya.

Kendati demikian, Prapanca belum bisa bicara banyak soal rencana pembangunan stadion tersebut.

Fokus yang sedang dijalankan oleh Persija saat ini adalah kesepakatan dengan pemilik lahan.

"Saya berharap sekali buat mudah-mudahan kami bisa mencapai kesepakatan dengan pemilik lahan dalam waktu dekat," kata Prapanca.

"Sehingga saya juga bisa memberikan kepastian dengan kepada para investor yang akan mensupport rencana perusahaan untuk membangun stadion," jelasnya.

Lebih lanjut, Prapanca pun berharap rencana besar itu bisa terealisasi, sehingga Persija bisa menjadi tim yang mandiri dengan kondisi finansial yang stabil.

"Ya, doakan saja, mudah-mudahan ini bisa terealisasi. Memang tidak mudah."

"Tapi, ini saya yakin bisa membuat Persija ke depan lebih mandiri, mempunyai kestabilan keuangan dan tentunya juga berkontribusi untuk memajukan hiburan di dunia olahraga," kata Prapanca.

"Saya tidak bisa bicara hari ini karena belum di tangan, terlalu jemawa kalau saya bilang mau ini (banguan stadion) pasti atau 90 persen atau di atas 50 persen."

"Ya saya berharap teman-teman juga mendoakan saya agar ini bisa terealisasi," tegasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved