Liga 1

Pantas Persija dan Persebaya Kerap 'Digembosi' Timnas Indonesia, Sosok Dekat STY Ungkap 1 Faktor

Terungkap alasan Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya kerap 'digembosi' Timnas Indonesia. Orang terdekat Shin Tae-yong beberkan satu faktor utama.

Editor: Luky Setiyawan
Tribunnews.com/Herudin
Skuad Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Terungkap alasan Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya kerap 'digembosi Timnas Indonesia. Orang terdekat Shin Tae-yong beberkan satu faktor utama. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Terungkap alasan mengapa Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya kerap 'digembosi' Timnas Indonesia.

Seperti yang diketahui, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya belakangan ini tak pernah absen mengirim pemainnya untuk Timnas Indonesia.

Bahkan terdapat beberapa pemain yang berasal dari kedua tim yang jadi langganan masuk skuad Garuda.

Pemain yang dimaksud antara lain Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, dan Ernando Ari Sutaryadi.

Baca juga: Sempat Singikirkan Pemain Senior, 1 Pilar Persija Justru Bernasib Sial, Tak Dilirik Carlos Pena Lagi

Baca juga: Bocoran Transfer Terbaru Persija, Carlos Pena Singgung 1 Posisi, 2 Pemain Baru Kans Digaet

Padahal, Timnas Indonesia saat ini tengah digempur oleh pemain diaspora.

Meski demikian, gempuran pemain diaspora tampak tak membuat eksistensi pemain Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya di Timnas Indonesia memudar.

Rupanya, sosok terdekat pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, Nova Arianto mengungkap alasannya.

Nova Arianto mengungkap satu faktor yang membuat Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya konsisten mengirim pemainnya untuk Timnas Indonesia, yakni pembinaan akademi.

Menurut Nova, Persija Jakarta dan Persebaya memiliki pembinaan akademi yang baik sehingga bisa konsisten mengirimkan pemainnya ke Timnas Indonesia.

“Ya, itu sangat baik (pembinaan pemain Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya)," kata Nova Arianto dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, Senin (25/11/2024).

"Akademi milik Persebaya dan Persija sangat membantu timnas karena banyak menghasilkan pemain berbakat untuk level senior,” sambungnya.

Baginya, akademi sepak bola yang berkualitas adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan sepak bola Indonesia.

Nova berharap bukan hanya dua tim tersebut yang memiliki pembinaan yang bagus.

Pria yang juga menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia U16 itu berharap tim-tim lain bisa mengikuti prosesnya.

Pengelolaan secara profesional dan terstruktur akan memampukan akademi Tanah Air melahirkan pemain-pemain berdaya saing tinggi.

“Semoga semakin banyak akademi yang baik seperti ini," ujar dia.

"Dengan begitu, sepak bola kita bisa lebih baik lagi di masa depan,” tutur Nova Arianto.

Seperti diketahui, pemain jebolan akademi Persebaya Surabaya yang bertahan memperkuat Timnas Indonesia ada Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, dan Ernando Ari Sutaryadi.

Rizky Ridho merupakan pemain binaan Persebaya Surabaya yang kini menjadi andalan di jantung pertahanan Indonesia.

Rizky Ridho menjadi bukti bahwa pemain dari akademi sepak bola lokal bisa memiliki daya saing di level internasional. 

Pemain yang kini membela Persija Jakarta itu tak kalah saing dengan pemain-pemain diaspora seperti Jay Idzes, Jordi Amat, Justin Hubner, dan Mees Hilgers.

Kemudian, ada pula Marselino Ferdinan, yang tampil memukau dengan mencetak dwigol ke gawang Arab Saudi pada Selasa (19/11/2024). 

Ada juga kiper Persebaya Surabaya, Ernando Ari, yang kerap menjadi andalan Shin Tae-yong

Kemudian di Persija Jakarta ada nama Muhammad Ferrari.

Selain Ferrari,Persija Jakarta juga menyumbangkan pilar-pilar di timnas kelompok usia seperti Dony Try Pamungkas, Adityawarman, Muhammad Hafizh Rizkianur, Zahaby Gholy, Fabio Azka, dan Fandi Ahmad. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved