Liga 1
Sempat Singikirkan Pemain Senior, 1 Pilar Persija Justru Bernasib Sial, Tak Dilirik Carlos Pena Lagi
Satu pilar Persija Jakarta bernasib sial, yakni tak dilirik Carlos Pena lagi, usai sebelumnya sempat menyingkirkan pemain senior.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Satu pilar Persija Jakarta bernasib sial, usai sebelumnya sempat menyingkirkan pemain senior.
Nasib sial yang dialami pilar Persija Jakarta tersebut adalah sang pemain tak dilirik kembali oleh pelatih, Carlos Pena.
Pemain Macan Kemayoran yang dimaksud adalah Carlos Eduardo.
Carlos Eduardo merupakan rekrutan baru Persija di era kepelatihan Carlos Pena.
Baca juga: Bocoran Transfer Terbaru Persija, Carlos Pena Singgung 1 Posisi, 2 Pemain Baru Kans Digaet
Baca juga: VIRAL Momen Haru Rizky Ridho Diajak Nyanyi Chant Song of Pride Usai Laga Persebaya Vs Persija
Pemain berkebangsaan Brasil itu didatangkan Carlos Pena untuk memperkuat barisan kiper Persija Jakarta di Liga 1 2024/2025.
Semula, Carlos Pena mengharapkan Carlos Eduardo bisa menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus tim lawan di Liga 1.
Carlos Eduardo sempat mampu membuktikan kualitasnya hingga bisa menggeser posisi Andritany Ardhiyasa.
Namun kini nasib Carlos Eduardo malah mandek hingga menjadi cadangan mati alias camat di Persija Jakarta.
Kondisi ini pun membuat Carlos Eduardo tak dilirik lagi Carlos Pena di skuad utama Persija Jakarta di Liga 1 hingga pekan 11.
Dalam perjalannya, Carlos Pena serius mendatangkan kiper yang memiliki tinggi 1,92 cm itu ke skuad Macan Kemayoran.
Carlos Eduardo didatangkan Persija Jakarta dari klub Liga Brasil, ABC FC per-10 Agustus 2024 dengan status bebas transfer.
Saat pertama kali didatangkan, Carlos Pena langsung memberikan kepercayaan kebih kepada Carlos Eduardo.
Posisi Carlos Eduardo selalu mendapatkan kepercayaan bermain di tim utama.
Bermula dari kesempatan debutnya bersama Persija Jakarta di pertandingan tandang melawan Persita Tangerang.
Carlos Eduardo bermain gemilang hingga berhasil menjaga gawang Persija Jakarta cleansheet atau terbebas dari kebobolan.
Dari penampilan gemilangnya lawan Persita Tangerang, sang kiper terus dipercaya bermain di tim utama sampai membuat kiper senior, Andritany Ardhiyasa tersisih dari skuad utama.
Bahkan, karena Andritany Ardhiyasa sering tak bermain di tim utama, posisi ban kapten harus dilepaskan Andritany Ardhiyasa.
Hingga akhirnya ban kapten harus berpindah ke Rizky Ridho.
Carlos Eduardo melajutkan kegemilangan dipercaya bermain selama lima kali beruntun memperkuat Persija Jakarta.
Carlos Eduardo diturunkan oleh Persija Jakarta sebanyak lima kali dari pekan kedua hingga keenam Liga 1 2024/2025.
Kiper jangkung itu mengemas dua cleansheet dan kebobolan enam gol dari lima laga yang ia catatkan bagi Persija Jakarta.
Baru puncaknya setelah laga melawan Persib Bandung.
Saat itu Persija Jakarta yang dikawal Carlos Eduardo kebobolan dua gol.
Posisinya langsung disorot dan dievaluasi tim pelatih Persija Jakarta.
Setelah momen melawan Persib Bandung, Carlos Eduardo kehilangan posisi di skuad utama.
Andritany Ardhiyasa bak berhasil memikat hati Carlos Pena dan kembali dipilih menjadi penjaga gawang utama Persija Jakarta.
Dalam lima laga beruntun, kiper label Timnas Indonesia tersebut menjadi starter Persija Jakarta.
Termasuk, ketika Persija Jakarta menghadapi Persebaya Surabaya di pekan 11 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (22/11/2024).
Andritany Ardhiyasa tampil ciamik di laga tersebut dan beberapa kali membuat penyelamatan penting.
Sayang, Persija Jakarta kalah dramatis dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-1.
Penampilan apik Andritany Ardhiyasa menjadi alarm bagi Carlos Eduardo.
Carlos Eduardo bisa terbuang dari Persija Jakarta andai saja tidka bisa menyingkirkan Andritany di bawah mistar gawang.
Profil Carlos Eduardo
Dilansir dari TribunJakarta.com, sebelum ke Persija Jakarta, Carlos Eduardo Soares Mota memperkuat klub Brasil, ABC Futebol Clube (RN), yang berada di kasta ketiga atau Serie C.
Pemain berposisi kiper ini sudah mencatatkan 3 penampilan di musim ini, sudah kebobolan 6 kali.
Pesepakbola dengan postur 1,92 meter ini kemungkinan ditebus Persija.
Hanya saja tak diketahui market value sang pemain.
Namun dari data Transfermakt, ia memiliki market value tertinggi pada 2021 mencapai 1,74 miliar.
Jika melihat karir Carlos Eduardo, akan menjadi perjalanan karir baru sang pemain.
Sebab pemain ini belum sekali pun bermain di luar Brasil.
Dari awal meniti karir semua ia lakoni di negaranya sendiri.
Sehingga ini jadi pengalaman baru sang pemain, jika bermain di luar Brasil khususnya di Persija Jakarta.
Penampilan terbanyak klub yakni saat berseragam Gremio Esportivo Brasil.
Ia tampil sebanyak 55 laga.
Statistik Carlos Eduardo:
1. Gremio Esportivo Brasil (RS): 55 pertandingan
2. ABC Futebol Clube (RN): 13 pertandingan
3. Sport Club do Recife: 11 Pertandingan
4. EC Santo Andre: 2 Pertandingan
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Jakmania Full Senyum Persija Hajar Persita di Laga Pertama Super League, 2 Pemain Disorot |
![]() |
---|
Persija dan Persis Solo Gigit Jari? PSIM Yogyakarta Umumkan Incaran Mereka Sebagai Rekrutan Baru |
![]() |
---|
1 Bintang Asing Akhirnya Lakoni Latihan Perdana di Persib Bandung, Bobotoh Justru Dibuat Salfok |
![]() |
---|
Mihailo Perovic Gacor dari Kepala Hingga Kaki, Fans Persebaya Bisa Lupakan Flavio Silva Lebih Cepat? |
![]() |
---|
Persija Mendadak Umumkan Rekrutan Baru di Pagi Hari, Jakmania Terkejut, 1 Gelandang Brasil Batal? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.