Meski Bisa Saja Digaet Secara Gratis, Chelsea Tidak Disarankan untuk Bawa Pulang Mohamed Salah

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Chelsea tidak disarankan untuk membawa pulang Mohamed Salah, meski winger Liverpool itu bisa saja digaet secara gratis pada bursa transfer musim depan.

Sebelum berseragam Liverpool, Mohamed Salah sempat berseragam Chelsea pada pertengahan 2010-an.

Namun, karier winger The Reds bersama The Blues terbilang tak mentereng.

Pemain asal Mesir itu hanya mencetak dua gol dan tiga assist dalam 19 penampilan selama berseragam tim London barat itu.

Baca juga: Rating Skuad Chelsea di Laga Kontra Astana, 1 Bintang Muda Dapat Nilai 9, Enzo Maresca Kans Waspada

Baca juga: Meski Cuaca Dingin Menerpa, Pemain Chelsea Tetap Memanas, Jebol Gawang Tim Kazakhstan 3 Kali

Sebaliknya, Mohamed Salah telah mencetak gol pada 227 kesempatan untuk Liverpool, serta memberikan 100 assist lebih lanjut selama 371 pertandingan yang dimainkannya untuk klub tersebut.

Meski Mohamed Salah tampil gemilang, belum ada tanda-tanda Liverpool akan memperpanjang kontrak eks Chelsea itu.

Kontrak Mohamed Salah dengan The Reds akan berakhir pada 30 Juni 2025 mendatang.

Dengan demikian, Mohamed Salah bisa direkrut secara gratis pada bursa transfer awal musim 2025/2026 mendatang.

Ketajamannya bersama Liverpool membuat Mohamed Salah berpotensi jadi buruan sejumlah tim top Eropa.

Meskipun penampilannya yang produktif di depan gawang, mantan bek Chelsea William Gallas tidak yakin Mohamed Salah akan menjadi rekrutan yang bagus untuk direkrut Enzo Maresca.

“Saya pikir Chelsea harus menolak kesempatan untuk merekrut Mohamed Salah sebagai agen bebas musim panas ini, saya pikir dia akan mengganggu skuad," kata William Gallas kepada Prime Casino.

“Tim Chelsea saat ini semuanya belajar dan tumbuh bersama dan itu berhasil untuk Enzo Maresca."

"Mereka semua adalah bagian dari generasi tanpa ego besar, meskipun Cole Palmer menjadi titik fokus.”

“Saya pikir mendatangkan pemain seperti Salah tidak akan bagus untuk keseimbangan skuad, meskipun penampilannya di Liga Premier dan bagaimana itu akan melemahkan Liverpool,” tambah Gallas.

Klaim yang berani, tetapi mungkin ada benarnya.

Di bawah Maresca, Chelsea tidak kesulitan mencetak gol, dengan juara Eropa dua kali itu telah mencetak gol enam kali lebih banyak daripada pemimpin liga Liverpool.

Di sisi lain, Chelsea kesulitan untuk tampil konsisten, kebobolan 18 gol di liga sejauh ini - lebih dari rata-rata satu gol per pertandingan.

Apakah itu cukup untuk mempertahankan posisi di papan atas klasemen, atau bahkan menantang Liverpool untuk merebut gelar juara, akan diputuskan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.

Upaya mereka akan berlanjut akhir pekan ini di kandang sendiri melawan Brentford - pertandingan yang sulit bagi Chelsea selama bertahun-tahun.

Namun, ini menandai dimulainya apa yang dapat terbukti menguntungkan bagi Maresca dan kawan-kawan.

Pasalnya, Chelsea hanya akan menghadapi satu tim yang saat ini berada di delapan besar antara sekarang dan pertengahan Januari saat mereka bertandang ke juara bertahan Liga Primer, tetapi performanya buruk, Manchester City.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)