Berita Jember

Selama 2024, ada 600 Kasus HIV/AIDS di Jember, ODHA Termuda Usia 15 Tahun

Dinas Kesehatan Jember Jawa Timur mencatat ada 600 kasus baru HIV/AIDS selama Tahun 2024, pengobatan dan pencarian jadi hal serius

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr Hendro Soelistijono 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBERDinas Kesehatan Jember Jawa Timur mencatat ada 600 kasus baru Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) selama 2024 di Kabupaten Jember.

Kepala Dinkes Jember dr Hendro Soelistijono mengatakan jika diakumulasi sejak 2022, total ada 8.000 ODHA (orang penyintas HIV/AIDS) di Jember. Jumlah ini terbanyak ketiga di Jawa Timur, setelah Surabaya dan Sidoarjo. 

“Jumlah tersebut merupakan data kumulatif sejak tahun 2002. Tetapi memang setiap tahunnya terus meningkat,” ujarnya, Selasa (17/12/2024).

Menurutnya, tambahan 600 ODHA tahun ini bukan untuk dibanggakan. Sebab kemungkinan, pasien yang tidak terdeteksi jumlahnya lebih banyak.

“Kalau tidak segera ditemukan, ini ibarat fenomena gunung es. Apa yang terlihat hanya sedikit padahal jumlah di bawahnya lebih banyak,” ucap dr Hendro.

dr Hendro mengaku, diperlukan penanganan yang lebih intensif untuk pencegahan, supaya rantai penyebaran virus ini bisa segera dipangkas.

“Ini bukan hal mudah. Kami bersama tim berupaya menemukan pasien, serta memberikan pengobatan. Agar penularan virus bisa dikendalikan,” tambahnya.

Baca juga: Video Mesum Sejoli di Sasana Krida Kraksaan, MUI Kabupaten Probolinggo Minta Aparat Bertindak

Namun, dr Hendro tidak merinci kantong-kantong penyebaran HIV/AIDS di Jember. Dia mengaku masih fokus pada pengobatan pasien.

“Banyaknya kasus menunjukkan bahwa upaya menemukan ODHA perlu dilakukan secara serius. Ini langkah penting agar penyebaran bisa ditekan,” ulasnya.

Sementara Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jember, dr Rita Wahyuningsih menambahkan, pasien termuda yang terinfeksi HIV/AIDS adalah remaja umur 15 tahun

“Pasien termuda yang ditemukan berusia 15 tahun. Namun kebanyakan ODHA berada pada rentang usia 25-40 tahun,” imbuhnya.


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved