Berita Mojokerto
Dapur Umum Disebut Telah Siap, Makan Begizi Gratis di Kota Mojokerto Dimulai 3 Februari
Menurut dia, peninjauan di dapur umum sebagai tindak lanjut hasil evaluasi penerapan program MBG di Kota Onde-onde ini.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Mojokerto - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto meninjau persiapan dapur umum untuk mensukseskan pelaksanaan
program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025.
Peninjauan dilakukan di Sekar Catering yang ditunjuk sebagai dapur MBG di Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, pada Senin (20/1/2025).
Baca juga: Menang Atas Persita Tangerang, Persija Tempel Ketat Persebaya di Klasemen Liga 1 2024
Kepala Dikbud Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, mengatakan kesiapan dapur MBG di Wates telah sempurna. Kini dapur MBG tinggi menunggu realisasi pada 3 Februari nanti.
"Kita pengecekan di dapur MBG, dengan kapasitas sebanyak 2.900 porsi. Insyaallah bisa persiapan sudah ditinjau SPPI," kata Ruby di lokasi, Senin.
Menurut dia, peninjauan di dapur umum sebagai tindak lanjut hasil evaluasi penerapan program MBG di Kota Onde-onde ini.
"Ada evaluasi lokasi ini yang dipakai, kesiapan dapur dan packing area 1 dan 2 sudah bisa terealisasi. Estimasi 3 Februari kita laksanakan," bebernya.
Ia mengungkapkan, kendala yang dihadapi selama realisasi program MBG salah satunya adalah persiapan dapur umum yang perlu ditingkatkan.
Sehingga, imbasnya MBG terpaksa ditunda agar kesiapan dapur umum dapat optimal.
Penundaan ini juga dapat menjadi kesempatan bagi pengelola dapur MBG dalam kesiapannya mendukung program pemerintah pusat tersebut.
Baca juga: Pendamping PKH di Bondowoso Korupsi Bansos Hingga Ratusan Juta, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
"Kita lakukan evaluasi selama lima hari itu ternyata ada kendala yang harus dipersiapkan, sehingga untuk dengan penundaan ini diharapkan betul-betul dipersiapkan pihak catering yang ditunjuk dapur umum," ucap Ruby.
Dikatakan Ruby, pelaksanaan untuk sementara dalam evaluasi tahap pertama selama tiga bulan, menyasar di 2.900, yaitu TK 60 anak, SD dan SMP sekitar 800 lebih, SMA sebanyak 1290 dan pondok pesantren yang berdekatan dengan dapur umum.
Baca juga: Prediksi Skor dan Prediksi Susunan Pemain Chelsea Vs Wolverhampton di Liga Inggris 2024
"Kalau jumlah keseluruhan siwa SD dan SMP negeri maupun swasta di wilayah Wates, totalnya 18 ribu. Ditambah dengan madrasah totalnya menjadi 23 ribu," pungkasnya.
Kemungkinan penerima program MBG akan bertambah untuk penerima manfaat MBG, yaitu untuk ibu hamil, menyusui, lansia dan stunting.
"Kemungkinan tahap pertama selama tiga bulan, dan tahap kedua sampai bulan Juni dengan sasaran 9 juta seluruh Indonesia. Untuk bulan Juli akan menyasar secara keseluruhan, baik siswa maupun balita, ibu hamil dan lainnya," tandasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(M Romadoni/TribunJatimTimur.com)
Pengemis dan Pengamen Kian Marak di Lampu Merah Mojokerto, Satpol PP Amankan 14 Orang |
![]() |
---|
Kecelakaan di Jalur Cangar-Pacet, Satu Penumpang Meninggal |
![]() |
---|
Sopir Tak Kuasai Medan, Avanza Wisatawan Surabaya Terjun ke Jurang Jalur Cangar-Pacet |
![]() |
---|
Mobil Daihatsu Xenia Terbakar di Tol Mojokerto, Dua Orang Luka-Luka |
![]() |
---|
5.000 Sepatu Anak Buatan UMKM Mojokerto Siap Diekspor ke Los Angeles Amerika |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.