Berita Jember

Dua Makam di Jember Amblas Akibat Banjir, Tulang Belulang Terbawa Arus Sungai Dinoyo

Dua makam di Dusun Gudang Karang, Desa/ Kecamatan Rambipuji, Jember Jawa Timur, amblas akibat banjir luapan Sungai Dinoyo

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Lokasi makam dekat Sungai Dinoyo di Desa/Kecamatan Rambipuji Jember yang ambles. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Dua makam di Dusun Gudang Karang, Desa/ Kecamatan Rambipuji, Jember Jawa Timur, amblas akibat banjir luapan Sungai Dinoyo.

Dua liang lahat di tanah pemakaman umum tersebut berdekatan dengan Sungai Dinoyo di Desa Rambipuji. Diduga makan ini longsor karena tergerus aliran banjir. 

Kabarnya, tulang belulang ahli kubur juga hanyut terbawa arus sungai, ketika tanah makam ini ambles saat banjir pada 19 Januari 2025 kemarin.

Sekretaris Destana Desa Rambipuji, Bayu Aryanto, mengungkapkan tempat pemakaman umum ini tidak memiliki dinding penahan tanah yang memadai. Sehingga mudah longsor saat musim penghujan. 

"Ada dua makam yang ambles, tepat berada  di luar parafet (dinding pembatas antara makam dan sungai)," ujarnya, Rabu (22/1/2025).

Menurutnya, bencana banjir tiga hari lalu karena cuaca ektrem, yang mengakibatkan tanah longsor di area pemakaman umum milik Warga Dusun Gudangkarang dan Gudangrejo Rambipuji.

Baca juga: Polisi Bondowoso Temukan 13 Mobil Pikap Angkut Pekerja Kebun di Jalanan Gunung Ijen Saat Patroli

"Terus  dua makam yang ada di situ terkena gerusan air. Akhirnya mengakibatkan itu longsor," ucap Bayu.

Bayu mengatakan warga setempat, bersama dengan anggota Destana, mencoba mencari dan mengumpulkan kembali tulang belulang penghuni liang lahat yang terbawa arus sungai Dinoyo. 

"Ada satu makam, isinya katut (terbawa arus sungai). Kalau isinya itu tinggal tulang-tulangnya saja, kami kumpulkan lagi dan kami makamkan lagi," katanya.

Bayu mengatakan, pada 2023 warga sempat melakukan perbaikan tembok penahan tanah di area pemakaman dekat sungai ini. Namun bangunannya tidak cukup kuat menahan gerusan air.

"Kami masih lakukan pembenahan tembok penahan. Takutnya parafet lainnya terdampak longsor juga," imbuhnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved