Berita Lumajang

Menikmati Durian Masak Pohon Langsung Dari Kebun di Lumajang

Menikmati durian di kebun secara langsung menjadi sensasi yang unik dan berbeda.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/erwin wicaksono
MASAK POHON: Durian yang baru saja dipanen di kebun durian milik Haji Nanang, Desa Gucialit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Rabu (29/1/2024). Pengunjung dapat memilih durian langsung dari pohonnya. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Musim durian telah tiba. Petani durian di Desa Gucialit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang menawarkan sensasi menyantap durian langsung dari pohonnya. 

Di kebun milik Haji Nanang pengunjung dapat memilih durian langsung dari pohonnya. 

Menikmati durian di kebun secara langsung menjadi sensasi yang unik dan berbeda.

"Bulan-bulan Desember dan Januari merupakan musim durian. Saat ini masa-masa panen, jadi bisa memilih durian-durian yang masak pohon dan dijamin untuk rasanya," beber Haji Nanang di kebun durian miliknya Rabu (29/1/2025).

Baca juga: Jelang Laga Liga Champions Kontra AS Monaco, 2 Sosok Penting Inter Milan Buat 2 Catatan Historis

Nanang menambahkan, durian jenis kembang wurung dan durian pucu sedang digandrungi pecinta durian lantaran memiliki cita rasa khas. 

Durian kembang wurung memiliki tekstur lembut, serta daging buahnya yang tebal namun memiliki biji yang kecil. Soal cita rasa, durian kembang wurung ketika disantap di lidah terasa dominasi rasa manis yang khas.

Sementara untuk durian pucu, memiliki tekstur yang mirip dengan dengan durian kembang wurung. 

Namun hanya saja daging buah durian pucu tak setebal durian kembang wurung. Durian pucu ini memiliki kombinasi rasa manis dan pahit. 

Kombinasi rasa tersebut menjadikan durian pucu memiliki cita rasa yang unik, sayang jika terlewatkan.

Baca juga: POTENSI David da Silva Hengkang dari Persib Bandung, 4 Indikasi Terlihat, Persebaya Curi Kesempatan?

"2 jenis durian itu merupakan durian lokal. Untuk harganya kembang wurung berkisar Rp 100 ribu per kilogramnya beratnya 1,5 kilo hingga 2 kilo per buahnya. Untuk durian pucu ini Rp 20 hingga 50 ribuan per kilogramnya," beber Nanang.

Nanang menerangkan jika penjualan durian Gucialit Lumajang yang ia kelola juga merambah pasar online lewat platform Shopee dengan nama Durian H. Nanang Distrubutor.

Pengunjung juga dapat datang langsung ke kebun Haji Nanang yang berada di Desa Gucialit. Letaknya sekitar 17 kilometer lebih dari perkotaan Lumajang. Area kebun milik Haji Nanang berada di kawasan pegunungan Gunung Semeru.

Baca juga: Pupuk Bersubdi Sebanyak 2 Ton akan Dijual Seharga Rp 7,6 Juta

"Penjualan di online juga ramai, Alhamdulillah," ungkap Nanang.

Sementara itu, Yudi warga Wonorejo Lumajang selalu menyempatkan diri berkunjung ke kebun milik Haji Nanang untuk menikmati durian saat sedang musim.

Ia terkesima dengan rasa durian kemban wurung dan selalu menanti jenis durian tersebut ketika musim durian di Lumajang tiba.

"Meski mahal tapi sangat layak untuk dinikmati ketika musim durian. Teksturnya itu sama rasanya yang bikin nagih," jelas Yudi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Erwin Wicaksono/TribunjatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved