Jalan Tertutup Tanah Longsor, Akses Warga Dua Desa di Jatibanteng Situbondo Terganggu

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengakibatkan tanah longsor.

Bencana tanah longsor menyebabkan akses jalan yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Patemon dan Desa Wringinanom, Kecamatan Jatibanteng, terganggu karena tertutupi material longsor.

Camat Jatibanteng, Fatnur Rahman membenarkan terjadinya bencana tanah longsor itu.

Menurutnya, tanah longsor itu tepatnya  terjadi di Desa Wringinanon menuju  Desa Patemon.

"Kami belum tahu panjang jalan yang tertutup tanah longsor itu," ujarnya saat dihubungi, Kamis (30/01/2025).

Longsor itu, kata Fathur, menghubungkan dua Desa Patemon dengan Desa Wringinanom.

Baca juga: Sehari 6 Pohon Tumbang di Bondowoso Akibat Angin Kencang, Satu Rumah Tertimpa dan 5 Orang Terluka

Untuk membuka akses itu, lanjutnya, saat ini warga di dua desa itu sedang melakukan kerja bakti. Warga membersihkan material longsor.
"Sekarang masih kerja bakti, kami sudah berkoordinasi dengan kepala desa," katanya.

Dikatakan, bencana tanah longsor sudah sering terjadi, namun tidak sebesar dan sepanjang sekarang ini.

"Sejak musim hujan, longsor yang besar dua kali ini. Tapi kalau longsor yang kecil kecil sering, dan sekarang ini longsor susulan," jelasnya.

Fathur mengungkapkan, pihaknya telah melaporkan bencana tanah longos yang menutupi akses jalan dan menganggu jalur transportasi dan ekonomi masyarakat itu ke dinas terkait di Pemkab Situbondo.

Baca juga: Butuh Ganti Marko Simic? Persija Bisa Lirik 1 Bintang Dewa United, 2 Hal Potensi Jadi Kendala

"Untuk bantuan alat berat mungkin masih proses, tapi yang jelas warga kerja bakti agar bisa dilalui," pungkasnya. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)