BPBD Kabupaten Blitar Sebut Ada 8 Desa di 5 Kecamatan Terdampak Bencana Angin Kencang

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BLITAR - BPBD Kabupaten Blitar melaporkan ada 8 desa di 5 kecamatan yang terdampak peristiwa angin kencang di Kabupaten Blitar, Kamis (30/1/2025).

Dampak peristiwa angin kencang, yaitu, sejumlah pohon roboh dan sebagian menimpa bangunan rumah serta fasilitas pendidikan.

Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto mengatakan 8 desa yang terdampak peristiwa angin kencang, yaitu, Desa Sukosewu dan Desa Tambakan di Kecamatan Gandusari, lalu Kelurahan Bence, Desa Karangrejo, dan Desa Slorok di Kecamatan Garum.

Desa Ploso di Kecamatan Selopuro, Desa Jegu di Kecamatan Sutojayan serta Desa Sumberasri, Desa Dayu, dan Desa Kedawung di Kecamatan Nglegok.

"Kemarin, sejak pagi, angin kencang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Blitar dan mengakibatkan sejumlah pohon tumbang menimpa rumah warga dan menutup akses jalan yang tersebar di sejumlah titik," kata Ivong, Jumat (31/1/2025).

Baca juga: Wanita Ditemukan Tewas Terbakar di Situbondo Diduga Bakar Kamar Sendiri

Di Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, peristiwa pohon tumbang menimpa 5 rumah warga.

Di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, pohon randu roboh menutup akses jalan penghubung Kelurahan Bence dan Desa Sawentar serta mengenai teras rumah warga.

Di Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, pohon tumbang menimpa fasilitas pendidikan TK Al Hidayah 2 Karangrejo. Dua ruang kelas TK rusak berat akibat peristiwa itu.

Di Kecamatan Selopuro dan Kecamatan Nglegok, angin kencang jurang menyebabkan pohon tumbang dan menimpa rumah warga.

"Sejak kemarin hingga hari ini, petugas BPBD masih melakukan penanganan dan asesmen di lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana angin kencang," katanya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Samsul Hadi/TribunJatimTimur.com)