Berita Banyuwangi

Tumpahan Cairan Diduga Oli Bekas Cemari Pantai Bangsring Banyuwangi

Pantai Bangsring Underwater di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi tercemari oleh cairan diduga oli bekas

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Sri Wahyunik
Wisatawan bersiap menuju Rumah Apung dan Pulau Tabuhan dari Bangsring Underwater Banyuwangi, Juli 2024. Pengelola tempat wisata ini mengeluhkan pencemaran diduga oli bekas di pantai itu beberapa hari terakhir. 

TRIBUNJATIMTIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Pantai Bangsring Underwater di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi tercemari oleh cairan diduga oli bekas. 

Dalam video yang beredar, tumpahan oli tersebut terlihat menggenangi area pantai. Mulai dari dermaga, rumah apung, hingga titik-titik perbatasan laut dan pasir.

Pengelola Pantai Bangsring Underwater, Sukirno, membenarkan adanya pencemaran dari tumpahan oli tersebut. Kondisi tersebut terjadi pada Senin (17/2/2025). Saat ini, tumpahan oli sudah bergeser terbawa arus dan sebagian sisanya telah dibersihkan oleh pengelola pantai.

Sukirno menjelaskan, cemaran tersebut sempat mengganggu aktivitas wisata di Pantai Bangsring Underwater. Beberapa wisatawan terlumuri cairan tersebut saat berenang di kawasan pantai.

"Kemarin yang datang pas ada rombongan anak-anak TK dari Jember. Bajunya kuning semua kena oli. Tamu yang biasanya snorkling juga tidak berani karena adanya limbah oli tersebut," terang Sukirno, Rabu (19/2/2025).

Selain mengganggu wisatawan, kata Sukirno, pencemaran itu juga berdampak pada konservasi bawah laut yang digalakkan oleh pengelola salah satu destinasi andalan di Banyuwangi itu.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Jember,  Dua Orang Tewas Ditabrak  Mobil Pikap

Menurutnya, pencemaran serupa bukan pertama kali terjadi. Pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, cairan yang serupa juga mencemari area Bangsring Underwater

"Sudah dua kali. Pas Nataru juga kena. Beberapa tamu komplain dan ini merugikan bagi kami. Kemarin Senin (tumpahan oli) datang lagi," terangnya.

Sukirno tak bisa memastikan asal muasal tumpahan cairan diduga oli itu. Namun ada dugaan, cemaran itu berasal dari kapal-kapal besar yang berada di lautan dekat pantai.

Pihaknya berharap, pencemaran ini menjadi perhatian bagi pihak-pihak terkait. Sehingga hal-hal serupa tidak kembali terjadi.

"Sebenarnya bukan cuma dua kali ini. Dulu juga pernah, tapi yang datang oli yang sudah menggumpal. Bedanya kalau sekarang berupa cairan. 


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved