Ramadan 2025

Nasi Cokot, Menu Praktis untuk Buka Puasa dan Sahur di Ponorogo

Proses pembuatannya cukup sederhana: nasi dimasukkan ke dalam mangkuk, kemudian diberi isian sesuai permintaan,.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Pramita Kusumaningrum
PRAKTIS - Penjual nasi cokot, Ria Andriani saat menunjukkan nasi cokot buatannya yang bentuknya seperti burger dengan varian lauk bermacam-macam di lapaknya, Jalan Raya Ponorogo-Pacitan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Sabtu (1/3/2025). Nasi cokot produksi Ria ini cocok untuk buka puasa maupun saur. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Ponorogo - Bagi Anda yang sedang dalam perjalanan saat waktu berbuka puasa atau ingin menu sahur yang praktis tanpa harus memasak, Nasi Cokot buatan Ria Andriani bisa menjadi pilihan. 

Menu khas ini tersedia di rumahnya di Desa Mojomati, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, serta di lapaknya di utara lampu merah Kecamatan Balong, Ponorogo.

Terlihat beberapa pelanggan mengantre untuk membeli Nasi Cokot. Dengan cekatan, Ria menyiapkan pesanan pelanggan. 

Proses pembuatannya cukup sederhana: nasi dimasukkan ke dalam mangkuk, kemudian diberi isian sesuai permintaan, lalu ditutup kembali dengan nasi dan dibungkus menggunakan kertas nasi. Bentuknya unik, menyerupai burger, dan harganya pun terjangkau, hanya Rp 5.000 per bungkus.

Baca juga: 1 Nama Mantan Mencuat Jelang Laga Persija Kontra PSIS Semarang, Disebut Layak Gantikan Carlos Pena

Berbagai pilihan lauk tersedia di lapak Ria, mulai dari ayam suwir, ayam rendang, ati ayam bumbu kecap, dan salem suwir kemangi. Bagi yang tidak menyukai rasa pedas, ada opsi seperti orek telur sosis dan ayam suwir kecap.

Salah satu pelanggan, Brilian Stevani, memilih membeli Nasi Cokot sebelum melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Pacitan. 

“Saya sedang buru-buru dan butuh makanan praktis untuk berbuka di perjalanan, jadi mampir ke sini,” ujarnya, Sabtu (1/3/2025). Ia juga menambahkan bahwa Nasi Cokot cocok untuk sarapan karena bisa langsung dimakan tanpa perlu tambahan lauk.

Baca juga: Sulitnya Memecah Bebatuan Besar yang Menutupi Piket Nol Lumajang

Senada dengan Brilian, pelanggan lain bernama Atin juga mengaku sering membeli Nasi Cokot untuk sahur. 

“Kadang bangun mepet, jadi lebih praktis kalau sudah ada makanan siap santap. Lauknya banyak pilihan, dan bentuknya menarik seperti burger,” kata warga Kecamatan Bungkal, Ponorogo ini.

Ria Andriani menjelaskan bahwa Nasi Cokot dibuat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang mencari makanan praktis dan mengenyangkan. “Saya menyediakan berbagai varian menu agar pelanggan tidak bosan. Ada pilihan pedas dan tidak pedas,” ungkapnya.

Untuk menu tidak pedas, tersedia ayam suwir kecap dan orek telur sosis, sedangkan varian pedas meliputi ayam rendang, ayam suwir pedas, ati kecap pedas, dan salem sambal kemangi. 

Baca juga: Sinyal Transfer Kejutan Chelsea, Cole Palmer Potensi Hengkang, 1 Tim Luar Dugaan Kans Jadi Tujuan

“Selama bulan puasa, saya buka mulai pukul 15.00 WIB. Banyak pelanggan yang membeli untuk berbuka di perjalanan atau istirahat di rest area,” tambahnya.

Selain itu, Nasi Cokot juga bisa menjadi pilihan untuk sahur. “Beli sebelum magrib, lalu dihangatkan saat sahur di magicom, praktis dan tetap enak. Harganya juga terjangkau, cukup Rp 5.000 per bungkus,” tutup Ria.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Pramita Kusumaningrum/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Hikmah Ramadan : Hijrah Ekonomi

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved