Mbok Yem Gunung Lawu Sakit

Mbok Yem Turun Gunung Lawu Lebih Cepat, Langsung Dirawat di RSU Aisyiyah Ponorogo

Mbok Yem, penjaga warung di Hargo Dalem Gunung Lawu, menjalani perawatan di RSU Aisyiyah Ponorogo

Editor: Sri Wahyunik
TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
MBOK YEM DIRAWAT - Penjaga warung Gunung Lawu Mbok Yem alias Wakiyem saat dirawat di RSU Aisyiyah Ponorogo, Jalan dr Sutomo, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (7/3/2025). Mbok Yem harus turun lebih awal dari Hargo Dalem Gunung Lawu karena sakit. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PONOROGO - Mbok Yem, penjaga warung di Hargo Dalem Gunung Lawu, menjalani perawatan di RSU Aisyiyah Ponorogo, Jalan dr Sutomo Kelurahan Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur

Wakiyem, nama asli Mbok Yem, dirawat usai turun gunung dari warungnya di Hargo Dalem, Gunung Lawu, Selasa (4/3/2025).

Perempuan berusia 82 tahun itu harus meninggalkan warungnya lebih cepat karena sakit. Padahal biasanya, dia akan turun gunung beberapa hari menjelang Lebaran.

Namun karena kondisinya menurun, dia harus meninggalkan warung tertinggi di Pulau Jawa miliknya, dengan ditandu oleh enam orang secara bergantian.

Kini dia dirawat di RSU Aisyiyah Ponorogo.

“Karena kondisi menurun, lemah, wonge (Mbok Yem) manut,” ungkap Humas RSU Aisyiyah Ponorogo, Muh Arbain, Jumat (7/3/2025).

Baca juga: Laporan Korban Dugaan KUR Fiktif, Kajari Bondowoso Sebut Telah Terima Bukti Pelunasan

Dia menjelaskan keterangan dari keluarga Mbok Yem bahwa biasanya turun Gunung Lawu setahun dua kali. Namun, karena usia yang semakin tua, sehingga setahun sekali.

“Turun gunung setahun dua kali, karena usia sekarang setahun sekali mau hari raya. Ini turun lebih awal,” tambahnya.

Sebelumnya, Dari hasil pemeriksaan medis tim dokter RSU Aisyiyah, Mbok Yem mengalami pneumonia.

Beberapa hari dirawat, saat ini kondisi Mbok Yem sudah membaik. Pun Mbok Yem sudah mau makan.

Sekadar diketahui, Tradisi Mbok Yem turun dari Gunung Lawu biasanya mulai terlihat jelang Hari Raya Idul Fitri. Akan tetapi, pada tahun 2025, tradisi tersebut terpaksa dilakukan lebih awal.

Baca juga: Hikmah Ramadan : Ibadah Dulu Aja

Sebab, Mbok Yem alias Wakiyem ditandu beberapa orang untuk turun gunung, pada Selasa (4/3/2025), atau lebih tepatnya puasa hari keempat.

Beberapa pria menandu Mbok Yem alias Wakiyem secara bergantian. Seperti lebaran tahun lalu, Mbok Yem mudik turun gunung dari warungnya, Hargo Dalem Gunung Lawu via Cemorosewu.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Pramita Kusumaningrum/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved