Liga Champions
Rating Pemain Inter Milan di Laga Kontra Feyenoord, Marcus Thuram Tertinggi, Bomber Iran Terendah
Berikut rating pemain Inter Milan di laga kontra Feyenoord. Marcus Thuram jadi yang tertinggi, bomber Iran terendah.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Berikut rating pemain Inter Milan di laga kontra Feyenoord. Marcus Thuram jadi yang tertinggi, bomber Iran terendah.
Ya, Inter Milan telah melakoni laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Feyenoord di Giuseppe Meazza, Selasa (11/3/2025).
Pada pertandingan ini, Nerazzurri lebih diunggulkan karena mereka mengantongi kemenangan 2-0 di leg pertama.
Oleh karena itu juga, pelatih Inter, Simone Inzaghi mengistirahatkan beberapa pemain inti.
Baca juga: Ketemu Bayern Munchen di 8 Besar UCL, Pelatih Inter Milan Sebut Lawan Berat, Singgung Pengalaman
Baca juga: Tak Kesulitan Hadapi Feyenoord di Leg Kedua UCL, Inter Milan Amankan Tiket ke Perempat Final
Alessandro Bastoni, Nicolo Barella, dan Lautaro Martinez diparkir dulu di bangku cadangan.
Dari kubu Feyenoord, pelatih Robin van Persie kehilangan Ibrahim Osman yang menjalani skorsing dan Igor Paixao yang mengalami cedera.
Tetapi, dia bisa memanggil lagi Gernot Trauner dan Facundo Gonzalez walaupun mereka hanya cukup fit untuk menjadi pemain cadangan.
Inter Milan mendapatkan peluang pertama di menit ke-4 lewat tembakan jarak jauh Henrikh Mkhitaryan.
Tangkapan kiper Feyenoord, Timon Wellenreuther, tidak lengket tetapi untungnya bagi tim tamu, bola hanya keluar lapangan.
Dari sepak pojok yang tercipta, Inter membuat upaya on target lagi tetapi sundulan Carlos Augusto tepat mengarah kepada Wellenreuther.
Feyenoord balas mengancam pada menit ke-7 namun tembakan jarak jauh Aymen Sliti mudah diamankan penjaga gawang Inter, Yann Sommer.
Semenit berselang, tim tuan rumah membuka skor lewat gol indah Marcus Thuram.
Dari sayap kiri, Thuram melakukan cut inside ke dalam kotak penalti.
Dua bek Feyenoord, Thomas Beelen dan Givairo Read, tak mampu mengikutinya.
Thuram lantas melepaskan tembakan kaki kanan melengkung yang menyarangkan bola ke sudut kiri gawang Wellenreuther.
Di menit ke-16, sebuah serangan balik cepat Inter berujung pada kesempatan bagi Mehdi Taremi untuk melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti setelah menerima operan dari Thuram.
Namun, Wellenreuther bisa menepis bola untuk menjaga skor tidak berubah.
Feyenoord bukannya tidak memiliki peluang tetapi banyak upaya tembakan mereka yang terlalu mudah diblok bek-bek Inter sehingga Sommer belum perlu membuat penyelamatan.
Lima menit menjelang babak pertama, wasit dipanggil untuk melakukan pengecekan video VAR untuk dugaan pelanggaran Hakan Calhanoglu atas Jakub Moder.
Wasit memberikan penalti yang diambil sendiri oleh Moder.
Eksekusi pada menit ke-42 itu sukses sehingga Feyenoord memaksa laga babak pertama berakhir imbang 1-1 dan skor agregat menjadi 3-1 untuk keunggulan Inter.
Babak kedua belum genap berjalan 3 menit, Thuram hampir mencetak gol lagi.
Namun, tembakannya dari dalam kotak penalti sambil memutar badan tipis melayang di atas mistar gawang Feyenoord.
Tak lama kemudian, wasit memberikan penalti kepada Inter setelah Mehdi Taremi dijatuhkan Thomas Beelen di kotak terlarang.
Menebus kesalahannya di babak pertama, Calhanoglu menjadi algojo dan sukses menjebol gawang Feyenoord untuk membuat skor pertandigan menjadi 2-1.
Wasit sempat memberikan penalti lagi kepada Inter Milan di menit ke-67.
Beelen divonis melanggar Thuram menyusul sebuah serangan balik I Nerazzurri.
Namun setelah melihat video, wasit membatalkan penalti karena tidak ada kontak sehingga Thuram yang sengaja menyentuhkan kakinya ke kaki Beelen malah mendapatkan kartu kuning.
Menit ke-70, Thuram beraksi melakukan slalom melewati 3 pemain Feyenoord di dalam kotak penalti.
Akan tetapi, tembakan dengan kaki kirinya mengirim bola hanya membentur mistar gawang dengan keras.
Serangan balik Inter benar-benar merepotkan Feyenoord.
Di menit ke-73, ganti Taremi yang nyaris lepas berhadapan satu-lawan-satu dengan Wellenreuther.
Untungnya bagi Feyenoord, Beelen bisa mengejar dan membuang bola sehingga hanya menghasilkan sepak pojok.
Feyenoord masih memberikan perlawanan dan di menit ke-83, Sommer harus membuat penyelamatan untuk tembakan mendatar Hugo Bueno.
Merasa situasi sudah cukup aman bagi Inter, Inzaghi memasukkan 2 pemain yang dibawa dari tim Primavera, Matteo Cocchi dan Thomas Berenbruch.
Wasit memberikan injury time selama 3 menit tetapi tidak ada gol lagi yang tercipta.
Inter Milan memenangi pertandingan dengan skor 2-1 untuk membuat agregat menjadi 4-1.
Kemenangan ini membawa La Beneamata lolos ke babak 8 besar.
Di babak perempat final pada bulan depan, Thuram dkk. akan menghadapi Bayern Muenchen yang di pertandingan lain sukses menyingkirkan Bayer Leverkusen.
Kelolosan ke babak perempat final Liga Champions ini pastinya membuat Inter Milan mengambil satu langkah lagi untuk mendekat ke target quadruple winner.
Berikut rating pemain Inter Milan di laga kontra Feyenoord, dilansir dari Football Italia:
Yann Sommer 6.5 – Menebak arah yang tepat pada penalti tetapi tidak memiliki peluang untuk menghentikan tendangan akurat Jakub Moder.
Benjamin Pavard 6.5 – Bekerja sama dengan baik dengan rekan setimnya untuk menutup setiap celah di pertahanan pada kesempatan langka saat Feyenoord mencoba menerobos.
Francesco Acerbi 6.5 – Tidak banyak yang bisa dilakukan selain memimpin pertahanan dengan ketenangan dan otoritas, memastikan lini belakang yang stabil sepanjang pertandingan. (84′ Cocchi n/a)
Yann Bisseck 7 – Bek Inter yang menonjol pada malam itu, dengan mudah menutup bahaya dan membuat lini belakang menjadi benteng. Menunjukkan kepercayaan diri saat maju juga.
Denzel Dumfries 6.5 – Penampilan meyakinkan lainnya, menggunakan fisiknya untuk mendominasi sayap dan mencegah lawan mengujinya.
Davide Frattesi 6 – Lincah dan bersemangat untuk memberi dampak, tetapi permainannya yang tidak menentu sering kali terasa terputus dari ritme tim. (84′ Berenbruch n/a)
Hakan Calhanoglu 6.5 – Memberikan penalti dengan pelanggaran yang naif tetapi menebusnya dengan mengonversi dari titik penalti. (61′ Asllani 6.5)
Henrikh Mkhitaryan 7 – Ia jarang salah dalam mengambil keputusan, membuat permainan timnya lancar. Sulit untuk direbut, umpan terobosan dan tangkapannya berhasil membuat Feyenoord terbuka lebar dalam beberapa kesempatan.
Carlos Augusto 6.5 – Pertahanannya solid dan memberikan dukungan yang baik saat menyerang, sekali lagi terbukti menjadi pilihan yang dapat diandalkan di sisi kiri. (61′ Bastoni 6.5)
Mehdi Taremi 5.5 – Terlalu lambat dan kikuk di sepertiga akhir, pemain internasional Iran itu terus-menerus melakukan sentuhan ekstra dan gagal memanfaatkan beberapa peluang yang menjanjikan.
Marcus Thuram 7.5 – Meskipun sulit untuk mengatakan apakah cedera pergelangan kakinya sudah pulih sepenuhnya, pemain Prancis itu kembali ke performa terbaiknya—mencetak gol yang luar biasa untuk mengatur tempo permainan dan menyiksa pertahanan Feyenoord hingga ia keluar lapangan. (71′ Arnautovic 6)
Pelatih: Simone Inzaghi 7 – Meski apa pun selain kualifikasi Inter akan menjadi kejutan, susunan pemainnya yang sangat banyak dirotasi menunjukkan fokus penuh, kepercayaan diri, dan keinginan kuat untuk menyelesaikan pekerjaan lebih awal—bahkan, hasilnya tidak pernah diragukan, memungkinkan tim untuk menghemat energi menjelang tantangan yang akan datang.
Feyenoord
Wellenreuther 5.5; Read 5 (75′ Mitchell n/a), Beelen 5, Hancko 5.5, Bueno 5.5; Moder 6, Smal 5, Ivanusec 5.5 (75′ Redmond n/a); Hadj Moussa 5, Ueda 5 (63′ Trauner 5.5), Sliti 5.5 (63′ Carranza 5.5). Pelatih: Van Persie 5.5
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Usai Dihajar PSG di Final Liga Champions, 2 Bek Inter Milan Mangkir dari Timnas Italia dan Jerman |
![]() |
---|
Dihajar di Final UCL dan Gagal Treble, Inter Milan Susul Jejak 2 Pendahulu dari Liga Jerman |
![]() |
---|
Catatan Kontras Inter Milan dan PSG usai Final UCL, Nerazzurri Miris, Les Parisiens Fantastis |
![]() |
---|
Antisipasi Ditinggal Simone Inzaghi Usai Dihajar PSG, Inter Milan Bidik 3 Nama Jadi Pengganti |
![]() |
---|
Usai Inter Milan Dihajar PSG, Simone Inzaghi Singgung Masa Depannya Sebagai Pelatih Nerazzurri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.