Ramadan 2025
Hikmah Ramadan : Meluruskan Orientasi Hidup di Dunia
Yang dilihat hanyalah dunia dan lupa bahwa semua di akhirat ada pertangungjawabannya.
Kedua, seseorang akan menjadi lebih bertanggungjawab karena ia menyadari sebelum dia dimintai pertangujawaban di akhirat baginya akan lebih baik mempertanggungjawabkan pada yang dilakukannya saat di dunia.
Ketiga, akan menjadi manusia yang produktif mengukir kebaikan untuk manusia lain, peduli kepada orang lain, serta tidak abai dengan hak-hak mereka. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Nabi Saw, manusai yang baik adalah yang bermanfaat untuk orang lain.
Lalu jika banyak disaksikan adanya perilaku manusia yang semena-mena pada orang lain, termasuk saat menjadi pejabat banyak membuat susah pada rakyatnya, seperti menggusur warga tanpa menimbang perasaan mereka, sebenarnya akarnya berasal dari kesalahan menentukan orientasi hidup. Yang dilihat hanyalah dunia dan lupa bahwa semua di akhirat ada pertangungjawabannya.
Ketua MUI Provinsi Jatim
H Ainul Yaqin MSi
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Kemabruran Puasa 30 : Dari Religiousness dan Religious Mindedness |
![]() |
---|
Merawat Kemabruran Puasa 29 : Dari Salam, Islam dan ke Istislam |
![]() |
---|
Hikmah Ramadan : Puasa Ramadhan di Indonesia, Indah dan Nikmat! |
![]() |
---|
Merawat Kemabruran Puasa 28 : Dari Sufi Palsu ke Sufi Sejati |
![]() |
---|
Hikmah Ramadan : Berpuasa, Media Sosial dan Bertapa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.