Wabup Lumajang Sebut Jalur Lingkar Timur Bisa Jadi Lokasi Balapan Motor, Wajib Penuhi Syarat Khusus

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, LUMAJANG - Wakil Bupati Lumajang, Yudha Aji Kusuma mempersilahkan para pemuda di Kabupaten Lumajang menggunakan Jalur Lingkar Timur (JLT) sebagai arena balapan motor. 

Yudha menjelaskan jenis balapan motor yang digelar adalah drag race. Yakni jenis balapan motor dengan 2 lintasan. 

"Agar anak-anak yang suka drag race agar tidak balap liar lagi. Setelah izin juga untuk memfasilitasi dengan bunda Indah (bupati) dan bapak kapolres, drag race bisa digelar (di JLT)," terang Yudha ketika dikonfirmasi saat pembukaan Pasar Ramadan Alun-alun Lumajang, Kamis (14/3/2025). 

Kata Yudha, dirinya turut menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk memfasilitasi gelaran drag race. 

Menurut Yudha, balapan motor yang dimaksud adalah jenis drag race dengan sejumlah aturan dan syarat. 

"Kalau pengen ikut, harus punya BPJS Ketenagakerjaan dan harus punya KTP harus itu," tandas politisi PDIP itu. 

Selama ini, JLT kerap digunakan sebagai arena balapan liar. Polisi berkali-kali melakukan razia untuk menekan praktik balap motor liar di lokasi tersebut. 

Baca juga: Hari Kedua Pencarian Nelayan Hilang di Jangkar Situbondo, Dipusatkan di Laut dan Tepian Pantai

"Jadi drag race yang akan digelar itu bukan balapan liar ya. Jadi nanti ada 2 track terus kemudian start dengan lampu jadi standar drag. Ada timernya biar tahu kecepatannya seperti apa," ungkapnya. 

Terakhir, Yudha menuturkan jika tujuan utama gelaran drag race tidak bertumpu pada mencetak pembalap drag race. 

"Ya supaya tidak balap liar saja menekan angka kecelakaan. Insha Allah kami gelar pada tanggal 16 (Maret).Kalau anak-anak tertib kita laksanakan ," jelasnya. 

Di sisi lain, Kapolres Lumajang, Alex Sandy Siregar merestui gelaran drag race di JLT yang diinisiasi oleh Wabup Yudha. 

"Prinsipinya asal pengelolaan dan manajemen segala aspek gelaran drag racenya sudah diperhitungkan baik tentu kami dukung," terang Alex. 

Menurut Alex arah drag race harus berorientasi pada prestasi bagi generasi muda yang berpartisipasi dalam drag race. 

"Orientasinya harus prestasi, bagaimana mencetak atlet-atlet berprestasi. Harus diikuti peraturan-peraturan yang berlaku, keamanan ketat, kesehatan ketat, untuk memininalisir resiko," ujar Alex.

Baca juga: JW Marriott Surabaya Hadirkan Seni Kuliner Turkiye di Ramadan 2025

Dia menambahkan, jumlah partisipan sebagaimana informasi terakhir ada 58 pendaftar untuk mengikuti drag race.