Liga 1

TANGGAPAN Ketum Jakmania Soal Masalah Internal Persija, Sebut Tak Kaget Soal 1 Krisis

Ketua umum The Jakmania, Diky Soemarno memberikan tanggapan terkait masalah internal yang dihadapi Macan Kemayoran.

Editor: Luky Setiyawan
Instagram @persija
PERSIJA SELEBRASI - Pemain Persija Jakarta selebrasi di hadapan Jakmania usai laga yang digelar di Jakarta International Stadium, beberapa waktu yang lalu. Ketua umum The Jakmania, Diky Soemarno memberikan tanggapan terkait masalah internal yang dihadapi Macan Kemayoran. (Instagram @persija) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Ketua umum The Jakmania, Diky Soemarno memberikan tanggapan terkait masalah internal yang dihadapi Macan Kemayoran.

Saat ini, Persija Jakarta mengalami serangkaian cobaan di Liga 1 2024.

Tak hanya performa yang naik turun, Macan Kemayoran juga mengalami masalah internal.

Masalah ini terungkap kala penyerang Brasil, Gustavo Almeida membeberkan kondisi tim usai Persija sukses menaklukkan PSIS Semarang dengan skor 2-0.

Baca juga: Isu Masalah Keuangan Hingga Kans Eksodus Pemain Hantui Persija, 3 Tim Bakal Manfaatkan Keadaan?

Baca juga: Persija Curi Kesempatan? 6 Pilar Semen Padang Kans Hengkang, 2 Nama Sesuai Kriteria Macan Kemayoran

Akan tetapi, pemain asal Brasil tersebut belum menjabarkan masalah internal apa yang tengah dialami Persija.

“Pemain memiliki beberapa masalah yang mereka hadapi, yang sangat sulit untuk orang-orang ketahui,” ujar Gustavo.

“Para pemain berusaha untuk memperbaiki keadaan ini. Saya harap semuanya segera jelas,” terangnya.

Pernyataan Gustavo Almeida lantas diamini oleh pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena.

Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena tak menampik soal adanya kabar masalah internal yang tengah menyelimut skuad tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.

Hal itu ia ungkapkan dalam sesi pre match press conference kontra Arema FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (8/3/2025).

“Iya, saya juga mengatakan hal yang sama bahwa ada masalah internal. Namun, saya hanya seorang pelatih kepala. Saya bukan orang yang tepat untuk membicarakan hal itu,” ujar Carlos Pena, dilansir dari Tribunnews.com.

Hal itu memantik perhatian banyak pihak, termasuk Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno.

Diky mengungkapkan, setiap mendengar adanya persoalan di internal Persija, dirinya selalu berkomunikasi kepada tiga pihak yaitu, pemain, manajer, dan manajemen.

"Di situ saya langsung meminta untuk segera menyelesaikannya agar tidak terjadi masalah lain atau masalah yang lebih buruk."

"Dan, mereka, khususnya manajer dan manajemen, bilang bahwa akan segera diselesaikan," ujar Diky, dilansir dari BolaSport.com.

Diky menambahkan, merujuk kepada pernyataan Gustavo Almeida beberapa waktu lalu, tidak disebutkan bahwa problem utama Persija adalah finansial.

Diky menilai persoalan Persija Jakarta adalah mental.

"Sebab, saat itu, dalam lima pertandingan, Persija nggak pernah menang setelah sebelumnya empat game menang berturut-turut," terangnya.

Meski demikian, Diky terus membangun komunikasi dengan Persija Jakarta.

Berdasar komunikasi tersebut, pemain, manajer, dan manajemen mengatakan bahwa memang terdapat masalah.

Dan, saat ini, segala persoalan tersebut sedang coba untuk diselesaikan baik masalah teknis maupun nonteknis.

"Terkait masalah finansial, kalau saya pribadi sih nggak kaget."

"Sebab, musim ini, Persija cuma empat kali main di Jakarta International Stadium (JIS), itu pun nggak full house," tegas Diky.

"Persija sekali full house saat melawan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga."

"Sisanya bisa kehitung sendiri jumlah income Persija dari tiket."

"Dari merchandise pun nggak terlalu banyak."

"Makanya, store Persija pindah ke tempat yang lebih kecil."

"Dari sponsor juga kayaknya seret."

"Orang kayaknya juga sedikit yang bikin kartu tabungan Jtrust Persija," imbuh Diky.

Diky menilai seluruh pendukung Persija Jakarta sebenarnya bisa berkontribusi untuk membantu tim kebanggaannya.

Pertama, membeli tiket pertandingan.

Kedua, membeli merchandise resmi.

Kemudian, men-support semua sponsor-sponsor Persija Jakarta dengan membeli produknya.

"Saya juga terus memastikan semua elemen di Persija bekerja dengan benar."

"Kalau ada yang nggak benar, ya kami kritik dan evaluasi."

"Kasih batasan-batasan agar bisa bekerja lebih benar karena suporter berfungsi sebagai controlling," tegas Diky.

"Berikutnya, kami juga memastikan Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta akan membantu Persija dengan cara yang bisa dilakukan."

"Sebab, saat Persija juara pada 2001 dan 2018, itu adalah ketika Persija, Pemda, dan Jakmania saling bersinergi," tandasnya. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved