Insentif Guru Ngaji Bondowoso Cair Tapi 153 Orang Tertunda Menerima, Ini Penjelasan Kesra

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Sebanyak 5.848 guru ngaji se-Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, telah menerima insentif guru ngaji dari pemerintah daerah setempat. Besarannya Rp 1,5 juta bersih tanpa potongan.

Namun begitu, data dari Kesra Pemkab Bondowoso masih ada 153 orang yang disebut tertunda pencairan insetifnya.

Menurut Plt Kabag Kesra, Suhari, penyebabnya karena rekeningnya pasif. Kemudian, ada yang  nama guru ngaji tidak sama dengan nama rekening yang disetorkan.

"Maksudnya gini, nama guru ngaji A, nama rekeningnya B. Mungkin istrinya itu," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (29/3/2025).

Alasan lain, karena ada juga yang angka pada nomor rekening yang bersangkutan kurang setelah melalui verifikasi oleh pihak Bank Jatim.

Menurutnya, sebelum insentif cair ke rekening masing-masing. SK yang telah disahkan oleh Bupati itu akan disetor ke Bank Jatim untuk diverifikasi.

"Terkait dengan rekening, ready atau nggak. Karena kalau tidak ready tertolak pada saat transfer, " terangnya.

Baca juga: Jelang Idul Fitri, Harga Cabai Rawit di Jember Tembus Rp 120 Ribu per Kilogram

Ia menyebut telah menghubungi pihak kecamatan melalui Kasi PMD dan Kesos serta pihak desa untuk mencairkan sisa guru ngaji yang tertunda pasca lebaran nanti.

Namun sebelum itu, diminta agar guru-guru ngaji ini untuk segera melakukan perbaikan. Selanjutnya agar segera diserahkan kepada Bank Jatim guna diverifikasi ulang.

"Artinya mereka nanti memperbaiki rekening pasifnya, nama tidak sinkron, digitnya kurang, " imbuh Suhari.

Meski Suhari menyebut tidak ada deadline waktu perbaikan tersebut, namun ia meminta untuk segera merampungkannya.

Adapun data guru ngaji penerima insentif telah melalui update data terbaru yang dilakukan oleh sejumlah pihak terkait.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)