Berita Blitar

Ledakan Bubuk Mercon di Blitar, Dua Remaja Luka-Luka dan Satu Rumah Rusak

Saat ini polisi masih menyelidiki insiden tersebut untuk mengetahui penyebab pasti dan sumber bahan peledak yang digunakan.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Humas Polres Blitar
LEDAKAN MERCON: Kondisi rumah yang rusak akibat terkena ledakan obat mercon di Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Minggu (30/3/2025). Dua remaja juga mengalami luka-luka akibat peristiwa itu. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Blitar – Ledakan bubuk mesiu yang digunakan untuk meracik petasan mengakibatkan dua remaja mengalami luka-luka dan satu rumah rusak di Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, pada Minggu (30/3/2025) dini hari.

Saat ini polisi masih menyelidiki insiden tersebut untuk mengetahui penyebab pasti dan sumber bahan peledak yang digunakan.

Menurut keterangan dari Kepolisian Resor (Polres) Blitar, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 02.30 WIB di rumah salah satu korban, MRAR (16).

Saat itu, MRAR sedang meracik bahan petasan di ruang tamu rumahnya, ditemani oleh temannya, AP (15), yang berada dalam jarak sekitar dua meter dari lokasi peracikan.

Baca juga: Prediksi Skor dan Prediksi Susunan Pemain Inter Milan Vs Udinese di Liga Italia Serie A 2024

Berdasarkan penyelidikan awal, MRAR mencampurkan beberapa bahan kimia, yakni 100 gram kalium klorat (KCLO), 50 gram aluminium powder, dan 100 gram belerang atau sulfur dalam sebuah baskom.

Campuran ini kemudian diaduk menggunakan centong plastik. Ketika MRAR mencoba membakar sampel dari campuran tersebut menggunakan korek api, terjadi reaksi yang tidak terduga.

Percikan api menyebar dan menyebabkan bubuk mesiu di dalam baskom meledak. Ledakan ini mengakibatkan kaca jendela pecah dan genteng atap rumah berhamburan.

Baca juga: Chelsea Takkan Nyesal? Rekrutan Baru The Blues dari Sporting CP Disebut Setara dengan Lamine Yamal

Akibat ledakan tersebut, MRAR mengalami luka bakar di punggung, telapak tangan kiri, dan mata kaki kiri. Sementara AP mengalami luka bakar di kedua kaki, kedua tangan, serta bagian dada. Kedua remaja sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas sebelum menjalani perawatan jalan.

Selain melukai kedua remaja, ledakan juga menyebabkan kerusakan pada bagian rumah, terutama di bagian atap dan kaca jendela.

Baca juga: Sambutan Positif Bobotoh pada Sesi Latihan Persib Bandung Jelang Lawan Borneo FC, 2 Sosok Jadi Sebab

Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian. Barang bukti yang disita meliputi dua bungkus plastik berisi bubuk bahan petasan seberat sekitar 100 gram, satu botol plastik berisi kalium klorat yang sebagian terbakar, serta selongsong petasan kosong sebanyak 152 buah dengan berbagai ukuran.

Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa bahan-bahan tersebut diperoleh oleh MRAR melalui pembelian secara online. Polisi masih mendalami asal-usul bahan peledak tersebut serta kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam penyediaan atau distribusinya.

Polisi mengimbau masyarakat, terutama para orang tua, untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, khususnya terkait penggunaan bahan berbahaya seperti bubuk mesiu. Meracik petasan tanpa keahlian yang memadai dapat berisiko tinggi dan membahayakan nyawa serta lingkungan sekitar.

Pihak berwenang juga mengingatkan bahwa peredaran bahan peledak tanpa izin merupakan tindakan ilegal dan dapat dikenakan sanksi hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

(Samsul Hadi/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved