Berita Bondowoso

Bocah 7 Tahun di Bondowoso Alami Luka Bakar, Orang Tua Pulangkan Paksa dari RS Alasan Biaya

Seorang anak berusia 7 tahun, berinsial KU warga Desa Sumber Tengah, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengalami luka bakar parah

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Istimewa Syaiful
KORBAN LUKA BAKAR -  Pihak kepolisian dan Pemkab Bondowoso mendatangani rumah korban luka bakar di Desa Sumber Tengah, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (13/4/2025). Penanganan luka bakar panda bocah itu tidak maksimal karena dibawa pulang paksa dari RS akibat keterbatasan ekonomi. 

TRIBUNJATINTIMUR.COM, BONDOWOSO - Seorang anak berusia 7 tahun, berinsial KU warga Desa Sumber Tengah, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengalami luka bakar parah.

Orang tuanya meminta pulang paksa dari Rumah Sakit RSUD dr. Koesnadi karena tak memiliki uang untuk biaya berobat. 

Akibatnya, selama sekitar 3 minggu, luka anak tersebut tak kunjung sembuh. Bahkan, disebut sudah tercium aroma tak sedap.

Video yang menggambarkan kondisi anak tersebut viral di media sosial.

Menurut tetangga bocah itu, Syaiful Fadli, sebenarnya setelah mengalami luka bakar dari dada hingga sebagian paha orang tuanya langsung membawa ke Puskesmas dan dirujuk ke RSUD dr. Koesnadi.

Bahkan, telah mendapatkan perawatan sekitar 8 hari hingga 27 Maret 2025. Hanya saja karena harus menjalani operasi besar maka bocah 7 tahun itu harus dirujuk ke Jember.

Semua biaya saat itu gratis, menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Namun, saat akan dirujuk ke Jember orang tuanya meminta anak tersebut dipulang paksa, karena faktor ekonomi.

"Karena faktor ekonomi," ujarnya.

Baca juga: Warung Soto dan Anyaman Bambu di Jombang Hangus Terbakar, Diduga Dilempar Bom Molotov 

Ayah bocah itu sehari-hari bekerja sebagai penjual tempe keliling, dan ibunya menjadi perajin besek. Penghasilan hariannya bahkan kadang tak cukup untuk makan sehari-hari.

Lebih-lebih, bibinya juga baru jatuh saat kerja dan mengalami lumpuh. Kemudian, ada anggota keluarga yang juga baru meninggal dunia.

"Tempe-tempe di dapurnya membusuk karena tak dijual orang tuanya, ya jaga anaknya itu," jelasnya.

Kini, bocah 7 tahun itu telah dibawa kembali oleh pemerintah dan kepolisian ke RS Bhayangkara.

"Langsung saya minta bantuan temen-temen di Facebook, whatsapp. Tadi malam juga langsung dibawa ke rumah sakit oleh Pemerintah dan Polisi. Sekarang katanya sudah dirujuk ke Jember," ujarnya.

Ia menjelaskan, peristiwa yang menimpa bocah itu. Bermula panda 19 Maret 2025, ketika dia bermain kembang api bersama dua temannya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved