Berita Bojonegoro

Seniman Keluhkan Minimnya Fasilitas Kesenian di Bojonegoro, Pemkab Siapkan Konsep Taman Budaya

Pemkab Bojonegoro pihaknya telah menyusun konsep pembangunan gedung kesenian yang dikemas dalam bentuk Taman Budaya.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Misbahul Munir
FASILITAS KESENIAN - Suyanto, seorang seniman asal Desa/Kecamatan Sugihwaras mengeluh terhadap minimnya fasilitas kesenian di bangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro. Hal itu disampaikan oleh dia melalui Dialog Interaktif Sapa Bupati yang digelar di Pendopo Malowopati, Kamis (17/4/2025). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bojonegoro - Minimnya fasilitas kesenian di Kabupaten Bojonegoro menjadi sorotan pelaku seni lokal. Keluhan tersebut disampaikan langsung oleh Suyanto, seniman asal Desa Sugihwaras yang akrab disapa Yanto Munyuk, dalam acara Dialog Interaktif Sapa Bupati yang digelar di Pendopo Malowopati, Kamis (17/4/2025).

“Bojonegoro sudah punya banyak GOR, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan. Tapi sampai sekarang belum ada gedung kesenian,” ujar Yanto, pemilik Sanggar Kesenian Abdi Dalem.

Menurutnya keberadaan gedung kesenian tidak kalah penting dibandingkan gelanggang olahraga. Selain menjadi wadah pembinaan dan pertunjukan seni, fasilitas ini juga dinilai mampu memberikan dampak ekonomi yang nyata, terutama bagi pelaku UMKM.

Baca juga: Diduga Ada Pungli Rp700 Ribu per Siswa, Wali Murid di Bojonegoro Tempuh Jalur Hukum

“Kalau ada pertunjukan seni, UMKM pasti ikut bergerak. Ekonomi akan berputar. Selain itu, gedung kesenian juga bisa jadi ikon Bojonegoro, bukti kepedulian terhadap kebudayaan seperti diamanatkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan,” tegasnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Welly Fitrama, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyusun konsep pembangunan gedung kesenian yang dikemas dalam bentuk Taman Budaya. Namun, kata dia, saat ini Pemkab masih dalam tahap pencarian lokasi yang tepat untuk merealisasikan rencana tersebut.

Baca juga: Pencurian Sapi Marak, Warga Tlogowaru Giat Ronda Malam hingga Subuh

“Konsepnya sudah mulai kami susun. Namun untuk saat ini, kami masih mencari lokasi yang paling ideal,” ujar Welly.

Sembari menunggu proses pembangunan fisik, Disbudpar berupaya menyediakan alternatif sementara dengan memanfaatkan gedung olahraga (GOR) untuk kegiatan seni dan budaya. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan GOR di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, yang kini dikenal sebagai Dolok Cozy Space.

“Ini menjadi solusi jangka pendek yang memungkinkan direalisasikan lebih cepat,” tambahnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Misbahul Munir/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved