Peringatan Hari Kartini, Kebun Binatang Surabaya Gratiskan Pengunjung yang Lahir 21 April

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Kebun Binatang Surabaya (KBS) menyiapkan program khusus pada peringatan Hari Kartini, Senin (21/4/2025). Menyemarakkan peringatan tokoh emansipasi tersebut, KBS memberikan potongan harga tiket hingga pembebasan tiket ke sejumlah pengunjung yang memenuhi kriteria.

Bagi pengunjung yang bernama Kartini atau bagi yang lahir pada 21 April, pengunjung tak dipungut biaya pada Senin (21/4/2025). Untuk bisa menikmati program tersebut, pengunjung cukup menunjukkan KTP kepada petugas.

Baca juga: Saat Kontraknya di Persib Bandung Segera Habis, David da Silva Panen Dukungan di Luar Dugaan

"Kami menyiapkan program free tiket masuk pada 21 April bagi yang bernama Kartini atau kelahiran 21 April," kata Kepala Seksi Humas KBS, Lintang Ratri Sunarwidhi, dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (20/4/2025).

Sedangkan bagi pengunjung yang mengenakan busana ala Kartini, pengunjung cukup membayar tiket seharga Rp10 ribu. "Bagi yang berbusana Kartini, kami beri diskon tiket senilai Rp5 ribu," kata Lintang.

Selain kepada pengunjung, petugas di KBS juga akan bersiap menyambut pengunjung dengan pakaian ala Kartini. Sedangkan petugas pria akan mengenakan pakaian tradisional.

Baca juga: Gagal Kabur, Maling Motor Tabrak Tiang Listrik 5 Meter dari Lokasi, Berakhir dan Dihajar Warga

Melalui momentum tersebut, KBS sekaligus ingin mengajak pengunjung untuk meneladani semangat Kartini dalam menentang diskriminasi dan mewujudkan kesetaraan gender. Terutama, kepada anak-anak muda di Surabaya.

Tempat wisata yang berada di bawah naungan BUMD milik Pemkot Surabaya tersebut selama ini menjadi tujukan wisatawan. Pada libur panjang Paskah misalnya, jumlah pengunjung mencapai 27.000 orang.

Pengunjung yang datang tak hanya dari dalam kota Surabaya saja, namun juga luar kota. "Untuk jumlah pengunjung pada hari Jumat (Libur Jumat Agung) mencapai 8.700 orang, kemudian meningkat pada Sabtu menjadi 10 ribu orang, dan pada hari ini (Minggu) sekitar 9 ribu orang," papar Lintang.

(Bobby Koloway/TribunJatimTimur.com)