Berita Blitar
Efisiensi Anggaran, Pelayanan Jemput Bola Adminduk di Dispendukcapil Kabupaten Blitar Dikurangi
Dispendukcapil harus mengurangi kegiatan pelayanan jemput bola administrasi kependudukan di kecamatan, karena ada efisiensi anggaran.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BLITAR - Kebijakan efisiensi anggaran berdampak terhadap kegiatan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar pada 2025 ini.
Dispendukcapil harus mengurangi kegiatan pelayanan jemput bola administrasi kependudukan di kecamatan, karena ada efisiensi anggaran terutama untuk perjalanan dinas.
Kepala Dispendukcapil Kabupaten Blitar, Tunggul Adi Wibowo mengatakan, alokasi anggaran perjalanan dinas di Dispendukcapil dipangkas 50 persen dampak kebijakan efisiensi anggaran.
Baca juga: Pura-Pura Lewat, Sejoli Gasak Motor Siang Hari di Gresik
Tunggul tidak menyebutkan secara detail nilai anggaran perjalanan dinas di Dispendukcapil yang dipangkas.
Tapi, menurutnya, pemangkasan anggaran sangat berdampak terhadap kegiatan pelayanan administrasi kependudukan di Dispendukcapil.
"Alokasi anggaran perjalanan dinas kami terkena efisiensi sekitar 50 persen. Pemangkasan anggaran perjalanan otomatis berdampak pada pelayanan administrasi kependudukan," kata Tunggul, Selasa (22/4/2025).
Baca juga: Jasad Bayi Perempuan Ditemukan Depan Ruko di Jember, Dibungkus Kardus
Tunggul mencontohkan kegiatan pelayanan administrasi kependudukan yang paling terdampak, yaitu, pelayanan jemput bola di kecamatan.
Dispendukcapil memiliki program pelayanan jemput bola administrasi kependudukan di kecamatan sebanyak delapan kali dalam sebulan.
Dengan adanya pemangakasan anggaran perjalanan dinas, program pelayanan jemput bola administrasi kependudukan diperkirakan hanya dilakukan empat kali sebulan.
"Pelayanan jemput bola ini, kami mengambil berkas administrasi kependudukan dari masyarakat yang sudah terkumpul di kecamatan maupun desa. Biasanya sebulan delapan kali. Karena ada efisiensi anggaran, mungkin tahun ini hanya sebulan empat kali," ujarnya.
Baca juga: Jasad Bayi Perempuan Ditemukan Depan Ruko di Jember, Dibungkus Kardus
Selain pelayanan jemput bola, kata Tunggul, efisiensi anggaran juga berdampak terhadap kegiatan pengambilan blangko KTP elektronik ke pemerintah pusat.
Biasanya, Dispendukcapil mengambil blangko KTP elektronik ke pemerintah pusat rata-rata dua kali dalam sebulan.
Dengan adanya kebijikan efisiensi anggaran, pengambilan blangko KTP elektronik dilakukan satu kali dalam sebulan.
"Satu kali pengambilan, biasanya kami dapat 2.000-6.000 keping blangko KTP elektronik dari pemerintah pusat," katanya.
Baca juga: Sudah Sebulan Pemilihan Ulang, Bupati Magetan Terpilih Belum Juga Ditetapkan
Meski sejumlah kegiatan dikurangi, Tunggul memastikan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat di Dispendukcapil tetap berjalan.
Seperti ketersediaan blangko KTP elektronik di Dispendukcapil saat ini masih sekitar 4.000 keping. Jumlah itu masih cukup untuk kebutuhan hingga dua bulan.
"InsyaAllah, hingga Agustus 2025, pelayanan administrasi kependudukan di Dispendukcapil masih aman," ujarnya.
(Samsul Hadi/TribunJatimTimur.com)
Polisi Blitar Kota Amankan 14 Pesilat dari Luar Daerah, Diduga Rusak Rumah dan Keroyok Warga |
![]() |
---|
Polisi Selidiki Identitas Mayat Perempuan Muda Tergeletak di Pinggir Jalan Raya Selopuro Blitar |
![]() |
---|
Mayat Perempuan Ditemukan di Pinggir Jalan Raya Blitar - Malang, Wajah Korban Ditutup Rumput |
![]() |
---|
Mulai Turun, Harga Cabai Rawit di Kota Blitar Masih Rp 60.000 Kilogram |
![]() |
---|
10 SD Negeri di Kota Blitar Minim Pendaftar, Dinas Pendidikan Buka Pendaftaran Offline |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.