Liga 1

Carlos Pena Fix Terdepak? 3 Indikasi Mencuat, 2 Mantan Terindah Persija Kans Gantikan

Carlos Pena berpotensi didepak Persija Jakarta seiring dengan munculnya tiga indikasi. Dua mantan terindah kans jadi penggantinya.

Editor: Luky Setiyawan
Tribunnews/Alfarizy
KONFERENSI PERS PERSIJA - Pelatih Persija Carlos Pena (tengah kiri) dan Rizky Ridho (tengah kanan) dalam konferensi pers usai laga kontra Persib di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025). Carlos Pena berpotensi didepak Persija Jakarta seiring dengan munculnya tiga indikasi. Dua mantan terindah kans jadi penggantinya. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Carlos Pena berpotensi didepak Persija Jakarta seiring dengan munculnya tiga indikasi. Dua mantan terindah kans jadi penggantinya.

Diketahui, Carlos Pena menjabat sebagai pelatih Persija Jakarta sejak awal musim 2024/2025 ini.

Pelatih asal Spanyol itu menggantikan juru taktik Macan Kemayoran sebelumnya, Thomas Doll yang memutuskan mundur di akhir musim 2023/2024.

Di tangan eks pelatih Ratchaburi tersebut, tim kebanggaan Jakmania itu, Persija bertengger di peringkat empat klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan raihan 47 poin dari 29 laga.

Baca juga: BOCORAN Manuver Transfer Persija Terungkap, Ryo Matsumura Atau Pablo Andrade yang Jadi Korban?

Baca juga: SINYAL Adu Sikut Persija dan Persebaya di Bursa Transfer, Pelatih Label Juara Jadi Sebab

Meski begitu, Carlos Pena berpotensi hengkang dari Persija Jakarta di akhir musim 2024/2025 nanti.

Terdapat tiga indikasi yang menguatkan potensi kepergian Carlos Pena dari Persija Jakarta.

Apa saja tiga indikasi tersebut? Berikut ulasannya:

1. Performa Persija Jakarta

Indikasi pertama yang membuat Carlos Pena berpotensi didepak Persija Jakarta adalah terkait performa tim.

Meski kini bertengger di peringkat empat klasemen sementara Liga 1, performa Persija Jakarta asuhan Carlos Pena terbilang labil.

Dari lima pertandingan terakhir, Persija Jakarta baru meraih dua kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan.

Terlebih posisi tim asuhan Carlos Pena itu di empat besar juga rawan tergeser karena poin mereka sama dengan Malut United yang ada di peringkat lima.

2. Target dari Manajemen Persija Jakarta

Indikasi kedua Carlos Pena kans hengkang dari Persija Jakarta masih berkaitan dengan yang pertama, yakni soal target.

Seperti yang diketahui, manajemen Persija Jakarta sempat memberikan target wajib untuk Carlos Pena.

Adapun target wajib tersebut adalah Carlos Pena harus membawa Persija Jakarta minimal finis di empat besar.

“Kami dari manajemen masih dalam sesuai target yakni 4 besar,” ujar petinggi Persija Jakarta, Mohamad Prapanca kepada awak media termasuk BolaSport.com di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Itu yang harus dijaga oleh Carlos Pena.”

“Sekarang Persija masih di empat besar, dan itu harus tetap dipertahankan, kalau bisa lebih,” ucapnya.

Mohamad Prapanca menegaskan apabila Persija Jakarta finis di bawah empat besar, maka Carlos Pena akan didepak.

“Ya kalau sampai akhir musim, Carlos Pena tidak bisa bawa Persija di 4 besar, dia pasti keluar,” tegasnya.

3. Desakan dari Jakmania

Faktor terakhir datang dari desakan fans Persija Jakarta, Jakmania.

Ya, Jakmania belakangan ini telah mendesak Carlos Pena untuk pergi.

Hal ini tak lepas dari inkonsistensi performa Persija Jakarta saat diasuh Carlos Pena.

"#PENAOUT," tulis @alfar********.

"#PENAOUT," tulis @vicho.******.

"#PENAOUT ORANG GABISA MAIN BOLA MAIN FULLTIME!," tulis @y.ana*****.

"@carlosgnzpe If you can't bring a positive trend, please leave now.

"Pena keluar," tulis @junior____menie****

"#penaout," tulis @gebo_is****

"#PENAOUT," tulis @miwwsukame****.

2 Mantan Terindah Kans Gantikan Carlos Pena di Persija Jakarta

Apabila Carlos Pena jadi didepak, Persija Jakarta dipastikan akan mencari pelatih baru sebagai penggantinya.

Untuk pengganti Carlos Pena, Persija Jakarta bisa mempertimbangkan untuk mendatangkan kembali dua mantan pelatihnya.

Lantas, siapa saja dua mantan pelatih tersebut? Berikut ulasannya.

1. Thomas Doll

Nama mantan pelatih pertama yang bisa didatangkan kembali Persija Jakarta untuk menggantikan Carlos Pena adalah Thomas Doll.

Diketahui, Thomas Doll sempat menangani Persija Jakarta sejak Liga 1 2022 lalu.

Sempat tangani beberapa klub Eropa, pelatih asal Jerman itu mengubah Persija Jakarta menjadi rasa benua biru.

Hal ini dapat terlihat dari kebijakan transfer Macan Kemayoran era kepelatihan Doll.

Persija Jakarta era Thomas Doll memang kerap mendatangkan pemain-pemain asal Eropa seperti Ondrej Kudela, Michael Krmencik, Hanno Behrens, hingga Maciej Gajos di Liga 1 Indonesia.

Musim perdana Thomas Doll di Persija Jakarta pun terbilang cukup apik kiprahnya.

Di Liga 1 2022 lalu, Persija Jakarta sempat menjadi runner-up dengan koleksi 66 poin dari 34 pertandingan sekaligus menyalip Persib Bandung yang ada di peringkat ketiga.

Walhasil, Thomas Doll menjadi satu pelatih asing yang cukup digandrungi para fans Persija Jakarta, yakni Jakmania.

Namun, di gelaran Liga 1 2023, kiprah Persija Jakarta asuhan Thomas Doll seolah menurun seiring ada beberapa pemain asing yang hengkang.

Thomas Doll sempat merekrut lagi Marko Simic dan Ryo Matsumura untuk gelaran Liga 1 2023 sembari mendatangkan Maciej Gajos.

Akan tetapi, Persija Jakarta hanya finis di peringkat ke-8 Liga 1 2023 dengan torehan 48 poin saja dari 34 kali penampilan.

Tak lama setelah Liga 1 2023 berakhir, Thomas Doll akhirnya memilih pamit dari Persija Jakarta meski masih menyisakan satu tahun lagi di kontraknya.

Alasan ingin dekat dengan keluarganya yang ada di Jerman menjadi alasan hengkangnya Thomas Doll dari Persija Jakarta.

Sebagai pengganti Thomas Doll, Persija Jakarta akhirnya menunjuk Carlos Pena sebagai nahkoda baru Macan Kemayoran di Liga 1 2024.

Namun, Thomas Doll kini tengah mengalami nasib apes pasca hengkang dari Persija Jakarta di Liga 1 2023 lalu.

Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, Thomas Doll kini belum kunjung mendapat klub baru untuk dilatih setidaknya di musim 2024/2025 yang hendak berakhir ini.

Apabila tak kunjung mendapat klub baru, maka Thomas Doll bakal terhitung menganggur selama satu musim lamanya pasca hengkang dari Persija Jakarta.

Di sisi lain, tak sedikit Jakmania yang sempat meminta Persija Jakarta untuk memulangkan Thomas Doll menggantikan Carlos Pena yang masih belum kunjung mencuri hati fans Macan Kemayoran tersebut.

Carlos Pena sendiri dibebani target membawa Persija Jakarta finis di empat besar Liga 1 2024 meski terikat kontrak hingga 30 Juni 2025 nanti via Transfermarkt.

Praktis, jika Persija Jakarta yang saat ini ada di peringkat keempat terlempar dari empat besar Liga 1 2024, Carlos Pena kans didepak oleh manajemen dan bisa jadi peluang kembalinya Thomas Doll ke Macan Kemayoran.

Namun, melihat selera transfer dari Thomas Doll dan gajinya yang disinyalir cukup tinggi, Persija Jakarta wajib menyiapkan dana besar untuk memulangkan eks pemain Lazio tersebut.

2. Stefano Cugurra

Nama mantan pelatih berikutnya yang bisa digaet Persija Jakarta sebagai pengganti Carlos Pena adalah Stefano Cugurra.

Seperti yang diketahui, Stefano Cugurra alias Teco pernah membawa Persija Jakarta juara Liga 1 2018.

Namun, usai membawa Persija Jakarta meraih gelar juara, Stefano Cugurra justru hengkang ke Bali United pada musim berikutnya.

Pada musim pertama di Bali United, persisnya Liga 1 2019, Teco langsung mempersembahkan gelar bagi publik Semeton Dewata.  

Teco bahkan mewujudkan raihan gelar back to back alias juara dalam dua musim beruntun di Bali United usai jadi kampiun Liga 1 2021-2022. 

Kini, Stefano Cugurra dipastikan hengkang dari Bali United pada akhir musim 2024/2025.

Kepastian itu diungkap melalui pengumuman terbaru sang pelatih.

“Saya mau kasih tahu buat suporter Bali United, saya pasti akan tanggung jawab, dari awal saya datang ke Bali tahun 2019, laga pertama saya lawan Blitar, sampai hari ini lawannya Persib saya sebagai pelatih tanggung jawab waktu menang, seri, atau kalah,” kata Teco, dilansir dari Kompas.com, via TribunWow.com.

 “Saya sudah bicara sama manajemen Bali United, sudah sangat terima kasih sama manajemen dari Bali, tapi saya sudah bicara sama mereka tugas saya mau selesai waktu kompetisi (Liga 1 ini) berakhir di tahun ini,” paparnya.  

Pelatih asal Brasil ini masih akan menunaikan kewajibannya sebagai pelatih Bali United di lima pertandingan sisa musim ini.  

Bali United akan menghadapi PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta, Madura United, dan Persebaya Surabaya.

“Saya masih punya lima pertandingan, saya pasti kasih yang terbaik di lima pertandingan, setelah itu kita sudah sepakat saya bisa berhenti di Bali United,” kata Teco.  

Sosok pelatih kelahiran Rio de Janeiro pada 25 Juli 1974 ini sudah berdiskusi dengan manajemen timnya yang akan segera mencari pelatih baru.  

Keputusan Teco untuk melakukan pengumuman lebih awal sebelum liga berakhir, membuat manajemen klub punya waktu lebih panjang untuk mencari suksesornya. 

“Saya sudah bicara sama manejemen buat mereka punya waktu buat pilih pelatih baru.”
 
“Saya tidak mau bicara waktu selesai liga, mereka tidak punya waktu yang cukup buat cari pelatih baru, saya pikir ini yang terbaik buat mereka,” tuturnya menjelaskan.  

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com) 

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved