Berita Bondowoso

Pengurus Ijen Geopark Jatim Sambut Positif Kebijakan Wisata di Bondowoso Saja

Imbauan Pemkab Bondowoso ke sekolah agar melaksanakan studi wisata dan budaya alam di Bondowoso saja, mendapat respons positif

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Sinca Ari Pangistu
PENGURUS IJEN GEOPARK - Abdillah Baraas, GM Ijen Geopark dan Tantri Raras, Ketua Pengurus Harian Ijen Geopark, saat diwawancarai di kantor PHIG Bondowoso, Senin (28/4/2025). Pelaku usaha wisata menyambut baik imbauan Pemkab Bondowoso, Jawa Timur agar pihak sekolah melakukan study tour di kawasan wisata di dalam Kabupaten Bondowoso saja. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BAONDOWOSO - Imbauan Pemkab Bondowoso ke sekolah agar melaksanakan studi wisata dan budaya alam di Kabupaten Bondowoso saja, mendapat respons positif.

Salah satunya dari Pengurus Ijen Geopark Jawa Timur.

Abdillah Baraas, GM Ijen Geopark, menilai positif kebijakan ini. Karena, ada banyak dampak baik yang bisa dirasakan.

Sebut saja, anak-anak di Bondowoso akan tahu punya kekayaan alam, budaya, dan wisata dengan berwisata di wilayahnya sendiri.

"Ini bagus, orang akan tahu daerahnya sendiri, sebelum daerah luar," ujarnya, Senin (26/4/2025).

Kemudian dari sisi ekonomi, maka perputaran uangnya juga akan berjalan di daerah sendiri.

Dengan keuntungan yang juga akan berdampak pada para pelaku wisata di Bondowoso. Ujungnya, akan pendapatan asli daerah (PAD) Bondowoso bisa meningkat.

"Yang ketiga, siapa yang akan menjaga daerah ini kalau anak didik kita tak tahu daerahnya," tuturnya.

Baca juga: Tak Pernah Menang Sejak 2019, Arema FC Berambisi Kalahkan Persebaya Surabaya

Namun begitu, Abdillah mengingatkan pentingnya imbauan ini diikuti dengan pembenahan dan peningkatan infrastruktur dan sumber daya manusia. 

Karena ketika berbicara wisata edukasi, maka di lapangan perlu ditingkatkan kapasitasnya. Seperti, perlu rembuk antara penjaga situs, tour operator, pegiat lingkungan, serta pelaku wisata.

"Kalau ada imbauan itu, ya konsekuensinya adalah membenahi di tapak," imbuhnya.

Tantri Raras, Ketua Pengurus Harian Ijen Geopark, menerangkan, dengan adanya kebijakan ini diharapkan kian menambah angka kunjungan wisata ke lokasi-lokasi wisata Ijen Geopark.

Meski selama ini memang dalam kurun waktu tiga tahun sendiri, kunjungan ke situs Ijen Geopark terus mengalami peningkatan. 

Baik wisatawan nusantara atau pun wisatawan manca negara. Tahun 2022 hingga 2024, ada182.319  wisatawan nusantara (Wisnus), dan 14.944 wisatawan mancanagera (Wisman) ; lalu 196.218 wisnus dan 31.112 (Wisman) ; serta 209.660 (Wisnus) dan 43.858 (Wisman).

"Alhamdulillah kunjungan wistawan kita juga naik terus," tuturnya.

Baca juga: Bocah Ditemukan Tak Bernyawa di Bekas Galian C di Madiun, Evakuasi Diwarnai Isak Tangis

Ia menerangkan, untuk paket wisata yang arahnya edukasi memang selama ini sudah ada mitra yang menyiapkan. Seperti Geopark Goes to School atau pun School Goes To Geoapark.

Selanjutnya, pengunjung akan diarahkan ke lokasi wisata edukasi sesuai yang dikehendaki. Mulai dari site biologi, budaya, belajar membatik, dan lain-lain.

"Mereka memang ada paket yang disesuaikan dengan jenjang kelas dan satuan pendidikannya," ujarnya.

Ia memastikan paket wisata ini pun harganya terjangkau, apalagi juga melibatkan mitra lain di Bondowoso sebut saja Damri, travel agent, pemandu wisata, Ijen Geopark Youth Forum, dan lainnya.

"Bukan PHIG yang mengelola, tapi ada mitra lain," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, seluruh sekolah di Bondowoso diimbau untuk kegiatan studi wisatanya dilaksanakan di Bondowoso saja. Yakni di objek wisata dan budaya alam, khususnya Ijen Unesco Global Geopark - Bondowoso.

Iimbauan ini tertera dalam surat edaran nomor 355 tahun 2025 tentang pelaksanaan studi wisata/budaya pada satuan pendidikan jenjang anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengan pertama (SMP).

Dalam surat edaran tersebut ditekankan bahwa tujuannya selain untuk memperluas wawasan dan meningkatkan motivasi pelajar.

Alasan lain yakni untuk mengenalkan dan menumbuh kembangkan rasa kecintaan terhadap objek wisata dan budaya alam Bumi Ki Ronggo.

Namum begitu, setiap sekolah dihimbau agar kegiatan studi wisata memperhatikan asas kemanfaatan, kemampuan keuangan wali murid, dan keamanan dan keselamatan berwisata.

Surat edaran tersebut ditandatangani oleh Pj Sekretaris Daerah Bondowoso, Fathur Rozi.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved