Amazon Kian Tertekan Akibat Perang Tarif AS-China, Strategi Penimbunan Barang Dinilai Tak Efektif

“Dampak terburuk dari kondisi saat ini akan terasa pada Q3 dan Q4 2025. Saat ini, berbagai pihak masih memainkan solusi jangka pendek karena mereka tak tahu apalagi yang bisa dilakukan,” jelas O'Donell.

Melihat kompleksitas tantangan yang dihadapi Amazon saat ini, mulai dari kebijakan tarif, penghapusan de minimis, hingga tekanan margin bagi pedagang, jelas bahwa strategi jangka pendek tak cukup untuk menjamin keberlanjutan bisnis. Ke depan, perusahaan perlu mengambil langkah lebih strategis dan menyeluruh jika ingin mempertahankan posisi dominannya di tengah iklim bisnis global yang semakin tidak menentu. (*)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)