Arema FC vs Persik Kediri

Keluar Stadion Kanjuruhan Malang, Kaca Bus Persik Kediri Pecah Akibat Dilempar Batu

Kaca bus yang ditumpangi oleh pemain Persik Kediri pecah di bagian samping kiri depan usai pertandingan menghadapi Arema FC.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Presidium Aremania Utas
Kaca bus yang ditumpangi oleh pemain Persik Kediri pecah di bagian samping kiri depan sesuai pertandingan menghadapi Arema FC pada Minggu (11/5/2025).   

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Malang - Kaca bus yang ditumpangi oleh pemain Persik Kediri pecah di bagian samping kiri depan usai pertandingan menghadapi Arema FC, Minggu (11/5/2025).

Kejadian ini terjadi ketika bus sedang menjalani perjalanan kembali ke hotel mereka menginap, usai bertanding di Stadion Kanjuruhan Malang.

Baca juga: Persaingan Inter Milan dan Napoli Menular di Bursa Transfer, Penyerang Idaman Tim Eropa Sebabnya

Pecahnya kaca tersebut akibat terkena lemparan batu dari sejumlah orang yang tidak dikenal saat bus keluar dari area Stadion Kanjuruhan.

Ketua LOC (Local Organizing Committee) sekaligus Panpel Arema FC, Erwin Hardiono, bersama Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon, menyampaikan keprihatinan mendalam dan permohonan maaf sebesar-besarnya atas insiden pelemparan bus tim Persik Kediri ini.

"Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini," ujar Erwin Hardiono.

Baca juga: Jadi Suksesor Ondrej Kudela? Persija Santer Bidik Bek Rival, 2 Tim Beda Negara Kans Jadi Saingan

Dari pantauan saat meninggalkan Stadion Kanjuruhan, bus tersebut dikawal oleh petugas kepolisian, beserta satu mobil rantis.

Bahkan, ada juga polisi yang menggunakan beberapa motor trail yang turut mengawal dari belakang.

Menyikapi kejadian ini, Panpel Arema FC bersama Presidium Aremania Utas dan pihak kepolisian akan terus melakukan evaluasi. 

Langkah ini diambil untuk mengidentifikasi potensi kerawanan dan meningkatkan langkah-langkah pencegahan di laga -laga mendatang.

 

Baca juga: Persib Bandung Lanjutkan 1 Tradisi? Sempat Terputus 6 Tahun, 2 Pemain Kans Jadi Penerusnya

"Kami akan terus melakukan sosialisasi secara lebih intensif mengenai perlunya menjunjung tinggi sportifitas dan fair play selama memberikan dukungan, terlepas dari apapun hasil pertandingan, baik di dalam maupun di luar stadion," katanya.


Saat ini, polisi tengah fokus melakukan pengejaran terhadap pelaku pelemparan. 


Panpel Arema FC menduga bahwa tindakan tersebut dilakukan oleh oknum yang sengaja ingin memperkeruh suasana dan mencederai kondusifitas yang selama ini terjaga dengan baik.

Sementara menurut Bram, pihak panpel dan Presidium Aremania Utas sebenarnya telah melakukan antisipasi dengan turut melakukan pengawalan terhadap bus tim tamu, bekerja sama dengan pihak kepolisian. 

Namun, oknum suporter yang tidak bertanggung jawab tersebut melakukan tindakan pelemparan di jalanan.

"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah hal ini terjadi dengan melakukan pengawalan. Namun, ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami," tambahnya.


(Rifky Edgar/TribunJatimTimur.com)

 

 


 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved