Liga Italia
Inter Milan Tersandung dalam Persaingan Scudetto dengan Napoli, Nerazzurri Sebaiknya Menyerah
Inter Milan tersandung dalam persaingan Scudetto atau gelar Liga Italia dengan Napoli. Nerazzurri disebut sebaiknya menyerah.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Inter Milan tersandung dalam persaingan Scudetto atau gelar Liga Italia dengan Napoli. Nerazzurri disebut sebaiknya menyerah.
Diketahui, Inter Milan gagal mengambil peluang untuk mengkudeta Napoli di puncak klasemen Liga Italia.
Pasalnya, Inter Milan gagal menang lawan Lazio pada laga pekan ke-37 Liga Italia 2024/2025 yang berlangsung di San Siro, Minggu (18/5/2025).
Pertandingan itu berakhir dengan skor 2-2.
Baca juga: Gagal Menang Lawan Lazio dan Peluang Salip Napoli Sirna, Skuad Inter Milan Tutup Diri dari Media
Baca juga: RATING Pemain Inter Milan Usai Ditahan Imbang Lazio, Persaingan Scudetto Ditentukan Pekan Akhir
Padahal di saat yang bersamaan, pesaing mereka dalam perebutan gelar Liga Italia, Napoli juga bermain seri 0-0 di Parma.
Sejatinya Inter Milan sudah mendapatkan bantuan dari Parma, yang notabene dilatih legenda mereka, Christian Chivu.
Akan tetapi, Marcus Thuram dkk malah gagal menjalankan tugas sendiri.
Ya, Inter Milan membuang keunggulan dua kali atas Lazio.
Gol Yann Aurel Bisseck di akhir babak pertama membuat sang juara bertahan unggul 1-0 ketika turun minum.
Lazio baru bisa menyamakan skor pada menit ke-72 melalui gol penyerang gaek Spanyol, Pedro Rodriguez.
Tak lama, lesakan jitu Denzel Dumfries bikin Inter Milan memimpin lagi 2-1 pada menit ke-79.
Andai kedudukan itu bertahan sampai akhir, Nerazzurri bakal melengserkan Napoli dari puncak.
Saat dua kali unggul itu, Inter Milan secara virtual mengoleksi 80 angka.
Di tempat lain, Napoli yang skornya stagnan sejak sepak mula turun dari puncak dengan 79 poin.
Namun, petaka bagi Inter terjadi di menit-menit akhir.
Handball Bisseck saat menghalangi sepakan Taty Castellanos berakibat tendangan penalti terkutuk guna menghukum tuan rumah.
Eksekusi Pedro pun sukses menaklukkan Yann Sommer di menit ke-90, menggenapkan brace, dan menghanguskan keunggulan Inter.
Akibat dua poin yang terbakar, Si Hitam-Biru harus turun kembali dari singgasana virtual.
Mereka kudu ikhlas menerima kenyataan dengan raihan 78 angka saja di akhir laga.
Bisa dibilang Inter cuma berada di puncak klasemen virtual selama 38 menit jika menghitung total durasi keunggulannya sebelum disamakan Pedro dua kali.
Kombinasi hasil sama-sama imbang menguntungkan Napoli.
Pasukan Antonio Conte melanggengkan posisi di kursi teratas dengan selisih satu angka di atas mantan klub asuhannya.
Pada pekan terakhir, Napoli hanya akan menjamu Cagliari di Stadion Diego Maradona, Minggu (25/5/2025).
Di saat bersamaan Inter Milan bertandang ke markas klub milik orang Indonesia, Como 1907.
Perbedaan kondisi rival dan lokasi duel membuat Napoli di atas angin sehingga sudah dijagokan media-media lokal untuk merebut scudetto di pekan ke-38.
Pasalnya, Cagliari sudah tak memiliki kepentingan apa pun karena telah memastikan selamat degradasi.
Lawan Inter Milan, posisi Como juga sebenarnya tidak akan terimbas di peringkat 10.
Namun, tim asuhan Cesc Fabregas diyakini tetap memiliki motivasi penuh guna menutup musim secara spektakuler di depan pendukungnya sendiri.
Sebagai tim promosi, menaklukkan klub sekelas Inter Milan sebagai penyempurna finis 10 besar akan sangat bermakna.
Hal tersebut menjadikan peluang publik Napoli berpesta di kandang mereka jauh lebih besar.
Romelu Lukaku dkk hanya perlu meraih hasil lebih baik dari Inter Milan atau minimal mempertahankan jarak sekarang untuk memenangi gelar keempat di Serie A.
"Scudetto, kami datang. Napoli bernyanyi," tulis media top berbasis di Milano, La Gazzetta dello Sport, memprediksi gelar bakal datang ke Italia Selatan.
Kegagalan fatal Inter Milan di pekan-pekan terakhir ini pun diyakini menghancurkan mimpi mereka sendiri untuk back-to-back juara.
Hal tersebut disinggung pelatih legendaris Italia, Fabio Capello.
Bahkan, Fabio Capello mengisyaratkan bahwa Inter Milan harus merelakan gelar Liga Italia jatuh ke tangan Napoli.
"Saya tidak akan pernah menyangka bahwa tim berpengalaman seperti Inter Milan akan membuang peluang juara dengan cara seperti ini," kata pelatih legendaris Italia, Fabio Capello.
"Pada titik ini, dengan satu matchday tersisa, saya benar-benar berpikir bahwa persaingan sudah selesai untuk kemenangan Napoli."
"Ini adalah masalah mental. Mungkin keinginan Inter untuk menghemat tenaga, tanpa sadar memikirkan final Liga Champions, mungkin ketakutan akan cedera otot..."
"Saya memperkirakan Napoli menang di Parma dan Inter mengalahkan Lazio. Hal itu tidak terjadi."
"Namun, Napoli akan memenangkan scudetto ini dengan keunggulan satu poin atas Nerazzurri," begitu prediksi mantan pelatih top AC Milan dan Juventus, dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
Rating Pemain Inter Milan Usai Ditahan Imbang Lazio
Dilansir TribunJatimTimur.com dari cultofcalcio, berikut rating pemain Inter Milan.
Inter Milan (3-5-2)
Yann Sommer – 7/10
Tidak teruji hingga akhir babak pertama saat ia melakukan penyelamatan krusial untuk menggagalkan Isaksen dalam situasi satu lawan satu. Tidak memiliki kesempatan untuk menghentikan tembakan jarak dekat Pedro dan hampir menepis tendangan penalti pemain Spanyol itu.
Alessandro Bastoni – 7/10
Terjebak di posisi yang salah pada menit ke-42 yang seharusnya menentukan, tetapi Sommer menyelamatkannya. Namun, semuanya berjalan sempurna sepanjang sisa pertandingan.
Francesco Acerbi – 7/10
Tidak pernah harus khawatir dengan kehadiran Taty Castellanos di kotak penalti, bek veteran ini menikmati permainan tanpa hambatan melawan mantan klubnya.
Yann Bisseck – 5/10
Berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk membawa Inter unggul dengan penyelesaian yang klinis. Namun, ia tersendat di babak kedua dan hampir membiarkan Boulaye Dia menyamakan kedudukan bagi Lazio sebelum memberikan penalti yang murah.
Federico Dimarco – 7/10
Bisa dibilang salah satu penampilan terbaiknya dalam beberapa pertandingan terakhir. Bek sayap asal Italia ini selalu ada di sepertiga akhir dan hampir mengalahkan Christos Mandas dengan tendangan setengah voli yang menggelegar di pertengahan babak pertama.
Henrikh Mkhitaryan – 5/10
Melakukan beberapa kesalahan yang tidak biasa dalam penguasaan bola dan tidak pernah benar-benar menemukan ritmenya, sering kali terlihat tertinggal. Tidak memiliki pengaruh dalam serangan.
Hakan Calhanoglu – 7/10
Entah karena kelelahan yang dialami bintang Turki itu atau karena malam itu ia tidak bermain dengan baik, Calhanoglu kesulitan mengatur tempo seperti biasanya, salah menempatkan umpan sederhana dan gagal memberikan percikannya yang biasa di lini tengah. Ia menebus kehilangan penguasaan bola dengan assist.
Nicolo Barella – 7/10
Kegigihan gelandang bertubuh kecil itu membuat ruang gerak Inter terus berdetak di saat-saat sulit. Ia tidak pernah berhenti berlari dan tidak pernah kehilangan bola. Sempurna!
Denzel Dumfries – 8/10
Meskipun ia bermain relatif tenang dengan standarnya yang tinggi, ‘Pemain Belanda Terbang’ itu memenuhi julukannya dengan sundulan fantastis lainnya untuk mengembalikan keunggulan Inter di saat-saat yang paling penting.
Mehdi Taremi – 2/10
Masuk menggantikan Lautaro Martinez yang cedera, penyerang Iran itu melakukan beberapa pelanggaran tetapi tidak pernah mengancam gawang Mandas dalam penampilan yang tidak standar lainnya.
Marcus Thuram – 4/10
Sedikit lebih terlibat dalam permainan link-up daripada Taremi, pemain Prancis itu masih memiliki peran marjinal dalam pertandingan malam ini.
Pemain pengganti
Joaquin Correa – 5/10
Carlos Augusto – 6/10
Nicola Zalewski – N/A
Piotr Zielinski – N/A
Marko Arnautovic – N/A
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Di Tengah Drama Transfer Inter Milan dan Atalanta, Ademola Lookman Buka Suara, Singgung Soal Janji |
![]() |
---|
Sorotan Fans Atalanta pada Saga Transfer Ademola Lookman dan Inter Milan, Pemain Juventus Terseret |
![]() |
---|
Demi Bisa Gabung Inter Milan, Ademola Lookman Kans Beri Perlawanan untuk Atalanta |
![]() |
---|
Rencana Sama Tapi Tak Serupa Inter Milan untuk 2 Pemain Incaran, Nasib 2 Bintang Jadi Penentu |
![]() |
---|
Tawaran Kedua Inter Milan Tertolak, Ademola Lookman Hapus Hal Berbau Atalanta di Media Sosialnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.