Liga Italia
Sempat Punya Ambisi Treble, Inter Milan Kini Mati-matian Agar Tak Nirgelar di 2024/2025
Inter Milan kini mati-matian agar tak nirgelar pada musim 2024/2025, setelah sebelumnya gencar berambisi ingin meraih treble.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Inter Milan kini mati-matian agar tak nirgelar pada musim 2024/2025, setelah sebelumnya gencar berambisi ingin meraih treble.
Pelatih kepala Inter Milan, Simone Inzaghi membuat beberapa kesalahan di awal tahun 2025.
Meskipun menyadari usia rata-rata skuadnya, pria berusia 49 tahun itu tidak pernah berhenti mendorong para pemainnya hingga batas maksimal.
Bahkan, Nerazzurri sempat sesumbar ingin meraih tiga gelar atau treble.
Baca juga: Secercah Harapan Inter Milan Jelang 2 Laga Penentuan, Sang Kapten Potensi Kembali Main
Baca juga: Gelar Liga Italia Terancam Melayang, Inter Milan Berharap Lautaro Martinez Segera Kembali
Namun, Gazzetta dello Sport melalui FCInterNews menyebut, bahwa 'kesombongan' Inter Milan bisa meraih treble berpotensi menjadi salah satu penyebab kegagalan gelar juara Liga Italia.
Ya, alih-alih meraih treble, kini Inter Milan berjuang mati-matian agar tak nirgelar atau tanpa gelar di musim 2024/2025.
Hal ini mengingat adanya tanda kemunduran Inter Milan di kompetisi domestik.
Tanda-tanda kemunduran itu terlihat pada bulan Februari lalu, dimana Inter Milan kehilangan delapan poin krusial di Serie A.
Selain bermain imbang dengan AC Milan, Inter Milan kalah dari Fiorentina dan Juventus.
Sementara itu, Napoli memanfaatkan setiap peluang untuk menyalip juara bertahan di puncak klasemen.
Tak hanya itu, Inter Milan dipastikan tak bisa meraih treble usai kalah dari AC Milan di semifinal Coppa Italia dengan skor agregat 1-4 pada April 2025 lalu.
Hanya ada dua gelar tersisa yang bisa diraih Inter Milan, yakni Liga Italia dan Liga Champions.
Namun, kini Inter Milan justru berpotensi besar gagal meraih gelar Liga Italia.
Selain karena gelar Liga Italia untuk Inter Milan ditentukan lewat hasil pesaing terdekat, Napoli, terdapat beberapa faktor lain yang ikut berpengaruh.
Faktor yang paling berpengaruh adalah kurangnya kualitas di bangku cadangan.
Mehdi Taremi, Kristjan Asllani, dan Joaquin Correa sering gagal karena absennya pemain inti.
Lalu ada faktor cedera berulang yang dialami beberapa pemain kunci turut berperan.
Kini, Simone Inzaghi dapat menghindari semua drama itu dengan memilih mengorbankan satu kompetisi.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Inter Milan Full Senyum? Tim Liga Italia Serius Bidik 1 Pemain yang Ingin Dilepas Nerazzurri |
![]() |
---|
Cristian Chivu Sudah Bersabda, Inter Milan Harus Datangkan Mantan Asuhan Pelatihnya di Parma |
![]() |
---|
Meski Terlibat Drama Kontrak dengan PSG, Eks Kiper AC Milan Tetap Jadi Incaran Inter Milan |
![]() |
---|
Atalanta Dorong Ademola Lookman Gabung Tim Liga Inggris, Bomber Nigeria Ngotot Ingin ke Inter Milan |
![]() |
---|
Potensi Adu Sikut Inter Milan dan AC Milan di Bursa Transfer, Incaran Liverpool Jadi Sebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.