Berita Bondowoso

Pastikan Stok Aman untuk Idul Adha, Disnakkan Bondowoso Ingatkan Masyarakat Agar Tak Khawatir PMK

Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso memastikan stok sapi dan kambing di wilayahnya aman

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Sinca Ari Pangistu
KESMAVET - Sub Koordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), Disnakkan Bondowoso drh. Edi Purnomo saat dikonfirmasi awak media, Rabu (21/5/2025). Disnakkan Bondowoso memastikan pasokan hewan kurban untuk Idul Adha 2025 aman di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso memastikan stok sapi dan kambing di wilayahnya aman.

Data diterima dari Disnakkan Bondowoso, angka prediksi kurban di Idul Adha 2025 di tiga rumah potong hewan (RPH) Curahdami, Pujer, dan Wonosari yakni ada 21 sapi, 8 kambing, serta 50 domba.

Kemudian di lokasi lain di luar RPH, diperkirakan ada 481 ekor sapi, 321 eko kambing, serta 2.267 domba. Jumlah ini masih prediksi, dan diperkirakan bertambah

Kendati begitu, masyarakat diminta tetap teliti dalam memilih sapi  untuk berkurban karena syarat berkurban yakni hewannya harus sehat. 

Lebih-lebih kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi masih belum 100 persen nihil.

Baca juga: Kapolres Gandeng Pagar Nusa Bangil Jaga Kondusivitas Kabupaten Pasuruan

Sub Koordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), Disnakkan Bondowoso drh. Edi Purnomo menjelaskan, ke dua penyakit yang bukan masuk dalam Zoonis tersebut sebenarnya mengalami penurunan di Bondowoso

Data terakhir di Bondowoso ada tujuh ekor sapi saja yang terkena PMK dan itu pun kondisinya sudah menunjukkan ke arah baik.

Namun begitu, secara kelayakan, hewan yang terpapar kedua penyakit tersebut masih layak dikonsumsi.

"Dengan catatan, bagian-bagian yang tidak layak konsumsi harus diafkir, " tuturnya.

Ia menerangkan, ke dua jenis penyakit tersebut memang tidak sepenuhnya dapat dibasmi. Namun begitu, masyarakat hendaknya  tidak khawatir karena petugas hingga saat ini masih terus melakukan vaksinasi.

"Intinya PMK dan LSD terkendali bahkan sekarang kasusnya menurun," pungkasnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved