Thom Haye Jadi ke Persija? 2 Sosok Telah Beri Isyarat, Macan Kemayoran Umbar 1 Kode Tipis

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Pilar Timnas Indonesia, Thom Haye disinyalir bakal bergabung dengan Persija Jakarta, seiring dengan isyarat yang diberikan dua sosok, serta munculnya satu kode tipis.

Diketahui, Thom Haye jadi salah satu nama yang santer dikaitkan dengan Persija Jakarta.

Dikaitkannya Thom Haye dengan Persija Jakarta tak lepas dari kabar yang beredar di media sosial.

Bahkan, dari kabar terbaru disebutkan kedua pihak dikabarkan sudah sepakat dalam beberapa hal, seperti gaji hingga durasi kontrak.

Baca juga: SINYAL Manuver Transfer Mahal Persija, 3 Bintang Grade A Total Rp 62,57 M Potensi Direkrut

Baca juga: Santer Dikaitkan dengan Persija, Bek Rp 4,35 M Asal Brasil Kini Kans Dipertahankan PSS Sleman

Kabar tersebut diungkap oleh akun fanbase Macan Kemayoran, @feed.persija.

Menariknya, akun itu menyebut ada satu kendala yang jadi penghalang kedatangan Thom Haye ke Persija Jakarta.

Kendala yang dimaksud adalah izin dari PSSI.

Akun itu lantas mengambil contoh kasus transfer Witan Sulaeman ke Persija Jakarta, dimana Macan Kemayoran disebut harus mendapat izin dari PSSI untuk mendatangkan sang pemain.

"Persija Kabarnya ingin mendatangkan pemain keturunan Indonesia (Thom Haye). Harga, Gaji, sudah sepakat Durasi kontrak yang disodorkan 2 Musim, Tapi masih harus mendapatan izin dari Pssi, kalau tidak ada izin tidak bisa, Sama halnya dengan perekrutan Witan saat itu, Persija harus dapat izin dari Pssi untuk mendatangkan Witan," tulis akun tersebut dalam keterangan unggahannya, Jumat (30/5/2025).

Kini, potensi Persija Jakarta bakal kedatangan Thom Haye terbuka lebar.

Hal ini seiring dengan munculnya isyarat dari dua sosok.

Sosok pertama adalah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Baru-baru ini, Erick Thohir telah mengizinkan pemain keturunan untuk bergabung dengan tim Liga 1.

"Kalau saya sangat terbuka saja."

"Kan memang Liga 1 kita sudah lebih baik," ucap Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).