Ayah Bunuh Anak di Banyuwangi

Fakta Baru Pembunuhan Anak oleh Ayah Tiri di Banyuwangi, Terdapat Motif Mistis dan Minuman Keras

Pelaku diketahui sempat mengonsumsi minuman keras dan terpengaruh saran mistis sebelum melakukan aksinya.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
FAKTA BARU: Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Komang Yogi Arya Wiguna. Ia menjelaskan fakta baru ayah tiri yang bunuh anaknya di Banyuwangi. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi – Polisi mengungkap fakta mengejutkan dalam kasus pembunuhan seorang anak berusia 11 tahun oleh ayah tirinya di Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Pelaku diketahui sempat mengonsumsi minuman keras dan terpengaruh saran mistis sebelum melakukan aksinya.

Pelaku berinisial SP (33), warga Desa Kabaman, Kecamatan Srono, tega menghabisi nyawa anak tirinya, MAT (11), yang tinggal bersama ibunya di Desa Gombolirang. Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu (28/6/2025) malam dan bermula dari konflik rumah tangga antara SP dan istrinya.

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wiguna, menjelaskan pelaku diketahui mengonsumsi minuman keras bersama teman-temannya pada Sabtu sore, hanya beberapa jam sebelum kejadian nahas itu berlangsung.

Baca juga: Patricio Matricardi Dikenal Punya 3 Kelebihan, Bobotoh Bisa Lupakan Eks Persib Bandung?

"Pada saat mabuk, tersangka bercerita kepada temannya bahwa ia sedang ada masalah dengan istrinya," ungkap Kompol Komang, Senin (30/6/2025).

Teman pelaku kemudian menyarankan agar SP mencari bantuan dari seorang 'orang pintar' atau dukun, dengan syarat membawa pakaian dalam milik istrinya sebagai media ritual.

Atas saran tersebut, SP mendatangi rumah keluarga istrinya dengan maksud mengambil pakaian dalam tersebut secara diam-diam.

Sekitar pukul 19.00 WIB, SP tiba di rumah istrinya dan sempat berbincang sejenak sebelum terjadi adu mulut. Setelah itu, ia menuju bagian belakang rumah dan mematikan lampu dengan memutar bohlam agar kondisi menjadi gelap.

Baca juga: Sinyal Geliat Tajam PSIM Yogyakarta di Bursa Transfer, 2 Tim Liga 1 Potensi Dibuat Gigit Jari

"Pelaku kemudian mencari pakaian dalam istrinya dalam gelap. Namun, aksinya diketahui oleh korban yang merupakan anak tirinya sendiri. Korban sempat memanggil ibunya," jelas Kompol Komang.

Diduga panik karena aksinya diketahui, SP kemudian menyeret korban ke salah satu kamar dalam kondisi gelap. Di sana, korban dibekap dengan bantal dan dicekik oleh pelaku.

Ketika sang istri masuk ke dalam rumah, pelaku kembali memindahkan korban ke kamar mandi. Di tempat itulah SP semakin brutal. Ia membenturkan kepala korban ke lantai beberapa kali, mencekik lagi, bahkan menekan dada korban dengan lututnya.

Baca juga: Flavio Silva Potensi Terdepak, 2 Penyerang Asing Beda Label Muncul, Persebaya Jadi Ambil Mana?

"Tekanan tersebut menyebabkan tulang belakang korban retak. Korban akhirnya meninggal karena kehabisan napas," ujar Kompol Komang.

Pelaku langsung kabur melalui pintu depan. Ibu korban yang menemukan anaknya dalam kondisi tak sadarkan diri di kamar mandi segera meminta bantuan. Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Tersangka akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian tiga jam setelah kejadian.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved