Liga Italia

Bola Liar Pernyataan Lautaro Martinez, Selain Hakan Calhanoglu, 2 Pemain Inter Milan Ikut Tersindir

Pernyataan Lautaro Martinez menjadi bola liar. Tak hanya Hakan Calhanoglu, dua pemain Inter Milan lain ikut tersindir.

Editor: Luky Setiyawan
X @inter
LAUTARO MARTINEZ - Lautaro Martinez dan pemain Inter Milan lainnya seusai pertandingan melawan Genoa di Liga Italia beberapa waktu lalu. Pernyataan Lautaro Martinez menjadi bola liar. Tak hanya Hakan Calhanoglu, dua pemain Inter Milan lain ikut tersindir. 

TRIBUNAJTIMTIMUR.COM - Pernyataan kapten Inter Milan, Lautaro Martinez usai timnya tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025 rupanya menjadi bola liar.

Sebelumnya, Lautaro Martinez meluapkan emosinya usai Inter Milan dikalahkan oleh Fluminense dengan skor 2-0, Senin (2/7/2025) dan tersingkir dari Piala Dunia Antarklub.

Dalam pernyataanya, Lautaro Martinez blak-blakan menyoroti rekan setimnya di Inter Milan

Bahkan, sang kapten secara terang-terangan mengusir pemain yang tak ingin bertahan.

Baca juga: Usai Tersingkir dari Piala Dunia Antarklub, 2 Pemain Senior Inter Milan Terlibat Konflik

Baca juga: RATING Pemain Inter Milan di Laga Kontra Fluminense, Perjalanan Nerazzurri di FIFA CWC Berakhir

"Saya melihat banyak hal yang tidak saya sukai," kata Lautaro Martinez.

"Siapa pun yang tidak mau bertahan di Inter harus pergi."

"Sebagai kapten, saya mau bertarung untuk mengejar target dan kami adalah klub yang penting."

"Siapa pun yang ingin bertahan, dia bisa tetap di sini. Mereka yang tidak mau bertahan, silakan pergi," lanjut kapten Inter Milan tersebut.

Pernyataan itu membuat ruang ganti Inter Milan jadi memanas.

Sejatinya, pernyataan itu keluar tak hanya karena kegagalan Inter Milan di Piala Dunia Antarklub.

Ada faktor lain yang membuat pernyataan tersebut keluar, salah satunya kabar Hakan Calhanoglu ingin hengkang dari Inter Milan.

Belakangan ini, Hakan Calhanoglu disebut ingin hengkang dari Inter Milan untuk bergabung dengan Galatasaray.

Semula, Hakan Calhanoglu yang jadi target utama dari pernyataan Lautaro Martinez itu telah buka suara.

"Kemarin kami kalah dan hasil itu menyakitkan tetapi yang paling memukul saya adalah kata-kata yang muncul setelah itu," kata Hakan Calhanoglu

"Kata-kata yang kasar, kata-kata yang memecah belah bukan menyatukan."

"Sepanjang karier, saya tidak pernah mencari alasan dan selalu menunaikan tanggung jawab."

"Saya menghormati semua opini, dari rekan setim, bahkan dari presiden klub."

"Akan tetapi, rasa respek tidak bisa hanya dari satu arah."

"Saya telah menunjukkannya, baik di dalam maupun di luar lapangan."

"Saya percaya di sepak bola, seperti hanya dalam kehidupan, kekuatan sejati datang dari pemahaman bahwa kita harus saling respek."

"Saya tidak pernah mengkhianati seragam ini. Saya tidak pernah bilang saya tidak bahagia di Inter."

"Di masa lalu saya sudah pernah menerima tawaran, beberapa di antaranya sangat penting. tetapi saya memilih bertahan karena saya tahu apa arti seragam ini buat saya."

"Saya mendapatkan kehormatan menjadi kapten tim nasional saya."

"Di sana saya belajar bahwa pemimpin sejati adalah dia yang berada di sisi rekan-rekan setimnya, bukan orang yang menyalahkan personel lain ketika lebih mudah melakukan hal itu."

"Masa depan saya? Kita lihat saja nanti tetapi sejarah selalu mengingat siapa yang terus berdiri bukan siapa yang bersuara paling keras," lanjut gelandang Inter Milan tersebut.

Namun, pernyataan yang mulanya tertuju ke Hakan Calhanoglu itu justru merembet ke pemain lain.

Menurut Corriere della Sera melalui FCInterNews, tak hanya Hakan Calhanoglu, terdapat pemain Inter Milan lainnya yang merasa tersindir oleh pernyataan Lautaro Martinez tersebut.

Beberapa di antara dua pemain yang tersindir tersebut adalah Marcus Thuram dan Denzel Dumfries.

Sebelumnya, Marcus Thuram tampak sangat lamban saat melawan Fluminense.

Meskipun pulih dari kemunduran kebugaran lainnya, pemain Prancis itu hanya bayangan dari dirinya yang dulu.

Hal yang sama berlaku untuk Denzel Dumfries, yang tidak memiliki keberanian dan tekad seperti biasanya di sayap.

Selain Hakan Calhanoglu, Marcus Thuram dan Denzel Dumfries, terdapat satu pemain Inter Milan lain yang disinyalir jadi tempat pelampiasan amarah Lautaro Martinez, yakni Davide Frattesi.

Hal ini mengingat, masa depan Davide Frattesi juga menjadi salah satu topik pembicaraan utama musim panas ini.

Pasca kepergian Simone Inzaghi hengkang, prospek pemain berusia 25 tahun itu di San Siro tampak suram.

Sementara itu, Atletico Madrid dan Napoli telah mengarahkan pandangan mereka kepada mantan bintang Sassuolo tersebut.

Seperti Hakan Calhanoglu, Davide Frattesi menolak untuk meminta transfer.

Namun, ada perasaan bahwa Davide Frattesi masih ingin mencari tantangan baru di luar Giuseppe Meazza.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved