Perempuan Tewas di Apartemen

Mahasiswa Ditemukan Tewas di Apartemen, Polisi Temukan Surat Wasiat

“Inti isi suratnya, korban menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak,” ujar Kapolsek Rungkut, AKP Agus Santoso.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Haorrahman
TribunJatim.com/Toni Hermawan
PENYELIDIKAN - Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian tewasnya mahasiswa di kamar Apartemen Gunawangsa, Surabaya, Senin (30/6/2025). Kasus kematian korban masih diselidiki polisi. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya – Seorang mahasiswi berinisial ESN ditemukan tewas di dalam unit Apartemen Gunawangsa, Kedung Baruk, Surabaya, Senin (30/6/2025). Jenazahnya ditemukan di sebuah kamar di lantai 18. Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan sepucuk surat tulisan tangan yang diduga merupakan surat wasiat.

Surat tersebut saat ini masih diteliti oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya untuk memastikan keasliannya.

“Inti isi suratnya, korban menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak,” ujar Kapolsek Rungkut, AKP Agus Santoso.

Penemuan jenazah ESN bermula dari laporan warga pada Senin menjelang magrib. Ketika polisi tiba di lokasi, korban ditemukan dalam posisi terlentang di lantai kamar, dengan tubuh sudah tertutup kain dan kepala menghadap ke arah dapur. Tim kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Jakmania Siap Sambut? 2 Pemain Diaspora Kian Dekat ke Persija, 1 Lainnya Masih Tanda Tanya

Diketahui, korban tinggal bersama ibunya, Linda, di unit apartemen tersebut. Kamar berukuran sekitar 5x3 meter persegi itu memiliki dua ruang tidur, dapur, dan ruang tamu minimalis. Kamar korban berada di bagian depan, sementara kamar ibunya di bagian belakang.

Kepada polisi, Linda menjelaskan bahwa pada pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB, ia sempat berpamitan kepada putrinya untuk berangkat bekerja. Saat itu, tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari korban. Seperti biasa, Linda mengunci pintu dari luar dan membawa kuncinya.

Namun, saat kembali ke apartemen sekitar pukul 17.00 WIB bersama seorang temannya bernama Robyc, Linda mendapati anaknya dalam kondisi terbujur kaku.

“Saat kami periksa, terdapat busa di mulut korban yang sudah mengering. Selain itu, ditemukan pula luka lebam di bagian punggung. Korban dalam posisi terlentang dengan tangan berada di atas kepala. Diduga luka tersebut akibat benturan karena terpeleset,” jelas AKP Agus.

Meski ditemukan surat yang diduga sebagai surat wasiat, polisi belum dapat memastikan apakah korban meninggal karena bunuh diri atau akibat tindak kekerasan. Hasil visum dari ahli forensik Polda Jatim masih ditunggu, mengingat malam itu pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.

Baca juga: Penyandang Disabilitas Jadi Korban Pemerkosaan Anak Tiri di Malang

“Surat itu masih kami teliti. Kami juga mencocokkan tulisan tangan di surat tersebut dengan tulisan korban di buku-bukunya untuk memastikan keasliannya,” ujar Agus.

Selain surat, polisi juga menyita telepon genggam milik korban, sebuah iPhone, untuk bahan penyelidikan lebih lanjut. Diharapkan, data di dalam ponsel tersebut bisa mengungkap kronologi kematian korban.

“iPhone-nya terkunci, dan ibunya tidak mengetahui sandinya. Saat ini kami bawa ke layanan resmi untuk dibuka,” tambah Kapolsek.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Tony/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved