Keracunan Minuman Keras
Satu Warga Kediri Kembali Keracunan Miras Usai Tonton Karnaval Sound System
Korban keracunan minuman keras (miras) Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bertambah
Penulis: Isya Anshori | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, KEDIRI - Korban keracunan minuman keras (miras) Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bertambah.
Setelah tiga orang dinyatakan meninggal dunia, kini satu warga lain Agus Mulyono (40) harus dilarikan ke Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) karena mengalami gejala keracunan, Selasa (29/7/2025).
Korban masuk rumah sakit setelah merasakan sakit hebat di bagian perut. Karena khawatir, Agus segera bergegas ke rumah sakit agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti korban sebelumnya.
"Informasinya dia khawatir nanti akan terjadi apa-apa seperti 3 korban sebelumnya," kata Kepala Dusun Gadungan Timur Sudariyono saat ditemui, Rabu (30/7/2025).
Sudariyono menyebut Agus masih satu lingkar pertemanan dengan tiga korban sebelumnya, yaitu Pornomo, Deta Wirapratma, dan Agung Winarko.
Keempatnya kerap berkumpul bersama dan bekerja di pabrik pembuatan arang yang berlokasi tak jauh dari rumah almarhum Pornomo.
"Mereka itu satu tongkrongan, kerjanya di pabrik pembuatan arang barat rumah Purnomo," imbuhnya.
Baca juga: Empat Bulan Dirawat di Jeddah, Satu Jemaah Umrah Asal Bojonegoro Korban Kecelakaan Meninggal
Agus sendiri merupakan warga yang tinggal sekitar 50 meter ke arah timur dari rumah almarhum Pornomo.
Ia dilarikan ke RSKK Pare pada Selasa malam setelah mengeluh nyeri hebat di perut.
Menurut Sudariyono, dari pengakuan Agus, mereka meminum miras hanya berempat saja. Setelah itu pada Minggu keesokan harinya mereka masih tidak merasan nyeri pada perut.
"Namun saat sore badan mereka mulai tidak enak, dan akhirnya terjadi peristiwa meninggal itu," ucapnya.
Kepala Bagian Pelayanan RSKK, dr. Budi Sanjaya membenarkan bahwa pasien Agus masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada pukul 19.39 WIB dan dipindah ke ruang rawat inap Bugenvil sekitar pukul 22.00 WIB di hari yang sama.
"Sejak masuk sampai sekarang, kondisi pasien bisa dikatakan stabil," ujarnya.
Dijelaskan Budi, keluhan awal yang disampaikan pasien adalah nyeri perut.
Setelah ditanya oleh tim medis di IGD, pasien mengaku satu kelompok dengan dua korban sebelumnya yang sempat dirawat karena kasus yang sama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.