Berita Bondowoso

Zakat ASN di Bondowoso Masih Rp 800 Juta dari Total Potensi Rp 5 Miliar

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bondowoso mencatat zakat dari ASN Bondowoso baru terkumpul Rp 800 juta

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Sinca Ari Pangistu
SEKDA - Ketua Bazanas Bondowoso, KH Ahmadi, saat diwawancarai media di Desa Bendoarum, Kecamatan Wonosari, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (31/7/2025). Zakat ASN Bondowoso capai Rp 800 juta hingga Juli 2025. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bondowoso mencatat zakat dari ASN Bondowoso baru terkumpul Rp 800 juta hingga Juli 2025.

Angka ini masih jauh dari potensi zakat ASN yang mencapai sekitar Rp 5 milliar dari total 9.000 ribuan ASN.

"Jadi kami ditarget dari Baznas Provinsi tahun ini Rp 2,8 miliar. Sementara baru Rp 800 juta," ujar Ketua Baznas Bondowoso, KH Ahmadi, saat dikonfirmasi usai launching kampung zakat ternak di Desa Bendoarum, Kecamatan Wonisari, Bomdowoso, Jawa Timur, Kamis (31/7/2025).

Ia menerangkan, kendala masih kecilnya zakat oleh ASN ini karena rendahnya kesadaran.  

Karena itulah, pihaknya berharap bupati Bondowoso turut membantu mengeluarkan instruksi. Seperti yang dilakukan oleh Pj Bupati sebelumnya.

"Karena kami sudah selesai sosialisasi, tapi belum mempan. Makanya perlu bantuan Pak Bupati," ungkapnya dalam bahasa Madura.

Menurutnya, untuk zakat ASN ini nilainya 2,5 persen dan harus ada kesanggupan tertulis.

Baca juga: Gubernur Khofifah Pastikan Stok BBM di Jember Aman Pasca Krisis

Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Sekda Bondowoso, Fathur Rozi, mengatakan, pihaknya akan melakukan revitalisasi unit pengumpul zakat (UPZ) di masing-masing perangkat daerah. 

Karena, kata Fathur, ini buka sekedar persoalan menyalurkan zakat. Namun, ada nilai pemberdayaan ummat. Di sisi lain, juga ini membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.

"Artinya ada nilai kebaikan berantai yang diterima masyarakat," jelasnya.

Disinggung kemungkinan dibuatnya Perda, kata Fathur, itu memungkinan. Tapi hal itu perlu review terlebih dahulu.

"Jika memungkinkan, why not. Akan kita lakukan," pungkasnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved