TRIBUNJATIMTIMUR.COM -Kedua klub kontestan Liga 1 2022/2023, Persib Bandung dan Persija Jakarta saling tarik ulur, kedua penyerangnya, David da Silva (Persib Bandung) dan Michael Krmencik (Persija Jakarta) alami beda nasib.
Seperti yang diketahui, Persib Bandung dan Persija Jakarta alami nasib berbeda di Liga 1 kali ini.
Maung Bandung sedang dalam tren positif setelah 11 laga tak terkalahkan, sedangkan Macan Kemayoran masih angin-anginan
Hal tersebut juga berdampak pada dua penyerang mereka, avid da Silva (Persib Bandung) dan Michael Krmencik (Persija Jakarta) yang mengalami beda nasib.
Baca juga: PREDIKSI, Head to Head, dan Link Live Streaming Persebaya vs Bhayangkara FC, Tayang Jam Berapa?
Seperti yang diketahui, dua musuh bebuyutan itu hanya terpisahkan satu poin di klasemen sementara Liga 1 2022/23, dengan Persib di peringkat ketiga dan Persija tepat di bawahnya.
Padahal, Persib sebelumnya sempat terserak di zona merah dan selalu berada di belakang Persija sampai pertandingan ke-11 di tangan Luis Milla.
Sejak dibesut Luis Milla, mengarungi sebelas pertandingan tanpa kalah, dan cuma tiga laga yang berakhir seri.
Salah satu faktor pembeda yang membuat Persib bisa tancap gas adalah dua striker tajam yang memang memiliki reputasi di Liga 1, yaitu Ciro Alves dan David Da Silva.
Ciro Alves yang dipasang melebar telah mengoleksi enam gol, jumlah yang bisa lebih banyak andai tak mengalami cedera pundak pada awal musim.
Angka lebih fenomenal ditorehkan David Da Silva, yang berstatus top scorer sementara dengan torehan 14 gol.
David Da Silva mampu memanfaatkan peluang sekecil dan sesedikit apa pun untuk mencetak gol, seperti tersaji pada laga melawan Madura United (20/1/2023).
Persib berada dalam tekanan nyaris di sepanjang laga, dan cuma mencetak gol melalui satu-satunya shot on target yang mereka ciptakan.
Gol tersebut didapat dari upaya tak kenal lelah Da Silva yang menekan Kleberson, hingga sang lawan melakukan blunder fatal dan gawang Madura jadi terbuka.
Luis Milla menyoroti ketajaman timnya dalam memanfaatkan kesalahan lawan dan menyelesaikan minimnya peluang itu.
"Ini sangat menakjubkan, jalannya pertandingan di babak pertama, Madura bermain lebih baik," aku Luis Milla (20/1/2023).
"Ketika salah satu pemain, bisa siapa saja melakukan kesalahan, dan tim lain memanfaatkan kesalahan itu untuk menjadi gol," urai Milla dikutip dari Tribunnews.com.
"Dengan begitulah akhirnya kami berhasil menang," katanya.
Persija Mandek, Michael Krmencik Jadi Kambing Hitam
Kondisi sebaliknya terjadi di Persija, di mana Thomas Doll terang-terangan menyatakan tidak puas pada kinerja para penyerangnya.
Pada laga melawan Persis Solo, Kamis (19/1/2023), Persija melepas delapan tembakan tepat sasaran tanpa satu pun yang mengoyak jala M Riyandi.
Michael Krmencik menjadi kambing paling hitam lantaran membuang lima peluang di sepanjang laga, termasuk beberapa situasi satu lawan satu.
Kondisi ini patut disayangkan, mengingat Persija rela membayar mahal pada Club Brugge untuk menggaet sang striker.
Michael Krmencik pun baru mencetak lima gol di Liga 1 musim ini, jumlah yang lebih sedikit dibanding Ciro Alves dan David Da Silva di Persib.
Lebih parah lagi, Persija cuma mencatatkan 23 gol dalam 19 pertandingan, angka paling sedikit di antara penghuni enam besar.
Thomas Doll melabeli para pemainnya tak mau menjadi juara dengan performa semandul itu.
"Ini masalah besar di sini, ketika Anda memiliki begitu banyak peluang dan Anda tidak dapat mencetak satu gol pun, Anda tidak pantas mengambil poin," sesal Doll.
"Kami bisa menjadi tim peringkat pertama di klasemen, (tetapi) kami tidak bermain seperti tim yang ingin menjadi juara," tandasnya.
Menarik dinanti bagaimana perkembangan situasi di Persib dan Persija, untuk diketahui siapa yang berdiri paling tinggi di klasemen akhir.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)