TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Tewasnya Mujayanah (46), Siti Mujayanah (43), dan Sahdan (6), akibat kecelakaan tunggal di penghubung antar kecamatan di Desa Curahmalang Kecamatan Rambipuji, Jember, Sabtu (24/6/2023) bukan pertama kalinya terjadi di tempat ini.
Kabarnya, jalan alternatif antar kecamatan tersebut sudah jadi langganan kecelakaan, khususnya di malam hari . Hal tersebut akibat minimnya penerangan jalan dan rambu-rambu pembatas jalan dengan Sungai Curahmalang.
Abdur Rahim, Warga Desa Curahmalang Kecamatan Rambipuji mengatakan lokasi tersebut memang sudah sering terjadi kecelakaan. Khususnya saat malam hari.
"Lokasi kejadian yang berada di barat Dam Rowotamtu memang sering terjadi laka (kecelakaan), terlebih pada saat malam hari, karena minimnya penerangan jalan, ditambah tidak adanya pembatas jalan di sisi utara," paparnya.
Menurutnya, rata-rata kendaraan yang mengalami kecelakaan biasanya melaju dari barat ke timur. Sebab memang lokasi dekatnya waduk Sungai Curahmalang jalannya agak menikung.
"Memang di sini sering terjadi kecelakaan, karena jalannya agak menikung yang sering kendaraan dari arah barat. Kalau kecelakaan pengendara yang dari arah timur, baru kali ini terjadi," imbuh Rahim.
Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat mengatakan dari hasil pengecekan lokasi kejadian kecelakaan itu, memang jalannya agak menikung dan rambu-rambu pembatasnya nyaris tidak ada.
"Dari keterangan warga, lokasi kejadian laka tunggal yang menyebabkan tiga korban meninggal dunia memang minim rambu dan penerangan jalan sehingga sering menyebabkan laka," imbuhnya.
Baca juga: Menjaga Lilin Api Gandrung Terop Banyuwangi Lewat Para Pewaris
Oleh karena itu, Dayat berencana akan berkirim surat kepada Pemerintah Kabupaten Jember. Supaya di lokasi tersebut penerangan jalan umum dan rambu-rambunya diperbanyak.
"Nanti kami akan berkirim surat ke Pemkab, agar diberi rambu-rambu," tuturnya.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Jember AKP Arum Inambala mengatakan tiga korban kecelakaan di jalur tersebut sempat dibawa ke Rumah Sakit Daerah Balung. Tetapi nyawanya tidak bisa tertolong.
Arum mengungkapkan korban yang bernama Mujayanah mengalami luka di bagian kepala dan kaki, karena menghantam besi saluran irigasi di sungai tersebut saat kecelakaan terjadi.
"Begitu juga dengan dua penumpang yang dibonceng korban. Mengalami luka di bagian kepala dan kaki. Ketiganya meninggal dunia saat dirawat di RSD Balung," imbuh Arum.
Sekadar informasi, korban yang tewas di Jalan raya tersebut awalnya memang berbonceng tiga menggunakan sepeda motor Honda Vario bernomor polisi P-3460-ID yang disetir Mujayanah.
Mereka melaju dari arah timur menuju arah barat di jalan raya di Desa Curahmalang Kecamatan Rambipuji Jember ini.
Namun kendaraan yang dikendarai oleh warga asal Kecamatan Jenggawah Jember ini oleng dan langsung masuk ke sungai yang juga saluran irigasi itu. Ketiganya membentur besi jembatan kecil yang melintang di saluran irigasi itu.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)