Berita Situbondo

Mayat Pria Ditemukan di Hutan Kesambi Banyuglugur Situbondo, Ternyata Warga Blitar

Penulis: Izi Hartono
Editor: Sri Wahyunik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi pememuan mayat dikawasan Hutan Kesambi, Desa/Kecamatan Banyuglugur.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Sosok mayat yang ditemukan di kawasan Hutan Kesambi Petak 11 A RPH Kabuaran BKPH Kabuaran, Desa/Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, akhirnya diketahui identitasnya. Mayat tersebut ditemukan di hutan pada Sabtu (7/9/2023).

Mayat pria itu diketahui bernama Ginarto (37) warga Dusun Unggahan,  Desa Tawang Rejo, Kecamatan Binangun,  Kabupaten Blitar.

Terungkapnya identiasnya jasad mr X itu,  setelah tim Inafis Polres Situbondo, melakukan serangkaian pemeriksaan di lokasi ditemukannya jasad dan barang bukti tas milik pria berusia 37 tahun tersebut.

Kasatreskrim AKP Momon Suwito Pratomo membenarkan terungkapnya identitas mayat pria yang mengenakan kaos warna coklat dan celana pendek biru dengan kondisi tubuh kulitnya yang menghitam itu.

"Beberapa petunjuk yang kami temukan di lokasi, beberapa potong pakaian dan sarung serta buku catatan yang berisikan no handphone dan nomor rekening listri yang ada dalam tasnya," ujarnya.

Dari petunjuk itu, kata AKP Momon, selanjutnya pihaknya  berkoordinasi dengan Polsek Binangun, Polres Blitar dan tidak seberapa lama pihak keluarganya menghubungi Unit Identifikasi Satreskrim Polres Situbondo.

"Saat barang milik korban ditunjukkan melalui foto kaos dan celana serta barang-barang lainnya, pihak keluarga meyakini kalau mayat laki-laki itu Ginarto," katanya.

Dikatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan di RSU Abdoerrachem Situbondo, kematian pria itu tidak ditemukan adanya indikasi atau tanda tanda kekerasan.

Baca juga: Viral Kasus Suami Bakar Istri di Langkat, Korban dan Pelaku Masih Dibawah Umur, Fakta Lain Terungkap


"Dugaan pria itu meninggal karena sakit, hal ini diperkuat keterangan keluarganya kalau Ginanto mengalami depresi dan memiliki riwayat penyakit TBC dan asam lambung," jelasnya.

Selanjut, jenazahnya diserahkan kepada keluarganya untuk dibawa dan dimakamkan di rumahmya di Blitar.

"Keluarganya menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima serta mengiklhaskan kematiaanya," pungkasnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)