Berita Viral

Keluarga Mantan Merasa Tersudutkan, Sherin Beri Klarifikasi, Akui Tak Sangka Videonya Viral

Editor: Luky Setiyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sherin, wanita yang viral usai curhat soal perceraian ke ustads Hanan Attaki beri klarifikasi usai keluarga mantan merasa terpojokkan.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Sosok wanita bernama Sherin yang viral usai curhat dengan ustadz Hanan Attaki beri  klarifikasi.

Hal tersebut dikarenakan pihak keluarga mantan merasa dipojokkan.

Selain itu, Sherin mengaku tidak menyangka video curhatan dengan ustadz Hanan Attaki soal perceraian viral di media sosial.

Ucapan permintaan maaf itu disampaikan melalui akun TikTok milik wanita itu, @azariaasharine pada Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Terkuak Sosok Mertua Sherin, Wanita Viral Curhat Diceraikan Suami Hingga Ustadz Hanan Attaki Nangis

Kini setelah keluarga mantan suaminya ramai dihujat karena curhatannya, Sherin mengaku menyesal.

Berikut isi klarifikasi yang diungkap Sherin:

"Bismillahirrohmanirrohim, Assalamualaikum wr.wb, dengan adanya video saya yang viral, tidak ada sedikitpun niat saya untuk membuka aib rumah tangga saya.

Tujuan saya ikut kajian, niat saya ingin sharing dan bertanya kepada ustaz

Qodarullah tetapi video malah viral dan menyebar luas, serta menggiring opini yang tidak baik kepada keluarga mantan suami saya.

Saya meminta kepada teman-teman, untuk stop menghujat keluarga mantan suami saya dan mantan suami saya,"pinta Sherin, dilansir dari TribunTrends.com.

Klarifikasi Sherin Wanita Dicerai Karena Mertua Campuri Rumah Tangga, Bukan Sebar Aib Mantan Suami (Tiktok/azariasharinenursyafa)

Dia juga menjelaskan bahwa hubungannya dengan Ghani Haeruman masih baik-baik saja.

Ghani Haeruman juga masih melaksanakan kewajibannya sebagai ayah dari anaknya.

Mengenai nafkah, Sherin mengungkapkan bahwa mantan suaminya masih rutin memberikan uang untuk keperluan buah hati mereka.

"Karena hubungan kami sampai detik ini masih baik-baik saja.

Dan saya ingin meluruskan bahwa sampai saat ini mantan suami saya masih memberikan nafkah kepada anaknya sesuai kemampuannya.

InsyaAllah saya dan mantan suami saya masih berkomunikasi baik perihal mengurus anak,"ujarnya.

Sebelumnya, Ghani Haeruman merasa tersudut gara-gara pernyataan Sherin di depan Ustaz Hanan Attaki.

Selama ini sudah sabar, Ghani Haeruman tidak menyangka cerita Sherin dalam saat menghadiri sebuah kajian tersebut jadi boomerang.

Nama Ghani Haeruman banjir olokkan massa.

Ghani Haeruman banjir hinaan netizen karena disebut sudah menelantarkan anak dan istri.

Bak geram namanya tuai hujatan, Ghani Haeruman meminta Sherin segera menjelaskan masalah yang ada tanpa ada yang ditutup-tutupi.

Dikutip dari akun Tiktok @Arhanzize pada Selasa (24/10/2023), Ghani Haeruman meminta pihak Sherin untuk segera memberikan klarifikasi.

Menurutnya, apa yang diceritakan Sherin tidak benar dan hanya menyudutkan dirinya.

Ghani Haeruman juga menyindir soal kesalahpahaman dalam masalah ini yang membuat dirinya tersudut.

"Terima kasih untuk semua yang telah berpresepsi sendiri dan hanya mendengar dari satu pihak saja.

Sudah sangat menghikimi padahal kalian tidak tahu apapun soal cerita yang sebenarnya.

Kami tunggu itikad baiknya Sherin untuk klarifikasi cerita yang sebenar-benarnya terjadi tanpa ada yang dikurangi ataupun dilebihi yang dapat membuat semua menjadi sangat salah paham, menyudutkan hingga merugikan orang lain," tulis Ghani Haeruman.

Awal Mula Masalah

Foto-foto diduga ibu mertua Sherin yang viral karena curhatannya bikin Ustaz Hanan Attaki menangis. (Instagram)

Sherin bercerita kepada Ustaz Hanan Attaki mengenai kisah rumah tangganya yang hancur dalam sekejab mata.

Tak pernah terpikirkan oleh Sherin, rumah tangganya bisa hancur begitu cepat karena campur tangan mertua.

Kepada Ustaz Hanan Attaki, Sherin menjelaskan panjang lebar mengenai awal penderitaannya.

"Saya itu pada tahun 2016 pernah komunikasi dengan seorang laki-laki yang menurut saya, dia adalah laki-laki yang sholeh. Kenapa saya bisa bilang seperti itu karena dia taat kepada kedua orangtuanya, membiaya kedua orangtuanya dan sayang kepada saudara-saudaranya.

"Lalu sampai akhirnya, dia ketemu sama saya di tahun 2021 terus dia datang ke ibu saya, tiga bulan kami saling mengenal. Dia datang ke ibu saya dan melamar saya," ujar Sherin.

"Pada saat itu dia bilang, dia tidak memiliki apa-apa, dia datang hanya ingin melamar saya untuk menunjukkan keseriusannya. Kemudian akhirnya proses itu sampai ke lamaran namun pada 02 Februari 2022 kami malah batal menikah," lanjutnya.

Usai menjalani perjalanan hidup yang tak mudah kedunya akhirnya bisa menikah pada 02 Juli 2022.

"Melalui pernikahan itu saya minta dihadirkan seorang anak laki-laki diantara kami dan alhamdulillah dikabulkan yang sekarang saya beri nama Ahmad Gaza Khairumar," cerita Sherin.

Namun selama masa pernikahan berlangsung hubungan keduanya tetap saja tak mendapat restu atau ridho dari orangtua suaminya.

"Selama kami menikah, anak inilah sumber kekuatan saya dan suami lantaran kami tak pernah mendapat restu dari orangtua suami saya.

Sehingga sampai pada akhirnya, Sherin dijatuhi talak oleh sang suami.

"Tapi ustad 16 Juni 2023 kemarin, jatuh talak itu kepada saya, saya baru selesai masa idah dan di usia anak saya yang baru 4 bulan, sekarang usia anak saya 8 bulan.

"Awal mula kejadiannya saya sempat cekcok dengan mertua saya, saya selam ini sudah berusaha untuk berlapang dada dan saya mengerti dengan kondisi finansial keluarga suami saya.

"Saya sangat meridhoi suami saya memberikan nafkah ke keluarganya tanpa memberikan nafkah ke istrinya tapi tetapi jatuh talak itu ustaz.

"Saya disini mau bertanya ustad, apakah berdosa melawan mertua yang ikut campur rumah tangganya. Apakah dibenarkan suami memilih ibu nya dan menelantarkan anak istrinya bakal masuk surga Firdaus?," tanya Sherin sembari menangis.

Kata Buya Yahya

Potret Buya Hamka, Jumat (7/4/2023). (Serambi News)

Buya Yahya pernah menjawab pertanyaan dengan kasus serupa yang dialami Sherin.

Kala itu, ada seorang jemaah yang mengajukan pertanyaan kepada Buya Yahya.

Jemaah tersebut merupakan seorang wanita yang sudah menikah dan memiliki anak.

Kemudian, ia sehabis menikah diboyong ke tempat mertua setelah hamil dan kandungannya divonis kurang gizi.

Jemaah tersebut mengaku jika ia tidak betah tinggal di tempat mertua.

Lalu, setelah ia melahirkan, ia pun meminta kepada suaminya untuk mengontrak.

Namun, sang suami menolak dan tidak mau lantaran ia merupakan anak tunggal serta memiliki satu orang tua yaitu ibunya.

Suaminya pun mengatakan kepada orang tuanya daripada ngontrak, lebih baik pisah.

Kemudian, jemaah tersebut bertanya ia harus bagaimana sedangkan masih sayang kepada suaminya.

Menanggapi kasus yang dihadapi jemaah tersebut, Buya Yahya pun langsung memberikan nasihat.

Pendakwah kondang Tanah Air tersebut terlebih dahulu memberikan nasihat terhadap suami.

"Hidup ini bukan untuk saling menindas, bukan untuk memperbudak, akan tetapi justru sebaliknya hidup ini untuk mengabdi," tutur Buya Yahya, dikutip dari TribunTrends.com.

"Maka suami yang bijak selalu berfikir tentang ketenangan seorang istri, jangan egois, tapi tentunya memberikan ketenangan dalam wilayah wajar dan halal bukan memaksa," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya pun menjelaskan jika seorang istri tidak betah di suatu tempat, maka seorang suami perlu memikirkan dan memperhatikan agar nyaman.

Bahkan Buya Yahya juga mengingatkan kepada seorang suami tidak perlu menjadi diktator.

"Biarpun seorang suami adalah imam, jangan biasa diktator, Nabi pun meminta pendapat kepada istri beliau," lanjut Buya Yahya.

Dalam hal ini, Buya Yahya juga memberikan saran agar menghadirkan musyawarah dalam rumah tangga agar menjadi indah.

Mulai dari hal kecil hingga urusan tempat tinggal bisa didiskusikan dalam rumah tangga.

Kemudian, Buya Yahya juga memberikan nasihat terhadap istri.

"Kewajibanmu itu patuh kepada suami, artinya kepatuhan kepada seorang suami itu penting sekali karena dia imammu," tegas Buya.

Buya Yahya menuturkan jika ada keberkahan di dalam kepatuhan.

"Bahkan biarpun suami dalam keadaan salah selagi tidak haram, salah berpendapat dan tidak membahayakan, tahan dulu (sabar)," jelas Buya.

Sehingga Buya Yahya menegaskan jika seorang istri harus membiasakan untuk patuh terhadap suami.

"Termasuk tempat tinggal, apalagi suamimu itu punya kewajiban besar ada sangkut pautnya dengan orang tuanya, jangan ajari suamimu durhaka," kata Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan jika seorang suami memiliki kepatuhan terhadap ibu tidak akan terputus.

Akan tetapi jika sudah menjadi seorang istri kepatuhannya akan berpindah yakni istri mendahulukan suami bukan orang tuanya.

"Tapi suami yang baik akan tetap mengajarkan istri untuk tetap patuh kepada ibu bapaknya," jelas Buya.

"Ini istimewa, begitu kaidahnya," lanjut Buya Yahya.

"Artinya dari pertanyaan tersebut, hei istri yang sholihah mungkin sekali suamimu itu adalah harus menjaga ibunya apalagi anak tunggal, pahamlah dirimu wahai istri. Sepahit apapun itu akan menjadi berkah, karena suami harus patuh kepada sang ibu," jelas Buya Yahya.

"Kemudian mungkin karena meninggalkan ibunya sangat berat, daripada harus meninggalkan ibunya mending dipisah, tapi jangan pisah beneran gimana caranya diatur deh apakah istri sesaat di sana, sesaat di sini," jelasnya.

Kemudian, Buya Yahya memberikan saran agar istri memahami jika seorang suami memiliki kewajiban terhadap orang tuanya tidak akan terputus sampai kapan pun.

Sementara bagi suami, Buya Yahya meminta agar menghargai perasaan istrinya dan berikan kesempatan dalam bebrakti kepada orang tua.

"Istri patuh, suami tidak seenaknya sendiri, kurang apalagi? Itulah makna keserasian dalam hidup," kata Buya Yahya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)