TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Haji IR, hingga kini belum bisa melupakan, saat menyaksikan tetangganya yang masih muda umur 27 tahun mendadak melompat ke dalam sumur di Desa Pace Kecamatan Silo Jember, Kamis (25/1/2023) sore.
Pria lanjut usia berumur 75 tahun itu ingat betul, garak-gerik tetangganya berinisial MH yang melompat ke dalam sumur hingga tewas. Padahal pria itu baru dilantik jadi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Desa Pace Kecamatan Silo, Kamis (25/1/2025) pagi.
"Awalnya korban ke Balai Desa Pace guna mengikuti kegiatan pelantikan KPPS setelah selesai korban pulang, kemudian korban mengeluhkan kepalanya sakit," ulas Haji IR kepada TribunJatimTimur.com, Jumat (26/1/2024).
Selain mengeluh sakit, Haji IR mengungkapkan saat itu korban mengaku rindu kepada almarhum ayahnya dan berpamitan untuk mengunjungi makamnya.
"Makam ayahnya terletak di belakang rumah korban. Setelah dari makam selanjutnya korban membuang kayu penutup sumur," kata Haji IR.
Setelah membuang kayu penutup tersebut. Dia mengira, pemuda tersebut cuma mau ambil air untuk cuci muka dan kaki. Namun korban malah melompat ke dalam sumur sedalam 30 meteran.
"Saya berusaha menghalangi korban. Namun korban terlanjur jatuh ke dalam sumur. Saya langsung berteriak minta tolong dan warga langsung berdatangan serta berusaha mengevakuasi korban," urainya.
Sementara itu, Kapolsek Sempolan Silo AKP M.Na'i mengaku, setelah menerima laporan tersebut, pihaknya malarang warga mengavakuasi jenazah korban.
"Petugas Polsek Sempolan mengimbau agar warga tidak mengevakuasi korban dikhawatirkan terjadi korban susulan. Saat itu, Petugas Polsek Sempolan langsung menghubungi Basarnas guna evakuasi korban. Warga pun berhenti mengevakuasi dan menunggu tim evakuasi dari Basarnas datang," tanggapnya.
Sekira Pukul 16.25 WIB, Na'i mengungkapkan petugas Basarnas tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengevakuasi jasad korban di dalam sumur.
Baca juga: Cegah Balapan Liar di Situbondo, Belasan Motor Tak Sesuai Spesifikasi Teknik Dikandangkan Sebulan
"Sekira Pukul 17.00 WIB korban berhasil dievakuasi dan dimandikan selanjutnya persiapan untuk dimakamkan. Dengan adanya kejadian tersebut keluarga korban menerima bahwa kejadian tersebut merupakan musibah yang menimpa keluarganya dan menolak untuk di lakukan tindakan visum maupun auotopsi," jlentrehnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)