TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Proses kedatangan dan penerimaan calon jemaah haji (CJH) kloter pertama asal Kabupaten Bojonegoro berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan.
Dibutuhkan waktu hingga dua jam hingga CJH asal Bojonegoro itu menerima kunci kamar Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Pantauan Tribunnetwork di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, CJH kloter pertama itu tiba Pukul 05.30 WIB dengan rombongan bus. Mereka langsung dikumpulkan di Hall Mina sisi belakang Asrama Haji Sukolilo.
Para jemaah itu mendapat pengarahan hingga mengikuti proses penerimaan CJH di Asrama Haji. Berseragam batik khas jemaah haji Indonesia, sebanyak 371 jemaah plus petugas itu diterima di hall. Deretan kursi langsung dipenuhi para jemaah. Tampak foto pejabat di Kementerian Agama terpampang besar.
Sebagian besar jemaah dengan usia tidak muda lagi. Ada sebagian yang didorong dengan kursi roda. "Alhamdulillah kami sekeluarga tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya dengan selamat. Saya mendampingi bapak saya. Saya menggantikan ibu. Semoga diparingi sehat semua," ucap Dilla Aprilia, salah satu jemaah asal Kedungadem, Bojonegoro.
Dilla tampak lebih muda dari para jemaah yang lain. Dilla sudah lulus tinggal wisuda di UIN Semarang. Dia tampak lebih energik dibanding para jemaah yang sebagian besar di atas 50 tahun. Tampak jemaah yang lain terlihat capek setelah berangkat baik bus dari Bojonegoro Pukul 03.30 WIB. Ada sedikit acara seremonial.
Kemudian panitia menghampiri jemaah lansia untuk dicek kembali kesehatan mereka. Mulai dari tensi hingga suhu badan. Begitu juga jika ada jemaah yang hamil. Batas usia hamil yang tidak boleh terbang adalah sebelum 14 Minggu dan di atas 26 minggu.
Tampak, semua proses dilakukan di hall. Saat lansia diperiksa, banyak jemaah yang lain hanya duduk di deretan kursi. Tak ada aktivitas lain selain duduk-duduk. Hingga mereka diminta antre lagi di hall untuk menerima gelang jemaah dan uang saku untuk living cost selama 40 hari di tanah suci, 700 riyal atau Rp 3 jutaan.
Pantauan di hall Mina, proses kedatangan hingga penyerahan kunci kamar Asrama Haji itu memakan waktu sekitar 2 jam. Tiba di hall pukul 05.30 dan selesai proses penerimaan Pukul 07 30 WIB. "Tidak papa agak lama. Sampai gayer-gayer (ketiduran) di kursi hall," ucap salah satu jemaah.
Khusus untuk jemaah lansia dan disabilitas, Embarkasi Surabaya menyediakan mobil golf untuk mengantar jemaah ini sampai kamar asrama. Kepala UPT Asrama Haji Sukolilo Surabaya Gartaman menyebut ada 4 unit mobil golf yang beroperasi 24 jam. "Untuk membantu mobilitas jemaah prioritas, lansia dan disabilitas," kata Gartaman.
Sementara itu Sekertaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Abdul Haris mengakui memang memberi perhatian khusus proses kedatangan jemaah dari daerah. Sebisa mungkin harus dipercepat. "Ini menjadi perhatian kami," kata Haris.
Memang, kloter pertama akan menjadi test case untuk selanjutnya dilakukan optimalisasi layanan. Apalagi panitia PPIH sudah sangat berpengalaman. Sebab Embarkasi Surabaya akan melayani 106 kloter dengan total jemaah asal Jatim sebanyak 37.27. Selain jemaah Jatim, ada CJH asal NTT dan Bali.
Baca juga: Resmi Tinggalkan PSG Akhir Musim Ini, Kylian Mbappe Bakal Jadi Mimpi Buruk Bagi Barcelona?
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Faiq Nuraini/TribunJatimTimur.com)