TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Saga transfer Saddil Ramdani layaknya Kylian Mbappe, Persib Bandung dan tim Liga 1 lain berpotensi dibuat gigit jari.
Diketahui, Saddil Ramdani santer dikaitkan dengan Persib Bandung dan tim Liga 1 lainnya, Dewa United.
Namun, eks Timnas Indonesia itu cenderung dipastikan batal merapat ke kedua tim tersebut.
Sempat santer mendekat ke Persib Bandung dan Dewa United, namun nyatanya progres kepindahannya berjalan alot.
Baca juga: Potensi 5 Pemain Baru Persib Bandung Tampil di Laga Pembuka Liga 1 2024, 2 Nama Kans Debut
Baca juga: Sorotan Bobotoh Soal Pengumuman Nomor Punggung Pemain Persib Bandung, 1 Sosok Mulai Diragukan
Penyebabnya, Sabah FC enggan melepas Saddil Ramdani secara free transfer.
Kabarnya, Sabah FC yang tengah dihantam krisis finansial meminta kepada klub peminat Saddil Ramdani yakni Persib Bandung dan Dewa United untuk menggaetnya dengan skema tebus transfer.
Mengingat, mantan pemain Persela Lamongan itu masih terikat satu musim sampai dengan April 2025 bersama Sabah FC.
Lebih lanjut, kondisi Saddil Ramdani saat ini mirip dengan apa yang terjadi pada progres transfer kepindahan Kylian Mbappe.
Di mana, pada saat itu, Kylian Mbappe yang merupakan target utama Real Madrid sempat selangkah lagi digaet.
Tapi sayang, di detik akhir, Kylian Mbappe masih dipertahankan oleh Paris Saint Germain.
Pasalnya, Real Madrid saat itu memilih menarik diri dari perburuan karena permintaan besar yang disodorkan PSG untuk amankan Mbappe.
Dan pada akhirnya, kesabaran Real Madrid menantikan Mbappe berbuah manis di akhir musim.
Mantan pemain AS Monaco itu menolak perpanjangan kontrak yang disodorkan oleh PSG dan dengan bergegas memutuskan untuk menerima pinangan klub favoritnya yakni Real Madrid.
Merujuk hal itu, skema yang sama bisa saja dilakukan Persib Bandung dan Dewa United jika akhir musim nanti masih meminati tanda tangan Saddil Ramdani.
Bukan menutup kemungkinan, Saddil Ramdani bakal diboyong gratisan pada April 2025.
Dengan catatan, ia harus menolak perpanjangan kontrak yang ditawarkan oleh Sabah FC.
Potensi skema itu diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @gosballfc, Kamis (8/8/2024).
"Saddil kemungkinan tetap stay di Sabah sampai kontraknya habis, Sabah tetep kekeh tidak akan melepas Saddil secara free, menurut salah satu sumber, diketahui kontrak Saddil bersama Sabah berakhir pada April 2025 mendatang."
"Mahal, gue ga bisa kasih detail nominalnya ya. Intinya miliaran, kalau ada yang berani tebus nominal segitu sisa kontrak setahun, gue pastikan klub kaya," tulis @gosballfc dalam analisanya, dilansir dari TribunWow.com.
Bahkan, disebutkan, proses transfer Saddil Ramdani berpeluang menjadi Kylian Mbappe jilid 2 jika terealisasi.
"Mungkin kaya Mbappe nunggu free dulu gos baru gabung klub Indo," ungkap satu di antara pecinta bola Indonesia.
"Bisa jadi," jawab @gosballfc .
Meskipun begitu, tetap tak mudah bagi Persib Bandung dan Dewa United jika ingin realisasikan kedatangan Saddil Ramdani akhir musim nanti.
Pasalnya, tak menutup kemungkinan bagi klub lain yang pernah dikaitkan dengan Saddil Ramdani turut tertarik menggodanya.
Dua klub yang dimaksud tak lain adalah Persija Jakarta dan Arema FC.
Bermodalkan fanatisme suporter, finansial, dan juga pamor tim besar bisa saja menjadi senjata bagi Persija Jakarta dan Arema FC jika turut menggoda Saddil Ramdani.
Terlebih, musim depan status Saddil Ramdani berpotensi bakal bebas transfer.
Profil Saddil Ramdani
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil dari Saddil Ramdani:
Nama Lengkap : Saddil Ramdani
Tanggal Lahir : 2 Januari 1999
Tempat Kelahiran : Raha, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Usia : 25 Tahun
Tinggi : 1,72 m
Kewarganegaraan : Indonesia
Posisi : Winger Kanan/Right Winger
Kaki : Kiri/Left
Klub saat ini : Sabah FC
Bergabung :18 Februari 2021
Perpanjang kontrak : 29 Juni 2021
Kontrak Berakhir : 31 Mei 2025
Harga saat ini : Rp 5,21 Miliar
Statistik Saddil Ramdani
Sabah FC: 70 pertandingan, 16 gol, 28 assist, 10 kartu kuning, 0 kartu merah, 5.669 menit bermain.
Persela Lamongan: 30 pertandingan, 4 gol, 6 assist, 1 kartu kuning, 0 kartu merah, 2.436 menit bermain.
Sri Pahang FC: 22 pertandingan, 2 gol, 3 assist, 1 kartu kuning, 0 kartu merah, 1.427 menit bermain.
Bhayangkara FC: 3 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 1 kartu kuning, 0 kartu merah, 229 menit bermain.
Timnas U-23 Indonesia: 9 pertandingan, 0 gol, 3 assist, 4 kartu kuning, 0 kartu merah, 466 menit bermain.
Timnas senior Indonesia: 26 pertandingan, 2 gol, 6 assist, 4 kartu kuning, 0 kartu merah, 1.364 menit bermain.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)