TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Pasangan Bakal Calon Bupati, Muhammad Fawait (Gus Fawait) dan Djoko Susanto bertemu 7 Ketua Partai Politik (Parpol) jelang Pilkada Jember 2024, Sabtu malam (17/8/2024).
Beberapa yang hadir antara lain, Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi, Ketua DPC Partai Gerindra Jember Ahmad Halim, serta Ketua DPC PPP Jember Mardini Farouk, Ketua DPD PKS Jember Sudiyanto, Ketua DPD PAN Jember Abdus Salam, Ketua DPD Partai Nasdem Jember Marsuki Abdul Ghofur, Ketua DPD Golkar Jember Karimullah Dahruljiadi.
"Insyallah kami akan segera lakukan deklarasi. Tetapi sebelum itu kami harus membicarakan hal itu dengan baik dengan partai Parlemen ataupun partai non Parlemen," kata Gus Fawait yang ditulis, Minggu (18/8/2024)
Menurutnya forum seperti ini nantinya akan dilakukan beberapa bulan sekali. Hal itu untuk menyerap aspirasi dengan ketua partai koalisi di Pilkada Jember 2024.
Baca juga: Siaran Dimana? Link Live Stream Chelsea Vs Manchester City di Liga Inggris 2024, Mulai Malam Ini
"Supaya Jember kondusif pertumbuhan ekonomi bisa bagus, sehingga upaya penurunan kemiskinan bisa terlaksana dengan baik," kata Gus Fawait.
Gus Fawait mengaku akan mengakomodir seluruh usulan partai pengusung. Sebab mereka merupakan kepanjangan tangan dari masyarakat.
"Usulan partai politik pada hakikatnya adalah usulan dari masyarakat. Partai politik kepanjangan tangan dari rakyat sekaligus pilar demokrasi," ulasnya.
Sementara Ketua DPD PKS Jember Sudiyanto mengatakan, visi-misi Calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada 2024 harus mencerminkan keinginan masyarakat.
"Sekarang bisa dilihat gaji PNS naik, tetapi harga hasil panen para petani malah turun. Bahkan ditengah gaji PNS naik, harga pupuk pertanian juga naik. Kan tidak nyambung akhirnya," tanggapnya.
Baca juga: Sosok Igor Rodrigues, Kiper Asing Persita Tangerang Kans Buat Pemain Persija Sulit Cetak Gol
Oleh karena itu, Sudiyanto meminta Gus Fawait-Djoko untuk mengkaji betul kebutuhan masyarakat Jember. Sebelum menetapkan visi-misi Pilkada 2024.
"Harus menjalin komunikasi dengan banyak pihak. Termasuk partai politik sebagai pilar demokrasi yang anggotanya ada di tingkat pusat hingga desa. Jadi jangan kepala (elit partai) saja yang dipegang, tetapi ekornya (kader dibawah) justru diinjak," tuturnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)