TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Eks penyerang Persija Jakarta menggila di Eropa dengan catatkan tiga gol di tiga laga secara beruntun. Marko Simic lewat jauh.
Sosok eks penyerang Persija Jakarta yang dimaksud adalah Abdulla Yusuf Helal.
Baru-baru ini, Abdulla Yusuf Helal catatkan performa mengesankan.
Ya, bomber yang pernah memperkuat Persija tersebut sukses bukukan 3 gol dan 1 assist dari 6 pertandingan di Liga Utama Ceko.
Baca juga: Jakmania Terpukau dengan Carlos Eduardo, Sebut Kiper Asing Persija Lebih Baik dari Pilar Man United
Baca juga: Rencana Carlos Pena Saat Liga 1 Libur, Pelatih Spanyol Bubarkan Skuad Persija Hingga Evaluasi Tim
Di awal musim, Abdulla Yusuf Helal tak mampu berbicara banyak.
Di tiga laga awal, pemain asal Bahrain itu hanya catatkan 1 assist untuk Bohemians Prag 1905.
Catatan assist itu dicatatkan ketika ia mengantarkan Bohemians Prag 1905 menang dengan skor 2-1.
Sempat tak beri andil apapun dalam dua laga berikutnya, Abdulla Yusuf Helal akhirnya "ngamuk" dengan sukses catatkan masing-masing 1 gol dalam tiga beruntun.
Tiga gol berikutnya dicatatkan secara beruntun oleh Abdulla Yusuf Helal di pekan ke-4 sampai dengan 6.
Namun sayang, tiga gol beruntun Abdulla Yusuf Helal berbuah hanya satu kali kemenangan dan dua kali kekalahan.
Meski tak mampu berikan poin maksimal, catatan Abdulla Yusuf Helal jauh lebih baik ketimbang striker Persija Jakarta, Marko Simic.
Pasalnya, Marko Simic sejauh ini baru bukukan 13 menit bermain dari 2 laga bersama Persija Jakarta.
Dilansir dari TribunWow.com, minimnya menit bermain yang diberikan oleh Carlos Pena tak terlepas dari performa kurang mengesankannya kala ditampilkan di ajang Piala Presiden 2024.
Saat itu, Marko Simic dimainkan selama 3 pertandingan dengan meraup 180 menit bermain.
Menarik dinantikan, akankah Marko Simic bisa meniru bahkan melebihi pencapaian dari Abdulla Yusuf Helal di musim 2024/2025, atau justru sebaliknya.
Nasib Posisi Krusial di Persija Jakarta
Dalam tiga laga terakhir, pelatih Persija Jakarta asal Spanyol, Carlos Pena memainkan skema yang sama dengan Thomas Doll.
Carlos Pena memainkan skema 3-4-3 di tiga laga terkini Persija Jakarta.
Dalam laga pertama, langkah Carlos Pena memainkan skema 3-4-3 berhasil berjalan mulus.
Di mana, formasi itu mampu diperankan oleh para penggawa Persija Jakarta dengan baik di atas lapangan.
Alhasil, Persija Jakarta mampu membungkam Barito Putera di laga home perdananya di Liga 1 dengan skor 3-0.
Pada laga kedua, formasi yang sama juga dimainkan oleh Carlos Pena.
Memang, pada laga itu, Persija Jakarta yang bertandang ke markas Persita Tangerang gagal raup kemenangan dengan hanya meraih hasil seri 0-0.
Namun, yang menjadi sorotan adalah dua catatan cleansheet yang dicatatkan oleh Persija Jakarta.
Tiga bek sejajar Carlos Pena yang mewarisi skema Thomas Doll terbukti menjadi komposisi jitu untuk Macan Kemayoran.
Muhammad Ferarri, Ondrej Kudela dan Rizky Ridho mampu bermain kompak di lini belakang Persija Jakarta.
Akan tetapi, yang jadi pertanyaan ialah, bagaimana dengan nasib bek anyar asal Brasil Persija Jakarta, Pedro Dias.
Di mana, dalam tiga laga awal, Pedro Dias tak mendapatkan semenit pun dari Carlos Pena.
Hal ini serasa janggal mengingat statusnya yang merupakan pemain asing Macan Kemayoran yang harusnya langsung mendapatkan kepercayaan lebih.
Ditaksir, Carlos Pena tengah dilema karena harus memilih menyisihkan aset emas Persija Jakarta atau memainkan Pedro Dias.
Ya, sosok aset emas yang dimaksud siapa lagi kalau bukan Muhammad Ferarri.
Performa apiknya di beberpa musim terakhir baik di Persija Jakarta dan Timnas U23 Indonesia jadi dasar pertimbangan Carlos Pena urung memberikan kepercayaan kepada Pedro Dias.
Namun, tak menutup kemungkinan, di laga ketiga Persija Jakarta kontra Persis Solo, Pedro Dias bakal dimainkan starter menggantikan Ondrej Kudela atau Muhammad Ferarri.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)